244
Presiden. Dinamika politik, sosial, dan ekonomi yang sangat tinggi di
daerah sering
membuat keterlambatan
dalam merespon
masalah kebijakan tertentu dapat menghasilkan situasi yang lebih buruk terjadi di daerah.
Kesulitan DPOD untuk memberi dukungan yang optimal sebagian disebabkan oleh terbatasnya sumberdaya yang tersedia
di sekretariat DPOD. Terbatasnya sumber daya yang tersedia untuk DPOD, termasuk tenaga ahli untuk melakukan kajian
terhadap isu
dan masalah
tertentu terkait
dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah membuat DPOD menjadi
kurang fungsional. Untuk dapat memberi rekomendasi yang solid dan sound maka DPOD harus memiliki informasi yang memadai
yang dapat menjadi dasar merumuskan rekomendasi kepada Presiden.
Ketidaksiapan informasi dan tidakadanya policy papers terkait dengan isu yang dibahas di rapat DPOD sering membuat
DPOD kurang siap membahas isu dan masalah strategis yang berkembang
di daerah.
Restrukturisasi diperlukan
untuk membuat DPOD dapat berperan sebagai advisory body yang kuat
dan effektif.
4.18.3 Analisis
Kurangnya dukungan informasi yang diperlukan untuk memberi rekomendasi kebijakan sering membuat DPOD terkesan lamban
dalam merespon dinamika yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kebijakan strategis yang perlu diambil oleh
Presiden untuk
merespon berbagai
masalah dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah seperti masalah pemekaran daerah, peningkatan kapasitas fiskal daerah, dana perimbangan
daerah, dan
restrukturisasi kelembagaan
daerah tentu
245
membutuhkan broad-based
information dan
data-data yang
obyektif sebagai pendukungnya. DPOD sering mengalami kesulitan untuk memproduksi informasi dan fakta empirik yang dapat
menjadi landasan yang kokoh dalam merekomendasi kebijakan kepada Presiden.
Hal ini terjadi karena sebagai advisory body, DPOD tidak didukung oleh think tank atau kelompok kerja yang kuat dan
mampu menghasilkan positioning paper terkait dengan isu-isu yang dibicarakan di DPOD. Kelompok kerja dan sekretariat DPOD
yang ada sekarang ini bersifat adhoc dan umumnya dirangkap oleh pejabat struktural dari berbagai instansi yang terkait.
Akibatnya dukungan sekretariat dan kelompok kerja terhadap DPOD sebagai advisory body relatif amat terbatas dan kurang
optimal. Tidak tersedianya tim pakar yang berlatar keilmuan berbeda
namun relevan dengan masalah penyelenggaraan pemerintahan daerah yang secara penuh atau paruh waktu bekerja untuk untuk
membantu kelompok kerja yang ada dalam merumuskan position papers terkait dengan masalah dan isu kebijakan yang perlu
direspon oleh DPOD membuat DPOD mengalami kesulitan untuk memperoleh informasi yang sahih dan kuat untuk menjadi dasar
dalam merumuskan rekomendasi kebijakan kepada Presiden. Keberadaan
beberapa pakar
pemerintahan daerah
dalam keanggotaan DPOD tidak banyak membantu mengatasi kesulitan
yang dihadapi oleh DPOD dalam merumuskan rekomendasi kebijakan karena kedudukan mereka sebagai anggota DPOD
hanya terlibat
dalam kegiatan
DPOD ketika
rapat DPOD
diselenggarakan. Mereka
tidak memiliki
kesempatan untuk
melakukan kajian secara mendalam terhadap masalah yang akan dibicarakan dalam persidangan DPOD.
246
Sebagai advisory body, DPOD memerlukan banyak kajian untuk merumuskan rekomendasi kebijakan kepada Presiden.
Untuk itu DPOD memerlukan dukungan sebuah think tank atau kelompok kerja yang secara khusus dirancang untuk mekakukan
analisis dan merumuskan policy papers and briefs terkait dengan isu dan masalah strategis dalam penyelenggaraan otonomi daerah.
Adanya policy think tank akan sangat membantu DPOD dalam menjalankan misinya sebagai advisory body.
Untuk itu restrukturisasi kelembagaan DPOD diperlukan. DPOD sebagai advisory body perlu didukung oleh sekretariat yang
memadai dan policy think tank yang tangguh. Para pakar yang selama ini mewakili dunia akademik dalam DPOD sebaiknya
difungsikan sebagai tim pakar untuk think tank yang dibentuk oleh DPOD. Komposisi keanggotaan DPOD perlu diubah sehingga
hanya terdiri dari para pengambil kebijakan yang terdiri dari menteri terkait atau yang mewakilinya. Untuk mengembangan
policy think tank yang tangguh DPOD perlu memperoleh sumber daya yang memadai agar dapat memberi dukungan yang memadai
sehingga analisis dan riset untuk merumuskan policy papers and briefs dapat dilakukan dengan baik.
Dari sisi pengambilan keputusan keberadaan DPOD sangat penting untuk memberikan masukan yang sound dan workable
kepada Presiden. Dalam realitas karena DPOD merupakan forum setingkat menteri, sangat sulit bagi kementerian dalam negeri
untuk mengkordinir kementerian yang lain manakala harus mengambil kebijakan-kebijakan strategis yang terkait dengan
kepentingan suatu kementerian yang bertabrakan dengan daerah. Dari sisi otoritas dalam pengambilan kebijakan yang memerlukan
decision yang mengikat maka ketua DPOD akan lebih efektif ditingkatkan pada institusi yang mempunyai otoritas diatas
247
menteri sehingga
keputusan-keputusan yang
diambil bias
mengikat.
4.18.4 Usulan Penyempurnaan