Perusahaan melarang seluruh Insan Perusahaan melakukan pembayaran untuk tujuan-tujuan yang melanggar hukum serta terlibat dalam
kegiatan yang bertentangan dengan hukum.
3. Hubungan dengan
konsumen
Kesuksesan perusahaan tergantung antara lain kepada terbentuknya hubungan dengan konsumen berdasarkan integritas, perilaku etis, dan saling
percaya. Perusahaan menyadari bahwa setiap konsumen mempunyai kebutuhan dan harapan dengan kesempatan yang berbeda-beda untuk
mencapai kesuksesan. Perusahaan mempunyai komitmen untuk secara terus menerus mengembangkan budaya pelayanan profesional dengan selalu
mengutamakan kepuasan konsumen serta membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
198
Perusahaan berusaha memahami kebutuhan konsumen serta berupaya untuk senantiasa:
a Memberikan pelayanan prima yang tercermin dari ketepatan
jumlah dan kualitas bahan pangan pokok yang disalurkan secara tepat waktu.
198
Kepentingan masyarakat konsumen berkesesuaian dengan prinsip responsibilitas, bahwa perusahaan bertanggung jawab secara penuh terhadap segala produk yang mereka keluarkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di suatu negara. Aturan-aturan penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam menjalankan prinsip responsibilitas adalah peraturan mengenai
perlindungan konsumen dan lingkungan hidup. Lihat,Indra Surya dan Ivan Yustiavanda; Penerapan Good Corporate Governance, Jakarta: Kencana 2008, hal 103
Universitas Sumatera Utara
b Memberikan informasi yang relevan kepada konsumen secara adil dan akurat mengenai segala syarat, kondisi, hak dan kewajibannya.
c Memastikan seluruh Insan Perusahaan telah berperilaku
profesional, disiplin, dan jujur dalam memberikan pelayanan serta dukungan tertib administrasi dan pertanggungjawabannya.
4. Hubungan dengan mitra kerja
Hubungan antara perusahaan dengan mitra kerja harus berlandaskan pada sikap saling menghormati. Penetapan mitra kerja dilakukan secara jujur
dan transparan mengacu pada pedoman dan peraturan yang berlaku. Perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk:
a Menjamin bahwa aktivitas usaha dilakukan bebas dari unsur pemaksaan dan kolusi;
b Jujur dan adil dalam berbisnis dengan mitra kerja; c Memelihara stabilitas hubungan jangka panjang dengan imbalan
berupa nilai yang menguntungkan perusahaan, kualitas yang sesuai ketentuan, dan keterandalan pasokan;
d Menjamin mitra kerja mendapatkan keuntungan yang wajar dalam menjamin kerja sama dengan perusahaan;
e Memilih mitra kerja secara obyektif dan adil dengan melihat faktor-faktor seperti kualitas, harga, kehandalan dan integritas
mereka;
Universitas Sumatera Utara
f Menjaga hubungan dengan pengaturan kontrak yang jelas
menepati perjanjian serta mekanisme dan ketetapan pembayaran. g. Meminta mitra kerja untuk menerapkan standar etika yang setara
dalam berbisnis.
5. Hubungan dengan Insan Perusahaan