53
B. Prosedur pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain produk final berupa pengembangan media
pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Powerpoint interaktif. Produk ini peneliti kembangkan dengan menggabungkan langkah-langkah
penelitian dari Borg and Gall dan model ASSURE. Berikut ini peneliti
akan menjelaskan lima langkah tersebut dalam bagan lengkap dengan
penjelasan dibawahnya.
Langkah 1 Potensi dan Masalah
Analisis Karakteristik Siswa Wawancara
Langkah 2 Pengumpulan data
Hasil Wawancara
Langkah 3 Desain Produk
Memilih Metode Manfaat media dan bahan
ajar
Keterlibatan Siswa
Langkah 4 Validasi
E
valuasi Langkah 5
Revisi Bagan 3.2 pengembangan ASSURE dan Borg and Gall.
54
Langkah 1 Potensi Dan Masalah
Penelitian ini berawal dari adanya potensi dan masalah. Untuk dapat mengetahui bahwa adanya potensi dan masalah maka peneliti perlu
melakukan analisis kebutuhan. Dalam melakukan analisis kebutuhan peneliti perlu melakukan wawancara secara langsung pada tanggal 09 Juli
2015 pukul WIB di SD Kalasan I dengan Ibu S. peneliti melakukan wawancara dengan tujuan bahwa melihat atau mengetahui kenyataan atau
fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait dengan media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Powerpoint Interaktif
yang digunakan oleh guru untuk mencapai akan tujuan pembelajaran yang baik dan siswa juga dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh guru. Peneliti
mengharapkan agar media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Powerpoint Interaktif ini dapat bermanfaat bagi siswa kelas
IV Sekolah Dasar.
Langkah 2: Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara yang dipaparkan oleh peneliti dapat digunakan sebagai
pertimbangan untuk perencanaan yang berupa media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Powerpoint Interaktif untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar. Untuk pengumpulan data yang dibuat oleh peneliti untuk membuat media pembelajaran berbasis ICT dengan
menggunakan Powerpoint Interaktif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Langkah 3: Desain Produk
Desain produk dimulai dari menentukan desain awal media pembelajaran berbasis ICT. Pada desain awal ini menentukan media
pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Powerpoint Interaktif setelah menentukan Powerpoint Interaktif.
Langkah 4: Validasi Ahli
Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai suatu evaluasi formatif. Desain produk yang dikembangkan ini akan divalidasi oleh 4
pakar yakni validator ahli, dan dua guru kelas IV SD. Validasi desain produk ini bertujuan untuk mendapat kritik dan saran serta penilaian
produk yang dikembangkan oleh peneliti. Berdasarkan kritik dan saran tersebut akan diketahui kelebihan dan kekurangan produk yang
dikembangkan serta perbaikan produk yang dilakukan.
Langkah 5: Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapat kritik dan saran, peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi
pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi produk ini akan menjadi desain
produk final media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan Powerpoint Interaktif untuk kelas IV Sekolah Dasar.
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian