Komunitas Pengusaha Anti Suap Indonesia KUPAS Jalur Pengaduan di PERTAMINA

F. Komunitas Pengusaha Anti Suap Indonesia KUPAS

Pada tanggal 03 Desember 2009 di Jakarta telah dibentuk Komunitas Pengusaha Anti Suap Indonesia oleh KNKG bekerjasama dengan KADIN Indonesia dalam rangka mewujudkan dunia usaha nasional yang bersih, transparan, profesional dan beretika sebagai upaya bersama memperbaiki masa depan kehidupan bangsa. 312 Kupas menyerukan kepada para mengusaha, unsur-unsur pemerintah dan unsur-unsur masyarakat untuk bersinergi dengan komunitas pengusaha anti suap Indonesia dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai suatu negara maju pada tahun 2025. Telah dirumuskan pula platform Kupas yang terdiri dari: Visi; Terwujudnya Dunia Usaha Nasional yang Bersih Transparan Profesional BTP, bebas dari Praktik Suap. Misi; Membangun budaya anti suap, khususnya di kalangan Dunia Usaha. Sasaran 2015; 1 Indeks Persepsi Korupsi IKP = 6,0 sekarang = 2,8 2 Indeks Persepsi GCG = 65 3 Peringkat Daya Saing Dunia ke – 20 Strategi: Mantapkan komitmen, semangat dan upaya-upaya bersama kalangan dunia usaha untuk melawan suap. 1 Intensifikasi dialog-dialog tentang anti suap dengan berbagai pilar. 312 KNKG 2010 Universitas Sumatera Utara 2 Laksanakan hasil-hasil keputusan dialog secara konsisten. 3 Berikan penghargaan kepada Tokoh-tokoh anti suap dan Perusahaan- Perusahaan anti suap yang sukses. 4 Sosialisasikan gerakan anti suap nasional secara masif bekerjasama dengan media massa. 5 Ciptakan “champion” atau “icon” anti suap 6 Laksanakan pelatihan anti suap secara proaktif dan berkesinambungan antara lain melalui “learning by example” atau “role modeling”

G. Jalur Pengaduan di PERTAMINA

Whistle Blowing System Sebagai Salah Satu Implementasi Progam Pertamina Clean. 313 Tujuan Whistle Blowing System Memberikan wadah dan panduan bagi Pelapor untuk menyampaikan dugaan adanya penyimpangan atau pelanggaran terhadap kebijakan dan ketentuan Perusahaan serta peraturan perundang-undangan. Membangun sistem penanganan pengaduan yang tanggap, transparan, aman dan bertanggung jawab. Batasan Lingkup Pelaporan yang akan ditindaklanjuti: 1 Terkait Akuntasi dan Auditing Perusahaan. 313 Effective Wistle Blowing System, PT Pertamina Persero, Jakarta Universitas Sumatera Utara 2 Permasalahan akuntasi dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang berpotensi mengakibatkan salah saji material dalam laporan keuangan. 3 Kantor Akuntan Publik; permasalahan audit termasuk yang menyangkut independensi. 4 Terkait dengan kebocoran data dan informasi rahasia Perusahaan. 5 Terkait pelanggaran peraturan Perusahaan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 6 Kecurangan danatau dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang terjadi di lingkungan Perusahaan. 7 Pelanggaran terhadap Prinsip-Prinsip Dasar Integritas dan Code of Conduct yang dilakukan oleh Pekerja, Direksi, Komisaris yang berpotensi mencemarkan reputasi Perusahaan atau mengakibatkan kerugian Perusahaan. Kerahasiaan 1 Dalam melakukan proses pemeriksaan atas setiap Pengaduan wajib mengedepankan kerahasiaan, asas praduga tidak bersalah dan profesionalisme. 2 Identitas Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan. Universitas Sumatera Utara 3 Bagi yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan. Mekanisme 1 Dibakukan dalam bentuk Tata Kerja Organisasi TKO 2 Online: Dalam masa uji coba satu bulan a. Pelapor menyampaikan laporan dengan menggunakan email resmi melalui Pertamina Clean icon di website atau langsung ke PertaminacleanPertamina.com . Apabila tidak menggunakan email resmi, harus memberikan bukti awal yang bisa ditinjaklanjuti. b. Kerahasiaan pelapor dijamin melalui: c. Ditunjuk satu orang Administrator yang bertanggung jawab d. Otorisasi membuka hanya satu orang dengan password e. Penelitian awal oleh: Tim Kecil 3 orang yang dijamin integritasnya f. Yang layak untuk ditindaklanjuti diteruskan ke SPI g. Semua yang masuk dilaporkan setiap bulan ke Dirut yang layak ditindaklanjuti dan yang tidak h. Dibuat pengumumanedaran kepada seluruh pekerja i. Setelah masa uji coba Mekanisme sesuai TKO, dikelola oleh SPI Kalau yang dilaporkan SPI maka dilaporkan ke Manajemen GCG Universitas Sumatera Utara

H. Analisis