Perdagangan Internasional Kerahasiaan Informasi

a Pemilihan pemasok yang tidak melalui pelelangan tender yang terbuka dan kompetitif; b Potensi konflik kepentingan dalam pemilihan pemasok, termasuk penerimaan uang, hadiah, hiburan atau barang lain yang berharga, kecuali yang secara tegas sesuai dengan kebijakan perusahaan; c Pemilihan pemasok yang dimiliki atau dikelola oleh keluarga atau teman; d. Pemasok tidak memenuhi persyaratan Antam mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Pertambangan K3LP dan peraturan ketenagakerjaan; e Lemahnya kontrol terhadap proses pengadaan perusahaan; f Praktek mark-up harga dan kuantitas, kolusi diantara pemasok dalam penetapan harga price fixing maupun pembagian pekerjaan bid pooling dan ketergantungan kepada suatu pemasok dalam jangka panjang.

9. Perdagangan Internasional

Sebagai perusahaan yang banyak melakukan perdagangan internasional, ANTAM selalu berusaha untuk menghormati segala Universitas Sumatera Utara ketentuan hukum dan peraturan internasional yang berkaitan dengan perdagangan internasional. 188 1. Standar Etika a Mengikuti semua peraturan perdagangan internasional yang terkait, termasuk masalah perijinan, dokumentasi pengapalan, dokumentasi impor, pelaporan dan penyimpangan dokumen yang disyaratkan; b Memastikan bahwa semua transaksi internasional Antam yang terkait; c Berkonsultasi dengan Satuan Kerja Legal Affairs perusahaan apabila terjadi konflik dengan peraturan atau undang-undang negara tujuan. 2 Hal-hal yang Harus Diperhatikan a. Pelanggan yang tidak dikenal baik dan tanpa referensi yang meyakinkan; b. Syarat-syarat transaksi atau pembayaraan yang tidak wajar; c. Transaksi yang melibatkan negara yang diembargo, warga negara atau perwakilan dari negara yang diembargo serta 188 PT. Antam berketetapan memperhatikan dengan sungguh-sungguh dalam memenuhi harapan pemerintah yang pada intinya agar implementasi good corporate governance GCG, persepsi positif investor terhadap perusahaan Indonesia akan menguat. Lihat Dorojatun Kuncoro Djakti; good corporate governace di Indonesia; Komisaris Independen Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia, 2004, hal 25 Universitas Sumatera Utara individu atau badan yang sedang dikenai sanksi oleh pemerintah.

10. Kerahasiaan Informasi

Kebijakan kerahasiaan informasi perusahaan disusun untuk menjamin keamanan informasi dan memastikan bahwa informasi yang perlu diungkapkan oleh ANTAM, telah secara adil dan merata disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan tanpa adanya perlakuan istimewa untuk pihak tertentu. 189 1 Standar Etika a Setiap Insan ANTAM tidak diizinkan untuk membicarakan “informasi material” mengenai perusahaan kepada siapapun. Pelanggaran ini meliputi suami atau isteri, rekan di rumah, sanak saudara dari rekan di rumah, pialang broker dan Insan ANTAM lainnya kecuali rekan kerja yang perlu mengetahui tentang hal tersebut; b Setiap Insan ANTAM tidak diperbolehkan untuk melakukan jual beli saham perusahaan apabila mereka memiliki informasi yang dapat mempengaruhi harga saham ANTAM tersebut; 189 Dalam Pedoman Umum Good Corpoprate Governance Indonesia tentang Kerahasian Informasi merumuskan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta karyawan perusahaan harus menjaga kerahasiaan informasi perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peraturan perusahaan dan kelaziman dalam dunia bisnis. Lihat KNKG, Pedoman Umum Good Corporate Governance, Jakarta: Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006, hal 10 Universitas Sumatera Utara c Persetujuan dari Manajemen Senior harus diperoleh sebelum Insan ANTAM melakukan jual beli saham perusahaan lain yang mempunyai hubungan bisnis dengan Antam; d Informasi yang dianggap sebagai rahasia meliputi rencana bisnis dan strategi perusahaan, hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam proses produksi, standar dan prosedur operasi perusahaan, dokumen-dokumen internal yang ditandatangani manajer perusahaan, hak kekayaan intelektual ataupun informasi-informasi penting lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan apabila tersebar ke luar ANTAM, kecuali apabila informasi tersebut telah dipublikasikan; e Untuk seluruh Insan ANTAM yang masih bekerja di Antam, perusahaan melarang keras penggunaan yang tidak sah atau pemberian informasi rahasia tersebut kepada pihak eksternal tanpa sepengetahuan corporate security perusahaan; f Bagi Insan ANTAM yang tidak bekerja lagi di perusahaan, dilarang keras mengambil informasi-informasi rahasia sebelum meninggalkan perusahaan. Semua dokumen yang telah dibuat oleh Insan Antam yang bersangkutan menjadi hak milik perusahaan sepenuhnya. Sebelum meninggalkan perusahaan, Universitas Sumatera Utara Insan ANTAM tidak diperkenankan untuk membawa dokumen apa pun; g Perusahaan menghormati hak-hak kepemilikan informasi perusahaan lain dan mengharuskan Insan Antam untuk mentaati semua peraturan perundangan yang berkaitan dengan masalah hak kepemilikan informasi; h Mengumpulkan informasi mengenai perusahaan lain diperkenankan sepanjang informasi tersebut didapatkan dari sumber-sumber yang sah, seperti media massa ataupun press release dari perusahaan tersebut; i Bagi Insan ANTAM yang masih bekerja di perusahaan, perusahaan melarang keras pengumpulan informasi eksternal yang dilakukan secara tidak sah, seperti memata-matai, mencuri informasi, atau dengan memalsukan identitas diri; j Mencari informasi rahasia dari Insan ANTAM yang baru yang pindah dari perusahaan lain tidak diperbolehkan; k Upaya pengumpulan informasi dari perusahaan lain harus dilaksanakan dengan sepengetahuan pimpinan satuan kerja terkait; l Bagi Insan ANTAM yang tidak bekerja lagi di perusahaan, ANTAM melarang keras pemalsuan identitas dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan nama ANTAM untuk memperoleh informasi rahasia dari perusahaan lain; m Apabila ada keraguan ataupun masalah yang timbul dalam kaitannya dengan masalah informasi perusahaan, harap menghubungi corporate secretary. 190 2 Hal-hal yang Harus Diperhatikan a Pengendalian yang tidak mencukupi seperti hal-hal yang memungkinkan akses oleh orang yang tidak berwenang terhadap informasi ANTAM yang material; b Penyampaian atau permintaan penyampaian informasi rahasia ANTAM atau informasi mengenai pelanggan dan pemasok ANTAM oleh pihak-pihak yang tidak memiliki wewenang untuk memperoleh informasi tersebut; c. Penyampaian atau penerimaan informasi non publik tentang ANTAM ataupun perusahaan lain yang dapat mempengaruhi keputusan untuk menjual atau membeli saham atau efek dari ANTAM atau perusahaan lain tersebut, yang dapat disinyalir sebagai informasi orang dalam. 190 Penjelasan Pasal 20 Undang-Undang No. 19 Tahun 2003, menjelaskan bahwa Sekretaris Perusaan Corporate Secretary berfungsi untuk memastikan bahwa Persero mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip good corporate governance. Universitas Sumatera Utara

11. Pengawasan dan Penggunaan Aset