Langkah kedua : Refleksi Kritis atau Sharing Pengalaman Faktual Langkah ketiga : Mengusahakan Supaya Tradisi dan Visi Kristiani

141 Pada langkah pertama ini, para suster Carmelite Missionaries diarahkan untuk dapat mengungkapkan pengalamannya yang sesui dengan penghayatan kaul ketaatan. Lewat pengalaman berbagi yang disertai dengan suasana santai dan terbuka, tentu akan memperkaya satu sama lain sehingga mempermudah untuk masuk pada inti yang hendak dicapai yakni usaha meningkatkan penghayatan makna kaul ketaatan.

c. Langkah kedua : Refleksi Kritis atau Sharing Pengalaman Faktual

Langkah kedua ini mendorong peserta untuk lebih aktif, kritis dan kreatif dalam memahami serta mengolah keterlibatan hidup mereka sendiri tema- tema dasar maupun masyarakatnya. Dalam refleksi kritis, peserta diajak untuk menggunakan sarana baik analisa sosial maupun analisa kultural. Pada langkah ini tugas pendamping adalah menciptakan suasana pertemuan yang meyenangkan, mengajak peserta merefleksikan secara kritis pengalaman faktualnya, dan menghantarnya mencapai kesadaran kritis agar terjadi perubahan hidup, mendorong peserta supaya mengadakan dialog dan penegasan bersama yang bertujuan memperdalam, menguji pemahaman, kenangan dan imajinasi peserta. Pendamping juga mengajak peserta untuk berbicara, namun tidak memaksa, tidak menginterogasi atau menggunakan pertanyaan yang menggali, tidak mengganggu harga diri dan apa yang dirahasiakan peserta, serta menyadari situasi dan kondisi peserta Sumano Ds, 2011:20; Groome, 1997:5-6. 142 Para suster Carmelite Missionaries diarahkan untuk dapat menyadari panggilannya sebagai orang berkaul dengan segala konsekuensinya secara khusus kaul ketaatan dalam hidup berkomunitas. Hal ini dapat menggali kembali secara lebih mendalam dan lebih tajam pengalaman mereka bersama dari segi kenangan, dan segi imajinasi sehingga peserta semakin melihat kemajuan dan kemunduran dalam penghayatan makna kaul ketaatan.

d. Langkah ketiga : Mengusahakan Supaya Tradisi dan Visi Kristiani

Lebih Terjangkau Pokok dari langkah ketiga adalah mengusahakan supaya tradisi dan visi kristiani menjadi lebih terjangkau, lebih dekat dan relevan bagi peserta pada zaman sekarang. Tujuan utama dari langkah ini supaya perbendaharaan iman kristiani dapat terjangkau dan lebih mengena untuk kehidupan peserta yang konteks dan latar belakang kebudayaannya berlainan Sumarno Ds, 2011:20; Groome, 1997:6. ”Tradisi” dan ”Visi” hidup para suster Carmelite Missionaries mengungkapkan pewahyuan dan kehendak Allah yang memuncak dalam pribadi Yesus Kristus. Agar nilai-nilai Kerajaan Allah sungguh relevan dengan kehidupan para suster, maka ”tradisi” dan ”visi” kongregasi perlu dijelaskan dan diinterpretasikan. Untuk membantu para suster menafsirkan visi dan tradisi Carmelite Missionaries, pendamping dapat menggunakan salah satu bentuk interpretasi baik sifatnya menegaskan, mempertanyakan maupun yang mengundang keterlibatan kreatif dengan tetap menghormati visi 143 dan tradisi kongregasi. Maka nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi dan visi kongregasi Carmelite Missionaries sungguh menjadi milik para suster sendiri.

e. Langkah keempat : Interpretasi Dialektis Antara Praksis dan Visi

Dokumen yang terkait

Makna pengampunan dalam hidup berkomunitas Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus.

0 32 170

Pengaruh penghayatan kaul kemiskinanterhadap persaudaraan Suster-Suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia.

1 14 203

Pengaruh penghayatan kaul kemiskinanterhadap persaudaraan Suster Suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia

4 39 200

Peningkatan penghayatan kaul kemiskinan bagi para suster Jesus Maria Joseph dalam karya melalui katekese - USD Repository

0 0 119

UNDANGAN SPIRITUALITAS PERSEKUTUAN MENURUT DOKUMEN “BERTOLAK SEGAR DALAM KRISTUS” BAGI PENGHAYATAN CITA-CITA HIDUP KOMUNITAS KONGREGASI SUSTER FRANSISKUS MISIONARIS MARIA SKRIPSI

0 0 177

Peningkatan penghayatan spiritualitas Santa Theresia dari kanak-kanak Yesus bagi Suster Yunior Abdi Kristus melalui katekese dengan pendekatan transformasi - USD Repository

0 0 187

Usaha meningkatkan hidup komunitas suster-suster Santo Paulus dari Chartres di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin sesuai pedoman hidup suster-suster Santo Paulus dari Chartres melalui katekese Modelshared Christian Praxis - USD Repository

0 0 182

Pengampunan dan kerjasama sebagai kekuatan dalam upaya membangun hidup berkomunitas suster-suster Amalkasih Darah Mulia melalui katekese - USD Repository

0 2 176

Penghayatan spiritualitas pelayanan Santo Fransiskus Assisi untuk kesaksian hidup injili masa sekarang, para suster Kongregasi Suster Fransiskan Santa Lusia (KSFL) Pematangsiantar - USD Repository

0 1 140

Meningkatkan penghayatan spiritualitas kaul ketaatan menurut Beato Francisco Palau dalam hidup berkomunitas suster-suster Carmelite Missionaries melalui katekese - USD Repository

0 2 210