Pengeditan teks target alih bahasa

2.3.4 Pengurangan Makna Salah satu berkurangnya makna atau informasi pada bahasa sasaran bisa disebabkan oleh tidak adanya padanan makna yang tepat atau struktur gramatikal dari bahasa target yang berbeda Baker:1992:40. Pada kasus di bawah ini, berkurangnya makna terjadi karena tingkatan pemakaian bahasa pada masyarakat penutur tersebut. Penggunaan bahasa Bali dapat dijadikan salah satu contoh dalam pengurangan makna tersebut. Dalam bahasa Bali Anggah Ungguh Basa Bali mengandung nilai kesopanan yang berdasarkan situasi, kondisi, serta mitra bicara, misalnya Titiang, I Gede Palgunadi  I am I Gede Palgunadi. Titiang dalam bahasa Bali mengandung nilai kesopanan pada mitra bicara, pada umumnya mitra bicara memiliki status sosial atau kasta yang lebih tinggi dari pembicara tersebut. Bahasa Inggris hanya memiliki I saya sebagai padanan kata terdekat untuk Titiang karena bahasa Inggris tidak memiliki hierarki pemakaian bahasa seperti bahasa Bali. I bisa digunakan untuk siapa saja dan kepada mitra bicara tanpa melihat konteks situasi atau kondisi saat itu.

2.3.5 Pengeditan teks target alih bahasa

Dalam teori teks alih bahasa terdapat teori pengeditan teks target sebelum sebuah terjemahan digunakan pada sebuah film dan disebarluaskan ke pasaran. Pengeditan teks alih bahasa ini penting dilakukan sebagai sebuah tahapan evaluasi terhadap hasil terjemahan teks alih bahasa pada sebuah film. Karamitroglou 1997 menegaskan bahwa ada beberapa target teks pengeditan film yang perlu diperhatikan, yakni sebagai berikut. 2.3.5.1 Pemenggalan teks alih bahasa Pada kasus pemenggalan teks alih bahasa dari satu baris menjadi dua baris, penerjemah lebih baik membagi satu baris panjang teks alih bahasa menjadi dua baris. Hal ini disebabkan oleh mata dan otak dari pemirsa membuat teks alih bahasa dua baris lebih gampang untuk mempercepat proses pembacaan. Penempatan dan pemenggalan kata atau kalimat yang baik perlu untuk dilakukan agar penonton tidak merasa terganggu atau kesulitan dalam mencari artinya. Pemenggalan ini biasanya juga dilakukan pada tataran frasa dan klausa. Teks alih bahasa yang panjang harus dipenggal dan ditata dengan tujuan untuk mempermudah membaca bagi penonton. Dalam hal ini, Perego 2008 membagi pemenggalan teks alih bahasa menjadi empat, yaitu pemenggalan frasa nominal, frasa preposisional, frasa verbal, dan kalimat. 1 Frasa Nominal Penentuan determiner dan modifier sangatlah penting karena pemenggalan teks alih bahasa dilakukan pada posisi setelah determiner dan sebelum modifier, seperti contoh 1-4 di bawah ini. Contoh 1: Exactly how do you mean? –There’s a great future there. Think about it. Contoh 2: You only talked about your married sister. And your other married sister. Contoh 3: So we were always stuck watching some crap made-for-TV movie about a kid with leukaemia. Contoh 4: Like hell 25 years in construction work . I’ve always had a paycheque Pada contoh lainnya ditemukan frasa nominal pada sebuah kalimat yang memiliki determiner of yours mengikuti inti head yaitu this job. Perhatikan contoh 5 di bawah ini. Contoh 5: Hey. I want this job of yours, Tommy Sesungguhnya, mungkin menguntungkan seorang penerjemah film yang peka terhadap perbedaan tingkat leksikosemantik dan sintaksis untuk menghindari dampak atau akibat dari ketidakberaturan suatu pola, seperti pada contoh 6 dan 7 di bawah ini. Contoh 6: Ho visto il film di Fellini martedi Scorso. Non e uno dei suoi migliori I saw the Fellini film last Tuesday. It is not one of his best. Contoh 7: Non posso mettere un essere vivente nellacqua bollente I can’t put a living thing in hot water Jika berbicara masalah bentuk idiomatik, yang memiliki pola atau cara yang berbeda dari pemenggalan kata per kata. Pemenggalan bentuk idiomatik di sini, seperti contoh 8 di bawah ini memaksa penonton untuk menafsirkan konstituennya secara literal. Contoh 8: Perche sapevo che avresti dato i numeri e non saremmo partiti Because I knew you would have gone mad and we wouldn’t have let. 2 Frasa Preposisional Secara teknis dikatakan bahwa pemenggalan frasa preposisional tidak menjadi suatu masalah karena, baik preposisi sederhana maupun preposisi kompleks, memiliki bentuk yang cukup pendek untuk dipenggal tanpa mengganggu kaidah- kaidah yang mengatur jumlah maksimal karakter per baris. Contoh 9: There was a letter from 23 Dickie in with my perfume 26 There was a letter 18 from Dickie in with my perfume 30 There was a letter from Dickie 30 in with my perfume 18 Contoh 10: … nel portabatterie della 25 barca di Myamoto?-Certo. 26 …in the battery well of the boat of Myamoto?-sure - … nel portabatterie 19 della barca di Myamoto?-Certo. 32 - … nel portabatterie della barca 31 di Myamoto?-Certo. 20 Hal yang sangat mungkin terjadi ketika tidak ada pilihan dan tidak mungkin untuk menggunakan pemenggalan baris yang tepat dengan materi linguistik yang sama seperti, dalam contoh di bawah ini. Di sini, distribusi karakter tidak seimbang sehingga dibuat untuk pengaturan frasa yang berbeda. Contoh 11: I was having lunch with some guys from NBC. So I said “Did you eat yet or what?” I was having lunch with some guys from NBC . So I said “Did you eat yet or what?” I was having lunch with some guys from NBC. So I said “Did you eat yet or what?” 3 Frasa Verbal Untuk frasa verbal sangatlah disarankan untuk mempertahankan konsistensi dengan mempertahankan verba utama main verbs dan kata kerja bantu auxiliaries. Contoh 12 sampai 15 menunjukkan penggunaan kata kerja bantu atau modal. Hal ini juga terjadi ketika secara struktural dan secara semantis pada pola kata kerja misalnya, struktur kausatif dan verba phraseological seperti contoh 14 dan 15, meskipun pemenggalannya dapat menyebabkan gangguan bagi penonton ketika membaca. Contoh 12: Do you have a grudge against me? Do you feel a strong resentment? –No Contoh 13: Glielo diro, ma forse dovrai accontentarti delle patatine. I’ll tell him, but perhaps you’ll have to be satisfied with chips. Contoh 14: Mai un solo francobollo, ti fanno fare la fila per 3 Aspettate da molto? One stamp is never enough, they make you queue for three Have you been waiting for long? Contoh 15: E una bomba, e tu stavi per dirle che mi sposo She’s terrific, and you were about to tell her I’m getting married 4 Kalimat Kaidah untuk pemenggalan sebuah kalimat menunjukkan bahwa kalimat lebih mudah dibaca jika setiap klausa atau kalimat mengambil satu baris teks alih bahasa kilat. Namun, kita mampu mengidentifikasi segmentasi teks dengan koordinator dan subordinator. Keduanya sering dipisahkan dari klausa meskipun pada dasarnya memiliki hubungan yang dekat daripada root akar klausa. Contoh 16: This is the key and I’d like to resole these shoes Contoh 17: How can you make jam and pretend nothing happened? Berdasarkan kedua contoh di atas, contoh 16 mungkin lebih baik dari contoh 17 yang kata hubung kalimat ‗and‘ berfungsi sebagai sebuah nontarget stimulus. Posisi kata hubungnya yang membuat penonton mengetahui bahwa tidak ada bentuk kalimat baru yang ada setelah kata hubung tersebut, tetapi hanya pemenggalan pada baris berikutnya saja. Hal seperti ini bisa menghasilkan efek yang tidak diinginkan pada waktu membaca. Hal yang sama berlaku untuk semua koordinator dan subordinator. Selain itu, dapat ditemukan contoh yang tanda subordinasinya tidak sistematis dipenggal ke baris berikutnya sesuai yang diharapkan pada contoh 18 dan 19. Contoh 18: Oggi sono 14.600 giorni che tuur ed Emma stanno insieme, Today it’s been 14.600 days that Tuur and Emma are together Contoh 19: And your third married sister. I felt that you just wanted to be a married sister. Kecuali pada beberapa contoh, kata ganti relatif relative pronoun biasanya tidak dipisahkan dari klausa yang alami secara sintaksis, semantis dan prosodik sesuai dengan contoh 20 di bawah ini. Contoh 20: Saleem, dove il vestito che ti ho preso per la scuola? Saleem, where’s the dress that I bought you for school? Dengan adanya konstruksi if- dan konstruksi komparatif, kecenderungan telah diamati dalam kasus sebelumnya yang mengganggu integritas klausa yang berisi elemen if-, mengikuti klausa yang mengungkapkan apa yang akan terjadi jika hipotesis dinyatakan dalam kalimat if- terpenuhi, seperti contoh 21. Contoh 21: Quello che ci serve e un frigorifero. Se sei d’accordo ti saro per sempre amica. What we need is a fridge. If you agree. I’ll always be your friend. 2.3.5.2 Segmentasi panjang baris Pemenggalan teks alih bahasa lebih baik dilakukan pada segmentasi sintaksis tertinggi. Hal ini berarti bahwa setiap teks alih bahasa idealnya adalah satu kalimat lengkap. Dalam kasus ketika sebuah kalimat tidak dapat dirangkum dalam satu baris teks alih bahasa dan harus dilanjutkan pada atas baris kedua atau bahkan sampai pada teks alih bahasa berikutnya, segmentasi pada setiap baris harus diatur bertepatan dengan simpul sintaksis tertinggi mungkin. Pertama-tama harus dipikirkan adalah syntactic tree dengan mengambil teori dari Radford 1988 tentang sintaksis, misalnya kalimat He shook his head. Pertama- tama bagaimana menggabungkan konstituen-konstituen kategori sintaksisnya misalnya, kalimat He shook his head terdiri dari frasa nominal FN yang berupa pronominal He dan frasa verbal FV yang berupa penggabungan verba V shook dan frasa nominal FN yang merupakan penggabungan antara determiner D his dan nomina N head. Berikut adalah gambar diagram pohon sintaksisnya. K FN FV Pro V FN D N He shook his head Bagan 1. Diagram Pohon Sintaksis Teori diagram pohon di atas dapat membantu dalam pemenggalan teks alih bahasa dengan penentuan segmentasi sintaksis tertinggi dari teks alih bahasa film. Tentunya segmentasi pada setiap baris harus diatur bertepatan dengan simpul sintaksis tertinggi mungkin, misalnya The destruction of the city was inevitable. 44 karakter. Dalam segmentasi panjangnya baris tersebut dijelaskan dan digambarkan sistem sintaksis dalam bentuk pola dalam sebuah bahasa, yaitu kalimat yang terdiri atas frasa nominal FN, dan frasa verbal FV yang ditunjukkan sebagai berikut. S FN FV Kalimat The destruction of the city was inevitable. 44 karakter dapat digambarkan sebagai berikut: Bagan 2. Diagram Pohon Sintaksis 2 Dengan melihat segmentasi pada masing-masing node di atas, penerjemah dapat melakukan pemenggalan sesuai dengan segmentasi sintaksis tertinggi, misalnya segmentasi pada node kelima N5 akan membuat dua baris. ―The destruction of the city was inevitable‖ sedangkan segmentasi pada node kedua N2 akan membuat dua baris. ―The destruction of the city was inevitable‖ Dari kedua segmentasi tersebut, segmentasi yang kedua yang dirasakan lebih mudah dibaca. Hal ini terjadi karena semakin tinggi segmentasi sintaksis, semakin besar pengelompokan semantik dan lebih lengkap potongan informasi yang disajikan ke otak. Ketika menyegmenkan sebuah kalimat, otak dipaksa untuk menghentikan sementara proses linguistik sampai mata beralih ke bagian informasi linguistik berikutnya. Segmentasi dan panjangnya baris, yaitu baris atas dan baris bawah dari dua baris teks alih bahasa harus memiliki panjang yang proporsional karena mata penonton lebih terbiasa membaca teks dalam bentuk persegi panjang daripada format segitiga yang begitu tajam. Hal ini terjadi karena format teks konvensional tulisan umumnya adalah persegi panjang dalam kolom atau halaman. Segmentasi teks alih bahasa harus bersinergi antara sintaksis dan geometri. Namun, jika diharuskan mengorbankan satu demi yang lain maka geometri harus dipilih untuk dikorbankan. 2.3.5.3 Penyederhanaan aspek sintaksis Struktur sintaksis yang lebih sederhana cenderung lebih pendek dan lebih mudah dipahami daripada struktur sintaksis yang kompleks. Keseimbangan yang baik dicapai antara aspek semantis mempertahankan muatan semantik yang asli, aspek pragmatis mempertahankan fungsi asli, dan gaya bahasa mempertahankan fitur- fitur gaya bahasa yang asli. Kategori struktur sintaksis yang kompleks bisa diganti dengan yang disederhanakan sebagai berikut: 1 Aktif dari konstruksi pasif, misalnya It is believed by many people. 30 karakter menjadi Many people believe. 20 karakter. 2 Positif dari ekspresi negatif, misalnya We went to a place we hadn’t been before. 41 karakter menjadi We went to a new place. 23 karakter. 3 Frasa preposisional temporal dari klausa turunan temporal, misalnya I’ll study when I finish watching this movie . 46 karakter menjadi I’ll study after this movie . 28 karakter. 4 Modifikasi nomina dari klausa relatif, misalnya What I’d like is a cup of coffee. 33 karakter menjadi I’d like a cup of coffee. 25 karakter. 5 Gappin g untuk penyisipan kata kerja ganda, misalnya John would like to work in Germany and Bill would like to work in France. 73 karakter menjadi John would like to work in Germany and Bill in France . 54 karakter. 6 Kalimat pertanyaan langsung dari permintaan pragmatis indikatif, misalnya I would like to know if you are coming . 39 karakter menjadi Are you coming? 15 karakter. 7 Kalimat imperatif langsung untuk permintaan pragmatis indikatif, misalnya I would like you to give me my keys back. 41 karakter menjadi Give me my keys back . 21 karakter. 8 Pengelompokan frase koheren dari sintaksis, misalnya That man should arrive with long hair did not surprise me . 60 karakter menjadi It did not surprise me that a man with long hair should arrive . 63 karakter. 2.3.5.4 Penghapusan informasi Untuk memutuskan bagian informasi yang dihilangkan atau untuk dimasukkan harus bergantung pada kontribusi relatif dari potongan-potongan informasi secara keseluruhan. Penerjemah film tidak harus berusaha untuk mentransfer segala sesuatu, bahkan ketika terkendala masalah waktu. Penerjemah akan berusaha untuk menjaga keseimbangan yang baik antara mempertahankan teks asli secara maksimum penting untuk pemahaman bagian linguistik dari film target dan memungkinkan cukup waktu bagi mata untuk memproses sisa nonlinguistik dan elemen visual penting untuk memahami bagian estetika film target. Kategori linguistik yang bisa dihilangkan adalah sebagai berikut. Ekspresi misalnya, you know, well, as I say dan sebagainya. Ekspresi ini paling sering tidak memiliki aspek semantik dan kehadirannya sebagian besar fungsional. Ekspresi dalam pidato biasanya digunakan untuk mempertahankan kelanjutan dari pidato yang diinginkan. Adjektiva kumulatif atau adverbia misalnya great big, super extra, teeny weeny, dan sebagainya. Bagian pertama dari kombinasi adjektiva atau adverbia ganda memiliki peran yang tegas dapat dimasukkan dalam setara satu kata misalnya, huge , extremely, tiny. Ekspresi responsif misalnya, yes, no, ok, please, thanks, thank you, sorry. Ekspresi tersebut telah ditemukan, digunakan, dan dipahami oleh mayoritas masyarakat, ketika jelas diucapkan sehingga dapat dihilangkan dari teks alih bahasa. Perlu diketahui bahwa ketika dalam dialog ekspresi responsif tidak jelas diucapkan atau ketika ekspresi tersebut disajikan dalam bahasa gaul atau sehari-hari misalnya, yup , nup, oke, tha dan sebagainya dan ekspresi tersebut tidak dikenali atau dipahami maka harus dituliskan dalam teks alih bahasa. Aspek linguistik yang asli yang dapat dengan mudah dikenali dan dipahami oleh penonton tidak hanya harus dipertahankan jika muncul, tetapi juga harus diterjemahkan kata demi kata. Aspek-aspek linguistik asli yang paling sering muncul adalah nomina misalnya, nama geografi seperti Los Angeles, Afrika dan sebagainya atau aspek linguistik asli yang secara langsung dipinjam dari bahasa target atau bahasa sumber atau kebetulan memiliki kesamaan setelah keduanya meminjamnya dari bahasa ketiga misalnya, matematika yang berasalnya dari mathématiques dan mathimatika yang digunakan oleh orang Inggris, Perancis, dan Yunani. 2.3.5.5 Kesesuaian ujaran dengan teks alih bahasa Setiap ucapan lisan idealnya sesuai dengan kalimat teks alih bahasa karena penonton mengharapkan representasi yang benar dan yang sesuai dengan teks asli. Salah satu cara untuk memastikan hal ini adalah dengan memperhatikan jumlah ucapan-ucapan lisan yang harus sesuai dengan jumlah kalimat teks alih bahasa. Dengan kata lain, penonton berharap dapat melihat segera akhir kalimat teks alih bahasa setelah mereka menyadari bahwa aktor atau aktris selesai dengan ucapan dan sebelum yang baru dimulai. Kaidah yang harus diperhatikan adalah tidak lebih dari dua kalimat yang diperbolehkan pada teks alih bahasa yang sama. Mengikuti prinsip segmentasi pada sintaksis tertinggi, kalimat harus menempati satu baris masing-masing, tidak peduli sesuai dengan ucapan-ucapan yang dihasilkan oleh aktor atau aktris yang sama monolog atau dengan aktor atau aktris yang berbeda dialog. Jika sesuai dengan monolog maka harus terpusat, seperti teks alih bahasa normal. Jika sesuai dengan dialog maka harus ke kiri dan didahului dengan strip teks ganda. 2.3.5.6 Penggunaan akronim Penggunaan akronim dalam teks alih bahasa film harus diperhatikan baik- baik, ada akronim yang sudah dikenal oleh para penonton secara umum dan ada akronim yang hanya diketahui oleh kelompok atau golongan tertentu saja. Dalam kaidah, sangat disarankan ketika akronim tersebut merupakan akronim yang sudah dikenal dan dipahami oleh para penonton secara umum, seperti NATO dan USA tetapi usahakan jangan menggunakan singkatan, seperti PM Prime Minister atau D Detektif Constable. 2.3.5.7 Penggunaan tanda penyingkat apostrof Penggunaan tanda penyingkat untuk singkatan pada teks alih bahasa memiliki kaidah-kaidah yang hampir sama seperti penggunaan akronim di atas. Penonton paham dan tidak menemukan kesulitan ketika harus mengamati penggunaan tanda penyingkat pada teks alih bahasa yang merupakan bentuk penggunaan tanda penyingkat yang sudah umum, seperti auxiliaries kata kerja bantu: I’d like dan You can’t tetapi sebaiknya menghindari penggunaan singkatan, seperti Midbro Middlesborough. 2.3.5.8 Penggunaan angka Penggunaan angka pada teks alih bahasa yang harus diterapkan adalah bentuk konvensi seperti untuk menunjukkan angka lebih dari dua belas, misalnya He is only 25, dan ekspresi numerik dapat digunakan, seperti 1000s times. Hal ini juga menjadi pertimbangan yang penting untuk diperhatikan pada penggunaan angka pada teks alih bahasa film. 2.3.5.9 Penggunaan simbol Penggunaan simbol seharusnya sesuai dengan penggunaan simbol-simbol yang umum digunakan oleh masyarakat secara luas dan jangan sekali-kali menggunakan bentuk simbol-simbol yang kurang umum atau kurang dipahami ke dalam teks alih bahasa film. Penggunaan bentuk simbol yang umum digunakan, misalnya persentase dan menghindari simbol kurang umum, seperti dan serta penggunaan bentuk simbol untuk menyatakan sedang berada di atau masing- masing . 2.3.5.10 Penggunaan bahasa tabu Pada teks alih bahasa film tentunya mengandung ungkapan-ungkapan yang bervariasi, misalnya dari ungkapan langsung dan tidak langsung, ungkapan yang sopan ataupun tidak sopan, dan ungkapan yang dianggap tabu oleh masyarakat. Sesungguhnya kata tabu tidak disensor pada teks alih bahasa film, kecuali pengulangan yang berkali-kali sehingga harus dikurangi untuk aspek kehematan sebuah teks alih bahasa sebuah film. Pengelompokan bahasa tabu Inggris menggunakan kamus Oxford Dictionary of Slang Ayto;1998 dan menggunakan teori pengelompokkan bahasa tabu Frazer 1995 dan Montagu 1967. Penjelasan mengenai analisis bahasa tabu dalam penelitian digunakan kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010. Berikut adalah pengelompokkan bahasa tabu yang diadopsi dari Frazer 1995 dan Montagu 1967. 1. Nama orang tua yang ditabukan 2. Nama kerabat yang ditabukan Nama kata-kata 3. Nama orang yang meninggal yang tertentu yang ditabukan ditabukan 4. Nama orang dan binatang yang disakralkan yang ditabukan 5. Nama Tuhan yang ditabukan 6. Kata-kata tertentu yang ditabukan Bahasa Tabu 1. Makian 2. Hujatan Sumpah serapah 3. Kutukan yang ditabukan 4. Sumpahan 5. Kecarutan 6. Lontaran Seruan Bagan 3. Teori Bahasa Tabu 2.3.5.11 Penggunaan bahasa slang Bahasa slang adalah ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yg sifatnya musiman, digunakan oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern dengan tujuan agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti KBBI;2007. Penggunaan bahasa slang dalam sebuah film menjadi hal yang menarik untuk dianalisis, apalagi bahasa slang dalam film James Bond banyak ditemukan. Penggunaan British Slang slang Inggris tersebut dianalisis makna dan juga penggunaannya sesuai dengan konteks dalam teks alih bahasa film James Bond. Pengelompokan bahasa slang Inggris menggunakan kamus Oxford Dictionary of Slang Ayto;1998 dan didukung dengan penjelasan dari kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010. 2.3.5.12 Penggunaan istilah terminologi poker Penggunaan istilah terminologi permainan poker dibahas dalam penelitian film James Bond ini karena pada salah satu data penelitian film James Bond Casino Royale terdapat banyak penggunaan istilah terminologi tersebut. Istilah terminologi tersebut banyak muncul karena film James Bond Casino Royale mengambil tempat di sebuah arena judi poker. Analisis dan pembahasan istilah terminologi poker tersebut menggunakan kamus poker http:dictionary.pokerzone.com.

2.3.6 Kalimat dan Terjemahannya