Kaul-Kaul TRI KAUL MENURUT BEATO FRANCISCO PALAU

24

b. Kharisma CM dirumuskan sebagai berikut:

Menjadi tanda persatuan dalam Gereja. Ini merupakan inti kharisma Bto. Francisco Palau yang diikuti oleh suster-suster CM sebagai pengikutnya konst. art 48, 49. Untuk membagi kekayaan spiritualitas dan kharisma suster-suster CM sebagai sumbangan kepada perubahan hidup rohani dalam Gereja. sebagai para nabi persatuan dan harapan kami dipanggil untuk hidup sebagai ”Gereja kecil”yang memberi saksi pada persatuan dann harapan dalam dunia yang individualistis, materialistis dan terpecah belah. Untuk membentuk manusia dan solidaritas dihargai dan di mana nilai-nilai moral Spiritualitas dan kharisma yang dihidupi oleh para suster Carmelite Missionaries berdasarkan konstitusi dan karisma pendiri serta pembaharuannya yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan Gereja dari waktu ke waktu.

B. TRI KAUL MENURUT BEATO FRANCISCO PALAU

1. Kaul-Kaul

Ajaran Francisco Palau tentang kaul-kaul dihubungkan dengan pengalamannya akan Gereja. Ketika Francisco Palau berbicara tentang hidup bakti ia tidak menyebutkan secara eksplisit, hal ini disebabkan ia menghidupi kaul-kaulnya berdasarkan pengalaman penyerahan diri dan kehendaknya secara total yang menghantarnya pada suatu hubungan mesra dengan yang dicintainya yakni ”Gereja”. Terbuka terhadap misteri Gereja ia memperoleh suatu pemahaman baru dan pengungkapan penyerahan diri kepada-Nya. 25 Dalam tulisannya tentang relasinya dengan Gereja ia mengatakan bahwa dirinya tidak dapat melihat dan kontemplasi Putera Allah dalam bentuk dan ide-ide apa pun, tetapi sebagai Kepala, dipersatukan pada Tubuh yang kudus dari Gerejanya My Reations with the Church. 4, 22:812. Dengan demikian kaul-kaul religius menurut Francisco Palau merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan seperti kepala dan tubuh. Pencarian akan kehendak Allah selama dua puluh tahun merupakan waktu yang cukup panjang bagi Francisco Palau. Segala perjuangan dan pergulatan hidupnya membawakan suatu ketaatan yang sempurna yang berasal dari kedalaman imannya akan penyelenggaraan Tuhan. Bukti pemberian dan penyerahan dirinya secara total kepada Allah merupakan jawabannya akan cinta Allah yang memanggil, ia bukan lagi miliknya sendiri tetapi seluruh dirinya adalah milik Allah My Reations with the Church, Fragmen. III: 750. Dalam penyerahan diri seutuhnya kepada Allah, suster-suster Carmelite Missionaries diharapkan rela melepaskan kehendak sendiri dan siap berkorban bagi semua orang yang membutuhkan. Penyerahan diri ini merupakan wujud kesetiaan kepada-Nya. Francisco Palau dalam pengalaman mistiknya akan Gereja ia mempersembahkan seluruh hidupnya demi menjawab cinta Tuhan dengan taat, setia dan tekun melakukan misinya di tengah dunia. Francisco Palau menegaskan dalam tulisannya tentang relasinya dengan Gereja bahwa Allah telah memperlihatkan diri kepadanya sehingga dengan 26 penuh hasrat dan semangat berkobar ia mau melayani dan hanya menyenangkan Allah saja My Relations with the Church. 9,7:866. Berawal dari cinta yang total dan ekslusif ketiga kaul tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Ketiga kaul tersebut terdapat hubungan yang erat dalam tiga keutamaan teologi yakni; iman, harap dan kasih. Ketiga keutamaan ini menurut Palau merupakan tanggapan atas pengalaman cinta yang tidak beralasan dan tanpa syarat akan Allah dan Gereja. Menurut Francisco Francisco Palau kaul-kaul merupakan suatu pemberian, suatu rahmat yang ia minta. Baginya Kristuslah kepala dan Gereja adalah tubuh. Sebagai ungkapan pemberian dirinya secara total kepada Kristus dan Gereja mempelainya, Francisco Palau membuat suatu perjanjian di hadapan Tuhan dan Gerejanya. Ia memberikan kepada Allah seluruh dirinya, segala miliknya serta keinginannya dalam cinta, ketaatan, kemurnian dan kemiskinan, dalam iman dan harapan My Relelations with the Church 9,26:881,882. Demi pelayanannya kepada Allah dan sesama ia rela merendahkan dirinya sebagai seorang budak, hamba dan pelayan My Relations with the Church. 5,6:823. Sebagaimana Yesus sendiri ialah teladan ketaatan, yang turun dari surga bukan untuk menjalankan kehendak-Nya sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus-Nya Yoh 6:38; Ibr 10:5,7. Dalam ketaatan-Nya sebagai Putera Ia mengenakan keadaan sebagai seorang hamba Flp 2:7-8. Eulogio Pacho 2006:824 mengatakan bahwa dalam setiap pengalaman mistik yang dialami oleh Francisco Palau dalam mencari kehendak Allah, ia 27 senantiasa melakukan pembedaan Roh. Hal ini sebagai tanda kesetiaannya dalam menghayati dan memaknai trikaul yang telah diikrarkannya My Relations with the Church, 9,1: 873. Janji trikaul yang diucapkan oleh Francisco Palau merupakan jawabannya yang mantap dan yakin dalam menanggapi panggilan Tuhan setiap saat, yakni dengan keberanian melepaskan seluruh kehendaknya demi melaksanakan kehendak Allah.

2. Kaul Kemurnian

Dokumen yang terkait

Makna pengampunan dalam hidup berkomunitas Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus.

0 32 170

Pengaruh penghayatan kaul kemiskinanterhadap persaudaraan Suster-Suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia.

1 14 203

Pengaruh penghayatan kaul kemiskinanterhadap persaudaraan Suster Suster Misi dan Adorasi dari Santa Familia di Indonesia

4 39 200

Peningkatan penghayatan kaul kemiskinan bagi para suster Jesus Maria Joseph dalam karya melalui katekese - USD Repository

0 0 119

UNDANGAN SPIRITUALITAS PERSEKUTUAN MENURUT DOKUMEN “BERTOLAK SEGAR DALAM KRISTUS” BAGI PENGHAYATAN CITA-CITA HIDUP KOMUNITAS KONGREGASI SUSTER FRANSISKUS MISIONARIS MARIA SKRIPSI

0 0 177

Peningkatan penghayatan spiritualitas Santa Theresia dari kanak-kanak Yesus bagi Suster Yunior Abdi Kristus melalui katekese dengan pendekatan transformasi - USD Repository

0 0 187

Usaha meningkatkan hidup komunitas suster-suster Santo Paulus dari Chartres di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin sesuai pedoman hidup suster-suster Santo Paulus dari Chartres melalui katekese Modelshared Christian Praxis - USD Repository

0 0 182

Pengampunan dan kerjasama sebagai kekuatan dalam upaya membangun hidup berkomunitas suster-suster Amalkasih Darah Mulia melalui katekese - USD Repository

0 2 176

Penghayatan spiritualitas pelayanan Santo Fransiskus Assisi untuk kesaksian hidup injili masa sekarang, para suster Kongregasi Suster Fransiskan Santa Lusia (KSFL) Pematangsiantar - USD Repository

0 1 140

Meningkatkan penghayatan spiritualitas kaul ketaatan menurut Beato Francisco Palau dalam hidup berkomunitas suster-suster Carmelite Missionaries melalui katekese - USD Repository

0 2 210