11. Pengawasan dan Penggunaan Aset
Standar etika pengawasan dan penggunaan aset ditujukan untuk memastikan seluruh aset fisik, keuangan, hak milik intelektual,
dan aset lain yang digunakan dan dilindungi secara optimal. 1 Standar Etika
a ANTAM mengikuti standar akuntansi dan pelaporan yang berlaku umum dalam mencatat dan melaporkan aset
perusahaan. b Seluruh aset perusahaan harus digunakan secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan perusahaan; c Seluruh aset perusahaan baik fisik, keuangan dan lainnya harus
dilindungi dari penggunaan-penggunaan yang tidak sah, penggelapan embezzlement dan kecurangan fraud;
d Insan ANTAM dilarang untuk menggunakan aset perusahaan selain untuk kepentingan perusahaan;
e Perusahaan harus menerapkan proses pengendalian yang
efektif dan efisien atas penggunaan asset
perusahaan untuk
menghindarkan diri dari kerugian-kerugian yang mungkin terjadi;
Universitas Sumatera Utara
f Insan ANTAM berkewajiban untuk melaporkan indikasi maupun terjadinya kecurangan fraud di lingkungan perusahaan secara
dini, kepada atasan langsung, Satuan Kerja Human Resources, Satuan kerja Legal Affairs dan pihak-pihak yang telah ditunjuk
Direksi. 2 Hal-hal yang Harus Diperhatikan
a Penggunaan aset perusahaan selain untuk kepentingan perusahaan;
b Aset fisik atau sumber daya lainnya yang digunakan secara berlebihan, dipindahtangankan atau dihapusbukukan secara tidak
sah; c Kontrol terhadap unit bisnis yang terletak jauh dari kantor pusat;
d Tidak adanya kontrol yang efektif untuk melindungi aset perusahaan dari risiko kerugian dan kecurangan fraud;
e Catatan keuangan yang tidak akurat seperti kelebihan pencatatan biaya hidup dan perjalanan, faktur atau jam kerja yang salah.
12. Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI
Hak Atas Kekayaan Intelektual meliputi paten, rahasia dagang, merk dagang, hak cipta, dan kepemilikan informasi lainnya yang dimiliki
perusahaan merupakan salah satu aset yang paling berharga bagi setiap perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
1 Standar Etika a Insan ANTAM harus menghormati hak kekayaan intelektual
pihak lain karena setiap penggunaan yang tidak sah atas hak milik intelektual orang lain dapat mengakibatkan Antam
menanggung gugatan hukum secara perdata dan ganti rugi; b Seluruh Insan ANTAM harus berpartisipasi secara aktif untuk
melindungi hak atas kekayaan intelektual milik Antam; c Insan ANTAM yang turut sertabekerja dalam pengembangan
suatu proses atau produk yang akan digunakan oleh Antam, atau Insan Antam yang memiliki atas hasil karya tersebut,
harus memperlakukan informasi yang terkait dengan proses atau produk tersebut sebagai milik Antam baik selama masa
kerja maupun setelah Insan Antam tidak bekerja lagi untuk ANTAM;
d Seluruh Insan ANTAM harus menginformasikan hasil karya yang dihasilkannya baik selama maupun di luar jam kerja, jika
hasil karya tersebut terkait dengan bisnis atau operasi ANTAM. ANTAM berhak atas seluruh manfaat exclusive
benefits dari paten, kuasa pertambangan, dan lain-lain yang terkait dengan hasil karya dimaksud di atas;
e Seluruh Insan ANTAM harus menandatangani pernyataan untuk menjaga kerahasiaan maupun kesediaan untuk
membantu
Universitas Sumatera Utara
ANTAM dalam proses memperoleh hak kekayaan intelektual atas nama ANTAM.
2
Hal-hal yang Harus Diperhatikan a Menerima informasi yang terkait hak atas kekayaan intelektual dari
pihak lain, tanpa mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan Satuan Kerja Legal Affairs, dimana terdapat kondisi kerahasiaan
confidentiality yang harus dijaga; b Mempekerjakan seseorang yang tadinya bekerja di kompetitor tanpa
memberikan perlindungan dan pencegahan agar orang tersebut tidak membocorkan atau menggunakan hak milik informasi kompetitor;
c Memperkenalkan suatu produk atau jasa baru, atau nama produk atau jasa baru, sebelum pengecekan mengenai pelanggaran paten
atau merk dagang;
d Membicarakan hak kekayaan intelektual maupun informasi yang terkait dengan hak kekayaan intelektual Antam dengan pelanggan
atau pemasok tanpa melalui prosedur resmi yang telah ditetapkan ANTAM;
e. Menyampaikan atau membocorkan informasi mengenai suatu produk baru atau jasa sebelum permohonan paten dilakukan atau
keputusan untuk tidak membuat permohonan dilakukan secara resmi oleh ANTAM.
191
191
Undang-undang No.13 Tahun 1997 Tentang Paten, pada Konsideran Menimbang mengutarakan bahwa pemberian perlindungan hukum terhadap HAKI khususnya Paten sangat
diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan nasional
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Penerapan Good Corporate Governance pada ANTAM
Jawaban No
Pernyataan Ya
Tidak Keterangan
1 Komitmen dalam penerapan GCG
a Apakah telah disusun pedoman
atau manual GCG Ya
b Apakah ada fungsi khusus yang
mengurusi GCG Ya
c Apakah dialokasikan anggaran
untuk pelaksanaan program GCG Ya
d Apakah prinsip-prinsip GCG
sudah mulai dimasukkan dalam indikator keberhasilan
manajemen sehingga kesadaran, urgensi, dan respon terhadap
masalah GCG cukup baik dalam operasional bisnis
Ya
2
Perusahaan telah melakukan proses pengisian pengurus
perusahaan berdasarkan pertimbangan kompetensi dan
kredibilitas
a Apakah pemilihan anggota
Dewan Komisaris, Direksi melalui proses kemampuan dan
kelayakan fit and proper test Ya
b Untuk membantu tugas Dewan
Komisaris, apakah telah dibentuk Komite Audit, Komite Pemantau
Resiko, Komite Remunerasi dan Nominasi
Ya
c Siapakah yang memimpin
Komite-Komite tersebut Apakah pemilihan Komite sesuai prosedur
yang ada Ya
Oleh komisaris
3
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi dilandasi
checks and balances
Universitas Sumatera Utara
a Apakah tugas pokok Dewan
Komisaris sudah sesuai dengan UU BUMN; berapa jumlah
anggota Dewan Komisaris dan berapa dari luar
ya Komisaris 5 orang
dan 30 dari luar
b Apakah Dewan Komisaris ada
yang merangkap jabatan Direksi pada BUMN atau perusahaan lain
Tidak
c Apakah Dewan Komisaris
berperan sebagai supervisor dari pada eksekutif
Ya
d Apakah Dewan Komisaris telah
mempunyai jadwal dan pengaturan rapat
Ya
e Apakah Dewan Komisaris dan
Komite-Komite sudah mampu bertugas efektif
Ya
4
Direksi perusahaan telah menjalankan tugasnya secara
profesional, berdasarkan kompetensi, pemenuhan fungsi dan tugasnya,
serta evaluasi kinerja
a Berapa anggota Direksi dan
berapa dari luar 5 dari
luar
b Direksi terbuka dalam mengambil
keputusan sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja
yang mengikat seluruh anggota Direksi. Dalam hal ini terjadi
perbedaan pendapat dissenting opinion, wajib dicantumkan
secara jelas dalam risalah rapat lengkap dengan alasannya
Ya Dicantumkan dalam
notulen
c Apakah Direksi sudah
menyiapkan rencana jangka panjangstrategi lima tahunan
Ya, sudah
d Apakah Direksi sudah membuat
rencana kerja dan anggaran tahunan yang merupakan
penjabaran tahunan dari rencana jangka panjang
Ya, sudah
Universitas Sumatera Utara
e Apakah rencana jangka panjang
yang telah ditandatangani bersama dengan Dewan
Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan
pengesahan Ya,
sudah
f Dalam waktu 5 lima bulan
setelah tahun buku ditutup, Direksi wajib menyampaikan
laporan tahunan yang ditandatangani semua Direksi dan
Dewan Komisaris kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan
Ya, sudah
g Dalam hal ada anggota Direksi dan
Dewan Komisaris tidak menanda- tangani laporan tahunan harus
disebutkan alasannya secara tertulis Ya
Harus ditandatangani
h Apakah Direksi memangku
jabatan rangkap sebagai Direksipengurus pada
BUMNBUMDjabatan struktural pada pemerintahan pusatdaerah
Tidak ada
5
ImplementasiPenerapan Prinsip- prinsip GCG
a Transparasi
1 Penerbitan laporan keuangan
setengah tahunankwartal tepat waktu
Ya, tepat waktu
2 Penempatan informasi khusus
tentang GCG dalam laporan tahunan
Ya, ada
3 Keterbukaan yang segera atas
output tanpa kebocoran yang mendahului pengumuman
Ya
4 Kebijaksanaan perusahaan harus
tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada
stakeholders Ya
Investor relation
5 Keterbukaan informasi meliputi
visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi
Ya
Universitas Sumatera Utara
keuangan, susunan pengurus perusahaan, pengelolaan risiko,
pengawasan kepatuhan
b Akuntabilitas
1 Perusahaan harus menerapkan
secara rinci tugas dan tanggung jawab masing-masing organ
pengurus Komisaris, Direksi dan pejabat struktural
Ya, sudah
2 Perusahaan harus meyakinkan
bahwa semua organ organisasi perusahaan mempunyai
kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
Ya, sudah
3 Perusahaan harus memastikan
terdapatnya checks and balances system dalam pengelolaan
perusahaan Ya, ada
4 Perusahaan harus memiliki ukuran
kinerja dari semua jajaran perusahaan berdasarkan ukuran-ukuran yang
disepakati konsisten dengan nilai perusahaan corporate values, sasaran
usaha, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi reward and
punishment system
Ya,ada
5 Dalam melaksanakan tugasnya
semua organ dan karyawan harus berpegang pada code of conduct
yang telah disepakati Ya
Standar etika c
Responsibilitas 1
Perusahaan harus mematuhi Peraturan Perundang-undang-
an, Peraturan Perusahan dan Anggaran Dasar Perusahaan
Ya Tidak ada kasus
2 Perusahaan harus bertindak sebagai
good corporate citizen perusahaan yang baik termasuk peduli terhadap
lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial
Ya Annual Report
3 Bertindak secara efektif terhadap Ya
Universitas Sumatera Utara
individu yang melanggar 4
Adanya pencatatan atas kasus- kasus kesalahan manajemen
Ya d
Kemandirian Ya
1 Perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruhtekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan
prinsip korporasi yang sehat
Ya
2 Dalam mengambil keputusan
harus objektif dan bebas dari segala tekanan dari manapun
Ya 3
Dewan Komisaris Independen dari manajemen
Ya 4
Komite-Komite dipimpin oleh Komisaris independen
Ya Sesuai bidangnya
e Kewajaran
1 Perusahaan harus senantiasa
memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasar kan
azas kesetaraan dan kewajaran equal treatment
Ya
2 Shareholders mayoritas
memperlakukan dengan baik shareholders minoritas
Ya
3 Perusaahaan harus memberikan
kesempatan kepada stakeholders memberikan masukkan kepada
perusahaan Ya
4 Peningkatan jumlah remunerasi
total tidak boleh melebihi dari keuntungan perusahaan
Ya Dalam RUPS
Universitas Sumatera Utara
Pada PT. Antam Tbk
192
penerapan Good Corporate Governance dimaksudkan berdampak kepada sebuah perusahaan yang berwawasan keberlanjutan.
Hal ini dapat dilihat bahwa sejak menjadi perusaahaan yang terdaftar pada Bursa Efek di Jakarta dan Surabaya pada tahun 1997 dan di Australia ASX pada tahun
1999, maka prinsip-prinsip GCG harus diterapkan mematuhi panduan praktik terbaik yang dikeluarkan oleh Bursa Efek; yang setiap tahunnya dinilai oleh konsultan
independen. Struktur organisasi PT.Antam Tbk didasarkan pada sistem two tier yang berlaku di
Indonesia, dimana organ pengelola Direksi dibedakan dari organ pengawas Komisaris. Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi dan
Komisaris dipaparkan dalam charter Direksi dan Komisaris. Direksi bertanggung jawab untuk menentukan arah strategis perusahaan, dengan
persetujuan Komisaris. Dengan demikian Direksi juga bertanggung jawab untuk menerapkan strategi yang sudah disetujui tersebut dan menjalankan perusahaan
secara efisien, termasuk melakukan sistem pengendalian dan akuntabilitas. Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi dan menyetujui rencana strategis dan
tahunan perusahaan. Komisaris juga bertanggung jawab untuk memantau penerapan praktek-praktek GCG yang dilakukan Direksi. Dari lima Komisaris dua diantaranya
adalah Komsaris Independen. Komisaris dibantu oleh 5 Komite yaitu di bidang
192
Menerapkan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik; Laporan Keberlanjutan ANTAM 2006, hal 19-20
Universitas Sumatera Utara
Audit, Manajemen Risiko, Good Corporate Governance, Nominasi Remunerasi dan SDM, Lingkungan Hidup dan Pasca Tambang.
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, merupakan suatu sarana dan mekanisme yang disediakan bagi para pemegang saham termasuk pemegang saham minoritas
dapat berpartisipasi secara aktif. RUPS ajang kegiatan bisnis yang paling penting dimana keputusan-keputusan diambil berkaitan dengan kegiatan usaha yang
dilakukan melalui konsultasi mendalam dengan para pemegang saham. Bilamana para pemegang saham merasa perlu menyampaikan resolusi-resolusi mendesak atau
penting hal tersebut dapat difasilitasi melalui prosedur yang disebut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS-LB.
F. Penerapan GCG dan GPG pada BULOG