86
para suster melakukan berbagai pelayanan yang memerlukan pengikraran diri dan kesediaan untuk melupakan diri, supaya mereka dengan bebas dapat
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan orang lain. Komunitas menjadi tempat bagi orang lain bisa merasa aman dan bisa berdoa dengan khusuk. Begitu pula
retret dan rekoleksi yang dilakukan oleh komunitas secara teratur sangat bermanfaat bagi kehidupan bersama untuk saling mendukung dan saling
menguatkan panggilan dan kesetiaan mereka. Hidup religius bisa dijalani dengan baik, hanya kalau kita dijamin oleh
komunitas yang terus mendukung dan mencinta. Hidup komunitas yang dijiwai oleh semangat peneguhan itu menciptakan suasana persaudaraan
sehat, yang menjamin kesetiaan Philomena Agudo, 1988:187.
d. Komunitas Sebagai Kebersamaan Hidup
Komunitas religius sejati perlu diusahakan secara terus-menerus untuk membentuk kebersamaan hidup dalam Roh. Dalam hidup bersama diperlukan
sikap yang tulus untuk memperhatikan, mencintai persaudaraan serta memberi dukungan agar kehadiran Tuhan semakin dirasakan hidup dalam diri
setiap saudara sekomunitas. Hidup komunitas akan berhenti dan buntu apabila masing-masing anggota komunitas hanya menaruh perhatian pada
hal-hal lahiriah sesama anggota, seperti cara berjalan, cara berpakaian, cara berbicara, dan lain-lain, sehingga kita mudah lupa akan kebutuhan pokok
yang lebih, dalam diri tiap pribadi yaitu kebutuhan rohani dan semangat hidup mereka Joyce Ridick, 1987:225.
87
Kebersamaan hidup dalam komunitas Carmelite Missionaries diwujudkan melalui saling menerima, menghargai dan mencintai, saling
membagi kegembiraan dan penderitaan bersama serta saling membantu satu sama lain agar dapat bertumbuh dalam cinta Allah melalui koreksi
persaudaraan, bermurah hati dalam meringankan tanggung jawab yang dipercayakan kepada setiap anggota komunitas Looking Forward, II
Privincial Chapter , 1985:7.
Para suster Carmelite Missionaries, berusaha untuk menjadi pengikut Kristus yang setia dan benar dengan menyambut kedatangan para suster di
komunitasnya dengan kehangatan persaudaraan, kebersamaan yang bertujuan agar semua anggota komunitas semakin hidup sebagai religius sejati. Jadi,
dalam hidup bersama bukan untuk saling mencela atau menimbulkan rasa takut atau cemas, dendam dan benci, melainkan hidup yang dipenuhi dengan
suasana doa, persaudaraan, cinta kasih dan saling mendukung satu sama lain. Dengan demikian para suster Carmelite Missionaries menghidupi semangat
kongregasi yang diwarisi oleh Francisco Palau yakni “komunio”. Komunitas religius akan bertumbuh dan berkembang bila semua anggota
terlibat secara aktif dalam pembangunan komunitas. Salah satu hal yang sangat penting dalam hidup bersama adalah mutu hubungan antar pribadi dan
mutu kerjasama dalam komunitas yang sangat erat dengan mutu komunikasi antar sesama dalam komunitas. Komunikasi yang baik antar anggota
komunitas akan menciptkan komunio.
88
D. PERGULATAN KAUL KETAATAN DALAM KOMUNITAS
CARMELITE MISSIONARIES MASA SEKARANG
Setelah melihat gambaran komunitas beserta aspek-aspeknya di atas maka berikut ini akan diulas pergulatan ketaatan dalam komunitas Carmelite
Missionaries masa sekarang.
Ketaatan adalah suatu hal yang sangat mudah dikatakan namun sangat sulit pula untuk dilaksanakan. Untuk dapat menjadi taat hendaknya kita
menyerahkan kebebasan, pendapat dan keinginan pribadi. Dengan demikian ketaatan dewasa ini mengalami suatu pergulatan dan tantangan sesuai
perkembangan arus zaman yang semakin maju.
1. Taat Pada Karya
Dewasa ini para suster Carmelite Missionaries menunjukkan ketaatannya dengan tekun, setia dan tanggung jawab dalam melakukan karya misi yang
dipercayakan kepadanya oleh kongregasi. Dalam melaksanakan tugas dan karya yang dipercayakan yang sesuai dengan bidang-bidangnya, para suster
memberikan cintanya tanpa batas kepada Allah dan sesama. Cinta kepada Allah menuntun Roh pada keheningan, ketenangan serta mengalami
kehadiran-Nya dalam doa, melepaskan diri dari keinginan duniawi serta urusan sosial lainnya. Sedangkan cinta kepada sesama dilaksanakan dalam
karya pendidikan, mengunjungi orang sakit, membantu kaum miskin, memberi pakaian pada yang telanjang, memberi makanan pada yang lapar,