4. Pengertian Compliance kepatuhan
Salah satu hal lainnya yang penting dalam GCG di dunia perusahaan adalah “Compliance” yaitu Prinsip Kepatuhan. Ada tiga fungsi dari
compliance menurut Andrew Newton
216
yaitu pertama sebagai katalisator, kedua sebagai coach, dan ketiga sebagai suatu bentuk kompetensi.
Sebagai katalisator, compliance mendorong top management mengadakan perubahan serta menunjukkan jalan mencapai budaya berbisnis
yang baik dan tepat serta bagaimana mengatasi kekurangan dan kelemahan perusahaan.
217
Sebagai coach, compliance menunjukkan keinginan dan kemampuan bekerjasama dalam menemukan masalah-masalah bisnis yang
berkaitan dengan perubahan yang dilakukan oleh pengelola bisnis dan jika perlu juga mampu mendorong top management menyelenggarakan pelatihan
dalam rangka memperkuat budaya berbisnis yang sehat.
218
Sebagai suatu bentuk kompetensi, compliance harus mampu memberikan secara profesional
dan nilai yang baik bagi organisasi menghadapi pengaruh risiko yang terjadi serta memberikan konstribusi positif dalam menegakkan ketentuan dengan
cara-cara yang baik.
219
Prinsip kepatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang berlaku compliance merupakan sikap kepatuhan terhadap
216
Andrew Newton, The compliance function; Compliance Making ethics work in financial services, London: Financial Time-Pitman Publishing Great Britain 1998, hal. 98-99.
217
Ibid. hal. 98.
218
Ibid. hal. 99.
219
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
hukum positif, yang harus diikuti oleh setiap pengelola perusahaan terutama BUMN dalam mewujudkan GCG dan iklim berusaha yang sehat di Indonesia.
5. Dukungan Prinsip Kepatuhan compliance pada Prinsip Kehati- hatian Dalam Rangka GCG
PBI Nomor: 16PBI1999 menegaskan bahwa dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Bank diperlukan adanya
anggota direksi yang ditugaskan sebagai compliance director
220
guna memantau dan memastikan pelaksanaan prinsip kehati-hatian tersebut.
Lebih jauh ditegaskan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan antara lain untuk menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undang lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan
prinsip kehati-hatian; memantau dan menjaga kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku; memantau dan menjaga kepatuhan
Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia.
Pada Penjelasan Atas PBI Nomor: 16PBI1999 diuraikan bahwa yang dimaksud dengan ketentuan dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian
220
Untuk mengefektifkan tugas direktur kepatuhan secara khusus peraturan Bank Indonesia No. 16PBI1999 pasal 20, 21, dan 22 menegaskan adanya sangsi administratif berupa teguran tertulis,
penurunan tingkat kesehatan bank, pemberhentian pengurus bank dan denda atas keterlambatan laporan pelaksanaan prinsip kehati-hatian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
antara lain adalah ketentuan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, posisi devisa neto, kualitas
aktiva produktif, dan penyisihan penghapusan aktiva produktif.
6. Kriteria Acuan Prinsip Kehati-hatian di Perbankan Tabel 3