Quest Thermal Environmental Monitor

2. Coding

Coding merupakan kegiatan mengklasifikasikan data dan memberi kode pada jawaban responden yang ada untuk mempermudah dalam proses pengelompokkan dan pengolahan dengan komputer untuk melakukan analisa data. Coding dilakukan baik pada variabel dependen maupun variabel independen. Pada penelitian ini, variabel yang dicoding yaitu: a. Kebiasaan Merokok Merokok, jika Pernah dan Aktif Merokok Sampai Sekarang [0] Tidak Merokok, jika Tidak Pernah Merokok [1] b. Tingkat Kebisingan Terpapar Kebisingan: 85 dB [0] Tidak Terpapar Kebisingan: ≤ 85 dB [1] c. Tingkat Pencahayaan Tidak Terpapar Pencahayaan Ideal: 300 lux Terpapar Pencahayaan Ideal: ≥ 300 lux [0] [1] d. Iklim Kerja Terpapar Tekanan Panas [0] Tidak Terpapar Tekanan Panas [1]

3. Entry

Sebelum data tersebut di entry, terlebih dahulu dibuat template dengan program Epidata, kemudian data yang telah dikode tersebut dimasukkan dalam program komputer untuk selanjutnya akan diolah menggunakan aplikasi program SPSS.

4. Cleaning

Cleaning merupakan proses pengecekan kembali data yang telah dimasukkan untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah, sehingga dengan demikian data tersebut telah siap diolah dan dianalisis. Cara yang sering dilakukan adalah dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel dan menilai kelogisannya. Tahapan cleaning data terdiri dari mengetahui missing data, mengetahui variasi data, dan mengetahui konsistensi data.

G. Teknik Analisa Data

Menganalisis data tidak sekedar mendeskripsikan dan menginterpretasi data yang telah diolah. Pengolahan data diakukan menggunakan aplikasi program SPSS. Analisa data suatu penelitian biasanya melalui prosedur bertahap, seperti:

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel penelitian untuk memberikan gambaran umum terhadap data hasil penelitian. Penggambaran tersebut mengenai distribusi frekuensi dan proporsi masing-masing variabel yang diteliti, baik variabel independen maupun variabel dependen Sumantri, 2011. Variabel independen yang diuji adalah umur, masa kerja, status gizi, kebiasaan merokok, tingkat kebisingan, tingkat pencahayaan, dan tekanan panas. Sedangkan variabel dependen adalah kelelahan kerja pada pembuat tahu.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat korelasi antara variabel independen umur, masa kerja, status gizi, kebiasaan merokok, tingkat kebisingan, tingkat pencahayaan, dan tekanan panas dengan variabel dependen kelelahan kerja. Namun, untuk mengetahui jenis uji yang digunakan dalam analisis bivariat terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Dari hasil analisis, ternyata secara umum data hasil penelitian tersebut tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Non-Parametric yaitu uji Spearman Correlations dan Mann-Whitney. Uji Spearman Correlations adalah uji statistik Non-Parametric untuk mengetahui derajat keeratan hubungan antar dua variabel berjenis numerik. Nilai korelasi r yang dihasilkan berkisar antara 0 sampai dengan 1. Angka pada korelasi menunjukkan keeratan hubungan antara 2 variabel yang diuji. Jika angka korelasi makin mendekati 1, maka korelasi 2 variabel akan makin kuat. Sedangkan jika angka korelasi makin