Data Hasil Observasi Penggunaan Metode Bermain Terhadap

117 Persentase Akhir = = 53, 85 54 Jadi persentase hasil observesi fase intervensi sesi kedua yakni 54. c. Hasil observasi sesi ketiga Tabel 29. Tabel Hasil Observasi Sesi Ketiga No Sub Variabel Indikator Pengamatan Ya Tidak 1 Ketertarikan terhadap penggunaan metode bermain. a. Senang menggunakan metode bermain dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas. ѵ b. Mengikuti proses pembelajaran orientasi dan mobilitas dengan menggunakan metode bermain dengan suka rela. ѵ 2 Keterampilan dalam menggunakan metode bermain. a. Mampu menggunakan metode bermain dengan benar. ѵ b. Mampu mempraktikkan metode bermain secara mandiri. ѵ 3 Keaktifan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode bermain. a. Merespon instruksi yang diberikan. ѵ b. Aktif bertanya berkaitan dengan penggunaan metode bermain. ѵ 4 Perhatian saat penjelasan dan pemberian instruksi penggunaan metode bermain. Memperhatikan dengan seksama saat guru menjelaskan tentang penggunaan metode bermain. ѵ 5 Mampu menemukan media yang digunakan untuk trailing dan direction taking. Mampu menemukan media yang digunakan untuk trailing dan direction taking tanpa bantuan. ѵ 6 Mampu bergerak dengan aman ke tempat yang akan dituju. Aman dari benturan benda-benda yang terdapat disekitarnya. ѵ 7 Kemampuan dalam menemukan benda yang disembunyikan di tempat tujuan toilet, mushola, ruang kelas. a. Mampu menemukan benda yang benar. ѵ b. Mampu menemukan benda tanpa bantuan. ѵ c. Mampu mengembalikan benda tersebut ke posisi awal. ѵ 8 Kemampuan dalam menggunakan teknik upper hand dan lower hand Mampu menggunakan teknik upper hand dan lower hand dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas dengan metode bermain. ѵ 118 Persentase Akhir = = 46,15 46 Jadi persentase hasil observesi fase intervensi sesi ketiga yakni 46. d. Hasil observasi sesi keempat Tabel 30. Tabel Hasil Observasi Sesi Keempat No Sub Variabel Indikator Pengamatan Ya Tidak 1 Ketertarikan terhadap penggunaan metode bermain. a. Senang menggunakan metode bermain dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas. ѵ b. Mengikuti proses pembelajaran orientasi dan mobilitas dengan menggunakan metode bermain dengan suka rela. ѵ 2 Keterampilan dalam menggunakan metode bermain. a. Mampu menggunakan metode bermain dengan benar. ѵ b. Mampu mempraktikkan metode bermain secara mandiri. ѵ 3 Keaktifan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode bermain. a. Merespon instruksi yang diberikan. ѵ b. Aktif bertanya berkaitan dengan penggunaan metode bermain. ѵ 4 Perhatian saat penjelasan dan pemberian instruksi penggunaan metode bermain. Memperhatikan dengan seksama saat guru menjelaskan tentang penggunaan metode bermain. ѵ 5 Mampu menemukan media yang digunakan untuk trailing dan direction taking. Mampu menemukan media yang digunakan untuk trailing dan direction taking tanpa bantuan. ѵ 6 Mampu bergerak dengan aman ke tempat yang akan dituju. Aman dari benturan benda-benda yang terdapat disekitarnya. ѵ 7 Kemampuan dalam menemukan benda yang disembunyikan di tempat tujuan toilet, mushola, ruang kelas. a. Mampu menemukan benda yang benar. ѵ b. Mampu menemukan benda tanpa bantuan. ѵ c. Mampu mengembalikan benda tersebut ke posisi awal. ѵ 8 Kemampuan dalam menggunakan teknik upper hand dan lower hand Mampu menggunakan teknik upper hand dan lower hand dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas dengan metode bermain. ѵ 119 Persentase Akhir = = 61,54 61 Jadi persentase hasil observesi fase intervensi sesi keempat yakni 61. e. Hasil observasi sesi kelima Tabel 31. Tabel Hasil Observasi Sesi Kelima No Sub Variabel Indikator Pengamatan Ya Tidak 1 Ketertarikan terhadap penggunaan metode bermain. a. Senang menggunakan metode bermain dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas. ѵ b. Mengikuti proses pembelajaran orientasi dan mobilitas dengan menggunakan metode bermain dengan suka rela. ѵ 2 Keterampilan dalam menggunakan metode bermain. a. Mampu menggunakan metode bermain dengan benar. ѵ b. Mampu mempraktikkan metode bermain secara mandiri. ѵ 3 Keaktifan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode bermain. a. Merespon instruksi yang diberikan. ѵ b. Aktif bertanya berkaitan dengan penggunaan metode bermain. ѵ 4 Perhatian saat penjelasan dan pemberian instruksi penggunaan metode bermain. Memperhatikan dengan seksama saat guru menjelaskan tentang penggunaan metode bermain. ѵ 5 Mampu menemukan media yang digunakan untuk trailing dan direction taking. Mampu menemukan media yang digunakan untuk trailing dan direction taking tanpa bantuan. ѵ 6 Mampu bergerak dengan aman ke tempat yang akan dituju. Aman dari benturan benda-benda yang terdapat disekitarnya. ѵ 7 Kemampuan dalam menemukan benda yang disembunyikan di tempat tujuan toilet, mushola, ruang kelas. a. Mampu menemukan benda yang benar. ѵ b. Mampu menemukan benda tanpa bantuan. ѵ c. Mampu mengembalikan benda tersebut ke posisi awal. ѵ 8 Kemampuan dalam menggunakan teknik upper hand dan lower hand. Mampu menggunakan teknik upper hand dan lower hand dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas dengan metode bermain. ѵ 120 Persentase Akhir = = 61,54 61 Jadi persentase hasil observesi fase intervensi sesi kelima yakni 61. f. Hasil observasi sesi keenam Tabel 32. Tabel Hasil Observasi Sesi Keenam No Sub Variabel Indikator Pengamatan Ya Tidak 1 Ketertarikan terhadap penggunaan metode bermain. a. Senang menggunakan metode bermain dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas. ѵ b. Mengikuti proses pembelajaran orientasi dan mobilitas dengan menggunakan metode bermain dengan suka rela. ѵ 2 Keterampilan dalam menggunakan metode bermain. a. Mampu menggunakan metode bermain dengan benar. ѵ b. Mampu mempraktikkan metode bermain secara mandiri. ѵ 3 Keaktifan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode bermain. a. Merespon instruksi yang diberikan. ѵ b. Aktif bertanya berkaitan dengan penggunaan metode bermain. ѵ 4 Perhatian saat penjelasan dan pemberian instruksi penggunaan metode bermain. Memperhatikan dengan seksama saat guru menjelaskan tentang penggunaan metode bermain. ѵ 5 Mampu menemukan media yang digunakan untuk trailing dan direction taking. Mampu menemukan media yang digunakan untuk trailing dan direction taking tanpa bantuan. ѵ 6 Mampu bergerak dengan aman ke tempat yang akan dituju. Aman dari benturan benda-benda yang terdapat disekitarnya. ѵ 7 Kemampuan dalam menemukan benda yang disembunyikan di tempat tujuan toilet, mushola, ruang kelas. a. Mampu menemukan benda yang benar. ѵ b. Mampu menemukan benda tanpa bantuan. ѵ c. Mampu mengembalikan benda tersebut ke posisi awal. ѵ 8 Kemampuan dalam menggunakan teknik upper hand dan lower hand. Mampu menggunakan teknik upper hand dan lower hand dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas dengan metode bermain. ѵ 121 Persentase Akhir = = 76,92 77 Jadi persentase hasil observesi fase intervensi sesi keenam yakni 77.

D. ANALISIS DATA

1. Tampilan Data

Dari penjelasan di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini. a. Tabel hasil pelaksanaan tes pada Baseline A1, Intervensi treatment B, dan Baseline A2. Tabel 33. Tabel Rekapitulasi Data Hasil Tes pada Fase Baseline A1, Intervensi Treatment B, dan Baseline A2 No Pelaksanaan Tes Nilai Akhir 1. Baseline A1 42 37 42 2. Intervensi treatment B 54 54 50 71 75 87 3. Baseline A2 83 87 87 Tabel di atas menampilkan data hasil tes pada Fase Baseline A1, Intervensi B, dan Baseline A2. Hasil tersebut diperoleh dari nilai akhir pada pelaksanaan tes setiap fase. Nilai akhir diperoleh dari perbandingan jumlah skor yang diperoleh dengan skor maksimal dari 122 tes tersebut. Dari tabel tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik garis sebagai berikut. Gambar 4. Grafik Hasil Tes b. Tabel hasil pencatatan waktu Tabel 34. Tabel Rekapitulasi Data Durasi Waktu pada Fase Baseline A1, Intervensi Treatment B, Dan Baseline A2 No Pelaksanaan Durasi Waktu dalam menit 1. Baseline A1 15 15 16 2. Intervensi treatment B 8 8 4 10 4 6 3. Baseline A2 6 5 5 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Nila i A k hir Sesi Grafik Hasil Tes 123 Tabel di atas menunjukkan durasi waktu yang dibutuhkan anak tunanetra dalam menempuh perjalanan dari ruang kelas menuju mushola. Durasi waktu pada fase Intervensi B diperoleh dari selisih total waktu yang dibutuhkan dikurangi waktu yang dibutuhkan dalam mencari benda di kelas, di toilet, dan mushola. Dari tabel tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik garis sebagai berikut. Gambar 5. Grafik Pencatatan Durasi Waktu c. Tabel hasil observasi Tabel 35. Tabel Hasil Observasi Fase Intervensi B No Sesi Persentase Hasil Observasi dalam 1. 1 46

2. 2

54

3. 3

46

4. 4

61

5. 5

61 6. 6 77 2 4 6 8 10 12 14 16 18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Dura si Wa k tu Sesi Grafik Pencatatan Durasi Waktu 124 Tabel tersebut menunjukkan hasil persentase keberhasilan pelaksanaan metode bermain dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas. Persentase tersebut diperoleh dari skor keberhasilan dari hasil observasi keterlaksanaan metode bermain dalam pembelajaran orientasi dan mobilitas yang dijadikan persentase. Indikator keberhasilan pada penelitian ini yakni sebesar 70. Dari tabel tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik garis sebagai berikut. Gambar 6. Grafik Hasil Observasi 2. Analisis Data dalam Kondisi a. Analisis data hasil tes Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data belah dua split-middle. Analisis data dalam kondisi mencakup beberapa aspek, yakni panjang kondisi, kecenderungan arah, kecenderungan stabilitas, kecenderungan jejak data, level stabilitas, rentang, dan, level perubahan. 20 40 60 80 100 1 2 3 4 5 6 P er se ntase Sesi Grafik Hasil Observasi

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK SISWA TUNANETRA KELAS VI DI SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

1 16 173

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN DIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRAKTIK SISWA TUNANETRA KELAS III SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

0 1 212

KEEFEKTIFAN METODE PERMAINAN DOMINO BRAILLE TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA TUNANETRA KELAS 1 DI SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

7 32 165

i EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE MULTISENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN TULISAN AWAS PADA ANAK TUNANETRA LOW VISION KELAS I SDLB DI SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

0 16 267

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORIENTASI DAN MOBILITAS MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA TUNANETRA KELAS 2 SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

1 4 159

PENERAPAN METODE BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN (PART METHOD AND WHOLE METHOD) DALAM PEMBELAJARAN PENJAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSEP GERAK ANAK TUNANETRA KELAS IV DI SLB-A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

2 4 287

EFEKTIVITAS PENERAPAN DIKTAT BRAILLE TENTANG TEKNIK MELAWAT DENGAN TONGKAT TERHADAP KEMAMPUAN ORIENTASI DAN MOBILITAS SISWA TUNANETRA KELAS V DI SLB-A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

0 4 235

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK TUNANETRA KELAS VI AKSELERASI DI SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

9 134 241

PENINGKATAN KEMAMPUAN ORIENTASI DAN MOBILITAS ANAK TUNANETRA KELAS V DI SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA.

0 2 221

Pencapaian Kompetensi Guru Anak Tunanetra di SLb/A Yaketunis Yogyakarta

0 0 3