Taat Pada Karya PERGULATAN KAUL KETAATAN DALAM KOMUNITAS

88

D. PERGULATAN KAUL KETAATAN DALAM KOMUNITAS

CARMELITE MISSIONARIES MASA SEKARANG Setelah melihat gambaran komunitas beserta aspek-aspeknya di atas maka berikut ini akan diulas pergulatan ketaatan dalam komunitas Carmelite Missionaries masa sekarang. Ketaatan adalah suatu hal yang sangat mudah dikatakan namun sangat sulit pula untuk dilaksanakan. Untuk dapat menjadi taat hendaknya kita menyerahkan kebebasan, pendapat dan keinginan pribadi. Dengan demikian ketaatan dewasa ini mengalami suatu pergulatan dan tantangan sesuai perkembangan arus zaman yang semakin maju.

1. Taat Pada Karya

Dewasa ini para suster Carmelite Missionaries menunjukkan ketaatannya dengan tekun, setia dan tanggung jawab dalam melakukan karya misi yang dipercayakan kepadanya oleh kongregasi. Dalam melaksanakan tugas dan karya yang dipercayakan yang sesuai dengan bidang-bidangnya, para suster memberikan cintanya tanpa batas kepada Allah dan sesama. Cinta kepada Allah menuntun Roh pada keheningan, ketenangan serta mengalami kehadiran-Nya dalam doa, melepaskan diri dari keinginan duniawi serta urusan sosial lainnya. Sedangkan cinta kepada sesama dilaksanakan dalam karya pendidikan, mengunjungi orang sakit, membantu kaum miskin, memberi pakaian pada yang telanjang, memberi makanan pada yang lapar, 89 dan lain-lain. Semuanya merupakan karya cinta kasih kepada sesama yang sangat membutuhkan. Francisco Palau menasehati para susternya Leterst, 99, 5:2006:1268 bahwa dalam melaksanakan karya kerasulan sangat dibutuhkan pengorbanan diri bagi sesama, karena Kristus berkarya dan menderita sampai wafat di salib demi manusia. Dengan mengikuti teladan Yesus Kristus, para suster Carmelite Missionaries dapat menghayati ketaatan yang bertanggung jawab dalam melaksanakan karya yang dipercayakan kepadanya oleh pemimpin. Maka sangat ditekankan hububungan antara pemimpin dengan para anggota dicirikan oleh kepercayaan dan kebebasan sebagai anak-anak Allah. Oleh sebab itu, untuk taat pada karya, para suster hendaknya mempelajari ketaatan “melalui penderitaan atau situasi khusus yang sulit”. Misalnya, ketika suster diminta oleh pimpinan untuk meninggalkan proyek pribadi atau ide-ide tertentu, melepaskan dalih untuk mengatur hidup dan perutusannya sendiri, hendaknya suster tersebut tetap taat kepada pimpinan yang pada saat itu mewakili Allah sendiri. Melalui penderitaan seperti itu para suster belajar taat pada Tuhan, mendengarkan Dia, tetap setia hanya kepada-Nya. Dengan keterbukaan yang utuh dan murah hati ia belajar melaksanakan kehendak Allah bukan kehendaknya sendiri Luk. 22, 42. Di dalam ketaatan, kita berpartisipasi pada pengambilan keputusan. Para suster terbuka, bersedia menerima dengan tenang dan bijaksana dalam permohonan-permohonan baru bagi karya dan pemindahan, siap meninggalkan secara sukarela setiap karya yang menyenangkan, paling tidak 90 sebagai tanda ketaatan. Jika mengalami kesulitan dalam karya para suster dapat berdialog dengan pemimpin dalam kesederhanaan dan kepercayaan, terbuka, jujur serta siap menerima dan melaksanakan keputusan pimpinan. Namun dalam kenyataannya para suster Carmelite Missionaries, mengalami pergulatan untuk menjadi taat pada karya. Para suster mempunyai kelekatan tertentu pada ide-ide dan keyakinan sendiri, sehingga sulit bagi mereka untuk melepaskannya. Dengan demikian para suster diminta untuk melepaskan ide atau proyeknya. Suster tersebut mungkin akan mengalami kehilangan dan merasa ditolak oleh pemimpin. Ia akan menjadi sedih dan merasa sebagai beban berat yang menimpa dirinya. Namun dalam situasi itu, hendaknya para suster mempercayakan diri sepenuhnya kepada Bapa agar kehendak-Nya terlaksana. Dengan demikian para suster diajak untuk menyerahkan diri secara total dan penuh percaya pada Kristus, Putera Allah secara bebas kepada Allah sehingga para suster dapat mengambil bagian secara aktif dalam perutusan Kristus melalui ketaatannya pada karya yang dipercayakan kepadanya oleh pemimpin dan kongregasi.

2. Taat Pada Hidup Bersama

Dokumen yang terkait

Makna pengampunan dalam hidup berkomunitas Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus.

0 32 170

Pengaruh penghayatan kaul kemiskinanterhadap persaudaraan Suster-Suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia.

1 14 203

Pengaruh penghayatan kaul kemiskinanterhadap persaudaraan Suster Suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia

4 39 200

Peningkatan penghayatan kaul kemiskinan bagi para suster Jesus Maria Joseph dalam karya melalui katekese - USD Repository

0 0 119

UNDANGAN SPIRITUALITAS PERSEKUTUAN MENURUT DOKUMEN “BERTOLAK SEGAR DALAM KRISTUS” BAGI PENGHAYATAN CITA-CITA HIDUP KOMUNITAS KONGREGASI SUSTER FRANSISKUS MISIONARIS MARIA SKRIPSI

0 0 177

Peningkatan penghayatan spiritualitas Santa Theresia dari kanak-kanak Yesus bagi Suster Yunior Abdi Kristus melalui katekese dengan pendekatan transformasi - USD Repository

0 0 187

Usaha meningkatkan hidup komunitas suster-suster Santo Paulus dari Chartres di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin sesuai pedoman hidup suster-suster Santo Paulus dari Chartres melalui katekese Modelshared Christian Praxis - USD Repository

0 0 182

Pengampunan dan kerjasama sebagai kekuatan dalam upaya membangun hidup berkomunitas suster-suster Amalkasih Darah Mulia melalui katekese - USD Repository

0 2 176

Penghayatan spiritualitas pelayanan Santo Fransiskus Assisi untuk kesaksian hidup injili masa sekarang, para suster Kongregasi Suster Fransiskan Santa Lusia (KSFL) Pematangsiantar - USD Repository

0 1 140

Meningkatkan penghayatan spiritualitas kaul ketaatan menurut Beato Francisco Palau dalam hidup berkomunitas suster-suster Carmelite Missionaries melalui katekese - USD Repository

0 2 210