2.2. Konsep
Konsep mencakup penggunaan terminologi-terminologi teknis yang merupakan komponen-komponen dari landasan teori. Berikut adalah beberapa konsep
yang digunakan dalam penelitian alih bahasa film James Bond 007 sebagai sebuah kajian linguistik terjemahan Inggris-Indonesia.
2.2.1 Alih Bahasa Subtitling
Diaz Cintas 2009:5 mendefinisikan alih bahasa subtitling sebagai sebuah penerjemahan film yang berupa teks tertulis yang terletak di bawah layar televisi
yang mengacu pada pergantian dialog dari para pemain dengan memperhatikan aspek linguistik seperti kesan visual dan kesan suara. Definisi alih bahasa tersebut sangat
sesuai dengan penelitian yang dilakukan ini karena di dalamnya terdapat analisis visual gambar dan juga suara dialog yang mengacu pada teks alih bahasa.
Ivarsson dan Carol 2008:30 menjelaskan ada dua jenis alih bahasa, yaitu intralingual alih bahasa menggunakan bahasa yang sama dengan bahasa sumber dan
interlingual alih bahasa menggunakan bahasa yang berbeda dengan bahasa sumber. Dari data penelitian yang digunakan, yaitu tiga film James Bond: Casino Royale,
Quantum of Solace dan Skyfall, maka yang dibahas adalah jenis alih bahasa
interlingual, yaitu dari dua bahasa yang berbeda dengan bahasa sumber. Pada ketiga film di atas, bahasa Inggris sebagai bahasa sumber dan bahasa Indonesia sebagai
bahasa sasaran.
2.2.2 Teks Alih Bahasa Subtitle
Sesuai dengan penjelasan di atas yang terangkum dalam definisi alih bahasa subtitling
dari Diaz Cintas 2009:5, yaitu teks tertulis yang terletak di bawah layar televisi yang mengacu pada pergantian dialog dari para pemain dengan
memperhatikan aspek linguitik seperti kesan visual dan kesan suara, maka dapat ditarik simpulan bahwa teks alih bahasa subtitle dalam penelitian ini adalah teks
tertulis yang terletak di bawah layar televisi. Teks tersebut menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sumber dan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran. Teks
tertulis inilah yang merupakan rangkuman dari dialog para aktor dan aktris yang diteliti secara mendalam dengan kajian linguistik, sehingga nantinya diharapkan
mampu merekonstruksi sebuah teori baru dalam bidang penerjemahan film khususnya alih bahasa.
2.2.3 Kajian Linguistik