Menurut Konstitusi Anggota Komunitas

78

c. Menurut Konstitusi

Dalam Konstitusi art. 58 dikatakan, komunitas suster-suster Carmelite Missionaries berkeyakinan bahwa Yesus Kristus hadir dan tinggal di tengah- tengah komunitas untuk memberi hidup dan membuat setiap anggota komunitas menjadi kuat. Hendaknya dalam hidup bersama para suster bertekun dalam ajaran Injil, terbuka akan kehadiran-Nya terutama dalam perayaan Ekaristi sebagai pusat dan sumber hidup persaudaraan, dalam doa, serta persekutuan semangat yang sama. Hal ini dapat dicapai melalui meditasi akan Sabda Allah, doa-doa pribadi, sharing bersama dalam komunitas, agar setiap anggota komunitas memperoleh kekuatan untuk bertumbuh di dalam panggilan dengan gembira dan penuh harapan PC, 15. Maka dalam Konstitusi art. 59 dinyatakan bahwa: Hidup berkomunitas memiliki kegembiraan dan kesulitan. Sadar akan kelemahan dan kedosaan, hendaknya kita selalu siap sedia untuk meminta dan memohon pengampunan agar dapat membantu para suster lebih bijaksana dalam melakukan koreksi persaudaraan. Dengan demikian sebagai orang-orang yang terpanggil dan dipilih Allah untuk tinggal bersama dalam komunitas persaudaraan hendaknya para suster memiliki nilai-nilai Injili sebagaimana yang diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus, seperti: belaskasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Asas dan dasar ketaatan ialah cinta akan Sabda Allah yang menjadi daging dan tinggal diantara manusia, disalibkan, wafat dan bangkit demi keselamatan manusia. Hal ini dapat diwujudkan dalam hidup sebagai biarawati Carmelite Missionaries dengan mengikrarkan kaul ketaatan. Setiap anggota kongregasi perlu belajar dari komunitas Yesus dan para murid-Nya, 79 berusaha menghidupkan cita-cita Injil dalam karya dan pelayanan demi keselamatan manusia dan kemuliaan Allah.

d. Anggota Komunitas

Dalam hidup berkomunitas, setiap anggota komunitas diberi kesempatan untuk membangun hubungan, baik rohani maupun manusiawi dalam memberi tanggapan kepada pemimpin. Kitab Hukum Kanonik Kan. 630§5 menegaskan para anggota komunitas hendaknya menghadap para pemimpin dengan kepercayaan; kepada mereka anggota dapat membuka hatinya dengan bebas dan sukarela. Namun para pemimpin dilarang untuk memaksa dengan cara apapun kepada para anggotanya membuka hatinurani kepada mereka. Dalam KTHB dan LHK 2008:15f dikatakan bahwa para pemimpin mempunyai tugas ikut menjaga supaya rasa keimanan dan komunio menggereja tetap hidup di tengah umat yang mengakui dan mengagumi keajaiban Allah. Membangun komunitas persaudaraan merupakan salah satu tugas pokok hidup bakti. Setiap anggota komunitas dipanggil untuk membaktikan diri terdorong oleh kasih yang sama yang telah dicurahkan Tuhan dalam hati mereka. Maka dasar cinta anggota komunitas kepada pembesar ialah cinta mereka kepada Allah sendiri. Sebab anggota sekomunitas itu adalah sahabat sekaligus saudara, sehingga para anggota dapat terbuka untuk saling menerima anggota lain yang mempunyai latar belakang dan budaya yang berbeda dalam membangun komunitas. 80 Dengan demikian Konstitusi Carmelite Missionaries art. 50, 51 menegaskan bahwa dalam hidup berkomunitas hendaknya setiap anggota saling mengerti satu sama lain, menerima setiap perbedaan dan saling membantu dalam memikul beban yang dialami oleh setiap anggota komunitas. Setiap anggota komunitas mempunyai tanggungjawab bersama dalam mengembangkan telenta dan bekerjasama dalam merencanakan dan melaksanakan proyek komunitas. Setiap suster dalam komunitas berkewajiban untuk menghargai setiap usahanya dalam mengembangkan kemampuan dan kreativitas demi terwujudnya komunitas persaudaraan.

2. ASPEK HIDUP KOMUNITAS

Dokumen yang terkait

Makna pengampunan dalam hidup berkomunitas Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus.

0 32 170

Pengaruh penghayatan kaul kemiskinanterhadap persaudaraan Suster-Suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia.

1 14 203

Pengaruh penghayatan kaul kemiskinanterhadap persaudaraan Suster Suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia

4 39 200

Peningkatan penghayatan kaul kemiskinan bagi para suster Jesus Maria Joseph dalam karya melalui katekese - USD Repository

0 0 119

UNDANGAN SPIRITUALITAS PERSEKUTUAN MENURUT DOKUMEN “BERTOLAK SEGAR DALAM KRISTUS” BAGI PENGHAYATAN CITA-CITA HIDUP KOMUNITAS KONGREGASI SUSTER FRANSISKUS MISIONARIS MARIA SKRIPSI

0 0 177

Peningkatan penghayatan spiritualitas Santa Theresia dari kanak-kanak Yesus bagi Suster Yunior Abdi Kristus melalui katekese dengan pendekatan transformasi - USD Repository

0 0 187

Usaha meningkatkan hidup komunitas suster-suster Santo Paulus dari Chartres di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin sesuai pedoman hidup suster-suster Santo Paulus dari Chartres melalui katekese Modelshared Christian Praxis - USD Repository

0 0 182

Pengampunan dan kerjasama sebagai kekuatan dalam upaya membangun hidup berkomunitas suster-suster Amalkasih Darah Mulia melalui katekese - USD Repository

0 2 176

Penghayatan spiritualitas pelayanan Santo Fransiskus Assisi untuk kesaksian hidup injili masa sekarang, para suster Kongregasi Suster Fransiskan Santa Lusia (KSFL) Pematangsiantar - USD Repository

0 1 140

Meningkatkan penghayatan spiritualitas kaul ketaatan menurut Beato Francisco Palau dalam hidup berkomunitas suster-suster Carmelite Missionaries melalui katekese - USD Repository

0 2 210