Tekanan Panas Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kelelahan Keja
hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan kelelahan kerja, dimana dari 30 pekerja 20 66,7 pekerja mengalami kelelahan akibat
beban kerja tidak normal Wati dan Haryono, 2011. Beban kerja dapat ditentukan dengan menggunakan Estimasi
Pengukuran Panas Metabolik, yaitu dengan merujuk kepada jumlah kalori yang dikeluarkan dalam melakukan pekerjaan per satuan waktu NIOSH,
1986. Estimasi pengukuran panas metabolik dapat dilihat pada tabel 2.7.
Tabel 2.7 Estimasi Pengukuran Panas Metabolik
A Body Position and Movement
Kcalmin
Sitting Standing
Walking Walking uphill
0.3 0.6
2.0-3.0 Add 0,8 per meter rise
B Type of Work
Average Kcalmin Range kcalmin
Hand work
Light Heavy
Work one arm
Light Heavy
Work Both two arms
Light Heavy
Work whole body
Light Moderate
Heavy Very Heavy
0.4 0.9
1.0 1.8
1.5 2.5
3.5 5.0
7.0 9.0
0.2-1.2
0.7-2.5
1.0-3.5
2.5-9.0
C Basal Metabolism
1.0
D Sample Calculation
Average Kcalmin Assembling work with heavy handtools
1. Standing
2. Two arms work
3. Basal metabolism
Total 0.6
3.5 1.0
5.1 kcalmin For standart worker of 70 kg body weight 154lbs and 1.8m
2
body surface 19.4 ft
2
Example of measuring metabolic heat production of worker when performing initial screening
Sumber : Occupational Exposure to Hot Environments NIOSH, 1986 Catatan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2011:
1 Beban kerja ringan: ≤ 200 Kilo kalorijam.
2 Beban kerja sedang: 200- ≤ 350 Kilo kalorijam.
3 Beban kerja berat: 350- 500 Kilo kalorijam. Berat ringannya beban kerja baik fisik maupun mental dapat
mempengaruhi tingkat kelelahan. Beban kerja fisik yang terlalu berat dapat berakibat cadangan energi tubuh sangat berkurang serta
penumpukan asam laktat yang berlebihan sehingga tingkat kelelahan menjadi berat. Beban kerja yang terlalu ringan dan monoton dalam waktu
lama dapat menimbulkan kebosanan dan berakibat stimulasi elektris sistim inhibisi menjadi lebih kuat, sehingga menurunkan kemampuan bereaksi
dan menimbulkan kecenderungan untuk tidur. Semuanya ini dapat mengakibatkan kelelahan dalam tingkat yang berat meskipun beban kerja
fisik maupun mental yang harus dijalankan tidak berat Purnawati, 2005.
b. Jam Kerja Seorang pekerja bekerja maksimal 40 jam per minggu atau 8 jam
sehari. Setelah 4 jam kerja seorang pekerja akan merasa cepat lelah karena pengaruh lingkungan kerja yang tidak nyaman Budiono, dkk, 2003.
Waktu kerja bagi seorang pekerja menentukan efisiensi dan produktivitasnya. Lamanya seorang pekerja bekerja sehari di Indonesia
telah ditetapkan yaitu 8 jam dan sisanya untuk istirahat, kehidupan dalam berkeluarga dan masyarakat, tidur dan lain-lain. Memperpanjang waktu
kerja lebih dari kemampuan tersebut biasanya tidak disertai efisiensi yang tinggi, bahkan biasanya terlihat penurunan produktivitas serta
kecenderungan untuk timbulnya kelelahan, penyakit dan kecelakaan kerja Suma’mur, 1996 dan Tarwaka, dkk, 2004.
Metode pengukuran takanan panas dengan Quest Thermal Environmental Monitor di tempat kerja dapat dilihat pada SNI 16-7061 tahun
2004. a. Prinsip
Alat diletakkan pada titik pengukuran sesuai dengan waktu yang ditentukan, suhu basah alami, suhu kering dan suhu bola dibaca pada alat
ukur, dan ISBB diperhitungkan dengan rumus.
b. Prosedur kerja 1 Rendam kain kasa putih pada termometer suhu basah alami dengan air
suling, jarak antara dasar lambung termometer dan permukaan tempat air 1 inci. Rangkaikan alat pada statif dan paparkan selama 30 sampai
60 menit. 2 Rangkaikan termometer suhu kering pada statif dan paparkan selama
30 sampai 60 menit. 3 Pasangkan termometer suhu bola pada bola tembaga warna hitam
diameter 15 cm, kecuali alat yang sudah dirakit dalam satu unit, lambung termometer tepat pada titik pusat bola tembaga. Rangkaikan
alat pada statif dan paparkan selama 20 menit sampai 30 menit. 4 Letakkan alat-alat tersebut di atas pada titik pengukuran dengan
lambung termometer setinggi 1 meter sampai 1,25 meter dari lantai. 5 Waktu pengukuran dilakukan 3 kali dalam 8 jam kerja yaitu pada awal
shift kerja, pertengahan shift kerja dan akhir shift kerja.