2.3.5.12 Penggunaan istilah terminologi poker Penggunaan istilah terminologi permainan poker dibahas dalam penelitian
film James Bond ini karena pada salah satu data penelitian film James Bond Casino Royale
terdapat banyak penggunaan istilah terminologi tersebut. Istilah terminologi tersebut banyak muncul karena film James Bond Casino Royale
mengambil tempat di sebuah arena judi poker. Analisis dan pembahasan istilah terminologi
poker tersebut
menggunakan kamus
poker http:dictionary.pokerzone.com.
2.3.6 Kalimat dan Terjemahannya
Pembahasan kalimat dan terjemahannya mencakupi kelas kata dan terjemahannya, struktur kalimat dan terjemahannya, jenis-jenis kalimat dan
terjemahannya, serta analisis kohesi dan koherensi teks alih bahasa film. Pembahasan ini penting dilakukan untuk mengetahui terjemahan secara menyeluruh dan
mendalam dalam sebuah teks alih bahasa film James Bond. 2.3.6.1 Kelas Kata dan Terjemahannya
Kelas kata dalam terjemahan dianalisis untuk mengetahui penggunaan dan juga perubahan yang terjadi setelah diterjemahkan. Quirk 1986 membagi kelas kata
menjadi dua, yaitu kelas kata terbuka, seperti nomina john, room, answer, adjektiva happy, new, large,
predikat search, grow, dan adverbia steadily, completely, really
dan kelas kata tertutup, seperti preposisi at, in, without, pronominal persona he, they, anybody,
determinatif the, a, that, konjungsi and, that, when, modal
will, could, would, dan verba utama do, have. Penggunaan dan perubahan kelas
kata terbuka dan tertutup tersebut tentunya berdasarkan atas konteks kalimat pada bahasa sumber dan juga bahasa sasaran sehingga penting untuk dianalisis dalam
penelitian ini.
2.3.6.2 Kalimat dan terjemahannya Struktur kalimat dalam terjemahan dapat mengalami perubahan, baik dari
aktif menjadi pasif, pasif menjadi aktif, maupun kalimat kompleks menjadi sederhana. Hal ini terjadi karena penekanan aspek kehematan dalam penerjemahan
film sehingga memengaruhi struktur kalimat dalam terjemahan. Quirk 1986 menjelaskan bahwa kalimat pasif menggunakan bentuk to be atau get yang diikuti
dengan past participle, misalnya is kissed, sedangkan kalimat aktif tidak memiliki struktur seperti itu, misalnya: kisses. Quirk 1986 juga menjelaskan perbedaan antara
kalimat sederhana dan kalimat kompleks. Kalimat sederhana adalah kalimat yang memiliki satu klausa independen, misalnya You can borrow my car, sedangkan
kalimat kompleks hampir mirip dengan kalimat sederhana yang terdiri atas satu klausa utama, tetapi memiliki satu atau lebih klausa subordinat yang berfungsi
sebagai elemen sebuah kalimat, misalnya You can borrow my car if you need it.
2.3.6.3 Jenis-jenis kalimat dan modusnya Quirk 1986 membagi empat jenis kalimat yang dibedakan dari bentuknya,
yaitu kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat seruan. Kalimat berita adalah kalimat yang subjeknya diikuti dengan verba, misalnya Pauline gave
Tom a watch. Kalimat tanya adalah kalimat yang menempatkan operator di awal
subjek, misalnya Did Pauline give Tom a watch? dan kata tanya yang ditempatkan di awal, misalnya What did Pauline give Tom? Kalimat perintah adalah kalimat yang
biasanya tidak memiliki subjek dan memiliki verba dasar, misalnya Give me a watch Kalimat seruan adalah kalimat yang diawali dengan seruan what atau how, misalnya
what a fine watch Dalam sebuah kalimat terkandung makna ilokusional yang harus dipahami
oleh seorang penerjemah, sehingga terjemahan menjadi tepat dan berterima dalam bahasa sasaran, misalnya
I’d love a cup of tea. Secara struktural kalimat tersebut adalah kalimat berita, tetapi menyiratkan makna bahwa pembicara mengharapkan
diberikan segelas teh oleh mitra bicara. Kalimat It is extremely hot here memang merupakan kalimat berita secara struktural tetapi pembicara mengharapkan mitra
bicara untuk menghidupkan air conditioner atau kipas.
2.3.6.4 Kohesi dan koherensi dalam penerjemahan film Halliday dan Hasan 1975 menjelaskan bahwa kohesi terfokus pada
hubungan gramatikal dan leksikal dalam sebuah kalimat atau teks yang saling berkaitan dan memberikan makna. Kohesi bukan tentang makna dari sebuah teks,
tetapi bagaimana teks dibentuk sebagai sebuah satuan makna secara utuh. Kohesi dapat dibentuk dengan referensi Jan lives near the park. He often goes there,
subtitusi Dan loves strawberry ice-cream. He has one everyday, elipsis All the children had an ice-cream today. Eva chose strawberry. Arthur had orange and
Williem too , konjungsi Eva walked into town because she wanted an ice-cream,
dan kohesi leksikal Why does this little boy wriggle all the time. Girls d on’t
wriggle. Koherensi sebuah teks terbentuk berdasarkan atas hubungan makna yang
terjalin atau makna yang didapatkan secara implisit.
2.3.7 Semiotik dalam penerjemahan film