Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

merupakan salah satu makanan yang menyehatkan Mudjajanto, 2006. Tahu adalah makanan yang terbuat dari kedelai yang dilumatkan atau dihancurkan menjadi bubur Kastyanto, 1999 dalam Fredickson, 2011.

1. Pembuat Tahu

Pembuat tahu adalah pekerja sektor informal yang membuat makanan yang terbuat dari kedelai sebagai bahan baku utama yang dilumatkan atau dihancurkan menjadi bubur dengan cara tradisional. Sesuai dengan perannya sebagai industri sektor informal industri tahu mempunyai ciri seperti timbulnya risiko bahaya pekerjaan yang tinggi, keterbatasan sumber daya dalam mengubah lingkungan kerja dan menentukan pelayanan kesehatan kerja yang adekuat, rendahnya kesadaran terhadap faktor-faktor risiko kesehatan kerja dan kondisi pekerjaan yang tidak ergonomis, kerja fisik yang berat dan jam kerja yang panjang M.Mikhew, ICHOIS, l997 dalam Effendi, 2007.

2. Tahapan Pembuatan Tahu

Berikut ini adalah tahapan pembuatan tahu Suprapti, 2005: a. Persiapan Tahap persiapan merupakan kegiatan pokok pada pembuatan tahu meliputi persiapan bahan baku dan persiapan bahan penggumpal. Bahan baku harus melalui proses pembersihan, pengeringan dalam oven dengan suhu 40 C sampai 60 C sama dengan suhu sinar matahari, pemisahan kulit, pelunakan dilakukan dengan menambahkan soda kue, pencucian dan penirisan agar tidak tercampur soda kue. Sedangkan bahan penggumpal dibutuhkan untuk menggumpalkan protein yang masih tercampur di dalam sari kedelai. Dengan demikian, akan diperoleh bubur tahu yang dapat dicetak. b. Proses Pembuatan Tahu Proses pembuatan tahu terdiri beberapa tahap yaitu Widiantoko, 2010 dalam Ferdian, 2012, Fauzi, 2013: 1 Perendaman Pada tahapan perendaman ini, kedelai direndam dalam sebuah bak perendam selama kurang lebih 3 jam. Jumlah air yang dibutuhkan tergantung dari jumlah kedelai, intinya kedelai harus terendam semua. Tujuan dari tahapan perendaman ini adalah untuk mempermudah proses penggilingan sehingga dihasilkan bubur kedelai yang kental. 2 Pencucian Kedelai Kedelai dikeluarkan dari bak perendam kemudian dimasukan ke dalam ember-ember plastik untuk kemudian dicuci dengan air mengalir. Tujuannya adalah untuk membersihkan biji- biji kedelai dari kotoran-kotoran supaya tidak mengganggu proses penggilingan dan agar kotoran-kotoran tidak tercampur ke dalam adonan tahu. 3 Penggilingan Proses penggilingan dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling biji kedelai dengan tenaga penggerak dari motor berbahan bakar minyak. Mesin penggiling kedelai menghasilkan suara bising mencapai 86 dB. Tujuan penggilingan yaitu untuk merubah biji-biji kedelai menjadi bubur kedelai. Saat proses penggilingan sebaiknya dialiri air untuk didapatkan kekentalan bubur yang diinginkan. 4 PerebusanPemasakan Proses perebusanpemasakan pada masing-masing tempat pembuatan tahu dibedakan berdasarkan cara pemasakanperebusan. Ada yang menggunakan cara tradisional yaitu perebusanpemasakan dalam drumwadah bubur kedelai dimana kayu bakar diletakan langsung dibawahnya. Sedangkan cara lain yaitu cara perebusanpemasakan tidak langsung mendapatkan panas dari kayu bakar, namun menggunakan ketel uap yang diletakan agak jauh dari lokasi proses pembuatan tahu yang dialirkan melalui pipa besi. Kayu bakar sebagai bahan bakar