Pengolahan Data Tata Laksana
27
N = jumlah responden Perhitungan korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan menggunakan
Pearson Correlation dengan bantuan SPSS 15.0 IBM, 2008. Penggunaan software SPSS 15.0 ini dilakukan karena output yang dihasilkan dapat langsung terlihat
kevalidan setiap butir pertanyaannya tanpa harus membandingkan lagi dengan tabel. Dari output tersebut akan langsung diketahui valid tidaknya kuesioner. Kuesioner
yang valid akan menunjukkan nilai Pearson Correlation yang positif dan 0,361 karena jumlah responden yang diambil untuk uji validitas ini berjumlah 30 orang
untuk jumlah sampel atau N = 30 orang dan taraf siginifikan 5, maka nilai r = 0,361 serta nilai probabilitas korelasinya kurang dari atau sama dengan taraf
signifikan α, yaitu 0,05. Selanjutnya akan dilakukan uji reliabilitas yang berguna untuk mengetahui
keandalan dan konsistensi kuesioner, yaitu kesesuaian antara hasil-hasil pengukuran apabila pengukuran diulang sebanyak 2 kali atau lebih. Uji reliabilitas dilakukan pada
pertanyaan atribut mutu produk kecap untuk mengetahui konsistensi alat ukur dalam mengukur gejala yang sama atau mengetahui tingkat kesalahan. Rumus yang
digunakan untuk uji reliabilitas adalah rumus Cronbach‟s Alpha dalam Umar 2005, yaitu:
Apabila nilai Cronbach‟s alpha atau koefisien reliabilitas intrumen r mendekati angka 1, maka pengukuran kuesioner tersebut dapat diandalkan atau
reliabel. Perhitungan nilai reliabilitas ini juga dilakukan dengan software SPSS 15.0. Adapun selang nilai koefisien reliabilitas instrumen r adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Kategori nilai koefisien reliabilitas instrumen r Klasifikasi Nilai Koefisien Reliabilitas
Instrumen r Kesimpulan
r 0,9 Sempurna excellent
r 0,8 Baik good
r 0,7 Dapat acceptable
r 0,6 Diragukan questionable
r 0,5 Lemah poor
r 0,5 Tidak dapat diterima unacceptable
Sumber: George dan Mallery 2003