Identifikasi Permasalahan Kawasan Khusus .1 Dasar Pemikiran

217 undang-undang pemerintahan daerah hanya mengatur hubungan antara pemerintah dengan daerah terkait dengan tata cara pembentukan dan pengelolaan kawasan khusus.

4.14.2 Identifikasi Permasalahan

Untuk mendorong percepatan pencapaian tujuan nasional strategik dalam berbagai bidang seperti ekonomi, lingkungan, dan pertahanan nasional pemerintah dapat mengembangkan kawasan khusus. Namun, dalam prakteknya pengembangan kawasan khusus seringkali menimbulkan berbagai konflik antara badan pengelola kawasan khusus dengan pemerintahan daerah. Perbedaan cara pandang terhadap berbagai hal yang seringkali tumpang tindih dan tidak jelas dalam pengaturan membuat benturan dan konflik antar badan pengelola kawasan khusus dan pemerintahan daerah tak terhindarkan. Tidak selalu sejalannya kepentingan strategik nasional dengan kepentingan daerah membuat pengelolaan kawasan khusus sering mengalami kendala ketika berhadapan dengan kepentingan- kepentingan jangka pendek dan mendesak dari pemerintah daerah. Pengalaman kegagalan pengembangan kawasan khusus Batam, yang kurang dirasakan manfaatnya secara nasional, mestinya harus dijadikan pembelajaran yang baik bagi pengembangan kawasan khusus lainnya dimasa mendatang. Untuk itu diperlukan pengaturan dalam undang-undang tentang pemerintahan daerah mengenai kewenangan yang perlu diberikan kepada pengelola kawasan khusus, hubungan antara kawasan khusus dengan pemerintahan daerah, dan bagaimana koordinasi dan sinergi antara keduanya dapat dilakukan. Masalah lain adalah bahwa Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 hanya membatasi kawasan khusus dari perspektif 218 industri dan perdagangan. Jenis kawasan khusus lainnya, misalnya pengelolaan kawasan perbatasan dan konservasi lingkungan yang sangat penting dilihat dari kepentingan nasional strategik belum diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Mengingat besarnya tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, konservasi lingkungan, dan pengelolaan kawasan strategis seperti daerah perbatasan, pembentukan kawasan khusus diluar kawasan ekonomi khusus sangat penting dilakukan. Karena Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 belum mengatur secara rinci pengembangan kawasan khusus terutama diluar kawasan ekonomi khusus, maka pengaturan pengembangan kawasan khusus diperlukan. Pengaturan hendaknya mencakup hubungan pengelola kawasan khusus tersebut dengan pemerintahan daerah. Dengan demikian akan terbentuk kejelasan apa hak dan kewajiban daerah dalam kawasan khusus dan sebaliknya juga menjadi jelas hak dan kewajiban pengelola kawasan khusus terhadap daerah.

4.14.3 Analisis