Usul Penyempurnaan Kawasan Khusus .1 Dasar Pemikiran

220 Dalam hal prosedur pengembangan kawasan khusus perlu diingat bahwa pengembangan kawasan khsusus dilakukan atas insiatif dari pemerintah dan untuk kepentingan nasional. Namun daerah juga dapat mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk dikembangkan sebagai kawasan khusus apabila memang terdapat potensi untuk itu. Pemangku kepentingan di daerah yang melihat potensi untuk pengembangan kawasan khusus tertentu dapat mengajukan usulan kepada pemerintah, melalui Kementerian Dalam Negeri. Hal yang sama dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Pemerintah Pusat yang melihat pentingnya kawasan khusus tertentu dikembangkan untuk pencapaian tujuan nasional strategik dapat mengambil inisiatif untuk pengembangan kawasan khusus di daerah tertentu. Pengaturan tentang hal ini diperlukan dalam undang-undang.

4.14.4 Usul Penyempurnaan

1 Perlu pengaturan yang jelas mengenai pengalihan urusan pemerintahan tertentu yang bersifat khusus kepada lembaga yang secara khusus dibentuk untuk mengelola urusan tersebut di daerah. Pengaturan tersebut mencakup antara lain: tujuan pengalihan kewenangan khusus, jenis kewenangan bersifat khusus yang akan dialihkan kepada lembaga yang dibentuk untuk mengelola urusan khusus itu, dan wilayah yang akan terkena pengaturan khusus tersebut. Pengalihan urusan pemerintahan yang bersifat khusus kepada lembaga yang secara khusus dibentuk untuk itu, antara lain dalam pengelolaan kawasan ekonomi khusus, kawasan perbatasan, kawasan konservasi, dan kawasan khsusus lainnya yang diperlukan dalam pencapaian tujuan nasional strategis. 221 2 Perlu pengaturan tentang siapa yang berhak mengusulkan pembentukan kawasan khusus, mekanisme pengusulan, dan proses pengambilan keputusan tentang penetapan kawasan khusus. Perlu diatur dengan jelas bahwa untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan daerah, pemerintah dan daerah dapat mengusulkan pembentukan kawasan khusus tertentu. Agar pembentukan kawasan khusus dilakukan dengan pertimbangan yang jelas, mengacu pada kepentingan daerah dan nasional, maka mekanisme pengusulan penetapan dan pengambilan keputusan tentang kawasan khusus perlu diatur dengan jelas. 3 Perlu pengaturan hubungan antara lembaga pengelola kawasan khusus dengan pemerintahan daerah. Pengaturan harus menjamin terjadinya sinergi dan koordinasi fungsional antara pengelolaan kawasan kawasan khusus dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah 4 Urusan pemerintahan yang diserahkan kepada kawasan khusus tidak boleh tumpang tindih dengan urusan yang telah diserahkan kepada pemerintahan daerah. Agar penyelanggaraan urusan pemerintahan yang dikelola oleh kawasan khusus tidak berbenturan dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah maka pengaturan tentang kewenangan kawasan ksusus dan hubungannya dengan pemerintahan daerah perlu dilakukan dengan jelas. 4.15 Kerjasama Antar Daerah 4.15.1 Dasar Pemikiran