Instrumen Tes Pengembangan Instrumen
85 Pada penelitian ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data
dalam kondisi dan analisis data antarkondisi. Komponen penting analisis dalam kondisi dengan metode ini yakni panjang kondisi, tingkat stabilitas, jejak data,
rentang, dan perubahan data, serta kecenderungan arah grafik Sunanto, dkk, 2006: 68. Komponen penting analisis data antarkondisi yakni kondisi yang
dibandingkan, jumlah variabel, perubahan arah dan efeknya, perubahan stabilitas, perubahan level, dan persentase overlap Sunanto, dkk, 2006: 84.
1. Analisis Data dalam Kondisi
Penjelasan lebih lanjut tentang komponen analisis data dalam kondisi adalah sebagai berikut Sunanto, dkk, 2006: 68-72.
a. Panjang Kondisi
Pada tahap ini, peneliti menentukan banyaknya data dan sesi yang ada pada suatu kondisi atau fase. Jumlah data pada fase Baseline A1 terdiri
dari 2 data yakni data hasil pre-test dan data durasi waktu sebanyak 3 kali sesi Baseline A1 sebelum diberikan perlakuan menggunakan metode
bermain. Fase intervensi terdapat 2 data, yakni hasil tes dan durasi waktu pada pelaksanaan fase intervensi, sebanyak 6 kali sesi perlakuan. Pada
Baseline A2 yaitu setelah anak diberikan perlakuan terdapat 2 data,
yakni hasil post-test dan durasi waktu pada pelaksanaan fase Baseline A2.
b. Tingkat Stabilitas
Tingkat stabilitas atau kecenderungan stabilitas digunakan untuk menunjukkan stabilitas data
“level stability”. Pada tahap ini peneliti
86 menghitung persentase stabilitas data pada fase Baseline A1, Intervensi
B, dan Baseline A2. Kecenderungan stabilitas menggunakan kriteria stabilitas sebanyak 15 dengan perhitungan sebagai berikut Sunanto,
dkk, 2006:79.
Setelah menentukan rentang stabilitas, langkah selanjutnya yakni menghitung mean level, menentukan batas atas dan batas bawah data,
menentukan banyaknya data yang berada dalam rentang batas atas dan bawah, dan terakhir menghitung persentase kecenderungan stabilitas
Sunanto, dkk, 2006: 79. Data dapat dikatakan stabil apabila persentase stabilitas berada di atas
atau sama dengan 85 - 90, sedangkan persentase di bawah itu dapat dikatakan tidak stabil variabel. Berikut ini rumus-rumus yang
digunakan dalam perhitungan tersebut Sunanto, dkk, 2006: 79-80. Rumus untuk menghitung mean level adalah sebagai berikut
Purwanto, 2009: 201.
Keterangan: �̅ : mean rata-rata
∑ : jumlah frekuensi ∑ � : jumlah nilai
Rentang Stabilitas = Skor tertinggi x Kriteria stabilitas
�̅ ∑ �
∑