Gambaran Kelelahan Kerja Hasil Analisis Univariat

Timur adalah 31 tahun. Umur termuda adalah 13 tahun, sedangkan umur tertua adalah 56 tahun. Sedangkan variabel masa kerja pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai median masa kerja pembuat tahu di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur adalah 8 tahun. Masa kerja terendah adalah 1 tahun, sedangkan masa kerja terlama adalah 41 tahun. Variabel status gizi pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai tengah status gizi pembuat tahu di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur adalah 21,93 kgm 2 status gizi normal yaitu sebanyak 61 orang, sedangkan pembuat tahu yang berstatus gizi tidak normal sebanyak 14 orang. Nilai status gizi terendah adalah 17,15 kgm 2 status gizi kurus, sedangkan nilai status gizi tertinggi adalah 32,46 kgm 2 status gizi sangat gemuk.

3. Gambaran Kebiasaan Merokok, Tingkat Kebisingan, Tingkat

Pencahayaan, dan Tekanan Panas di Tempat Kerja Data kebiasaan merokok diperoleh dari wawancara pada pembuat tahu dengan menggunakan kuesioner. Data tingkat kebisingan di tempat kerja diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan Sound Level Meter. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan pada semua proses pembuatan tahu. Kemudian, data tingkat pencahayaan di tempat kerja diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan Custom Digital Lux Meter. Pengukuran tingkat pencahayaan dilakukan pada semua proses pembuatan tahu, dimana tiap titik pengukuran dilakukan sampai angka pada display lux meter stabil. Sedangkan data tekanan panas di tempat kerja diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan Quest Thermal Environmental Monitor. Pengukuran tekanan panas dilakukan pada tempat kerja dimana banyak pekerja beraktivitas namun tidak mengganggu proses kerja. Kemudian hasil pengukuran dibandingkan dengan menghitung pengaturan waktu kerja dan beban kerja yang dialami pekerja dan kemudian dibandingkan dengan standar NAB menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2011. Hasil penelitian mengenai gambaran kebiasaan merokok, dan hasil pengukuran tingkat kebisingan, tingkat pencahayaan, dan tekanan panas di tempat kerja pada pembuat tahu dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok, Tingkat Kebisingan, Tingkat Pencahayaan, dan Tekanan Panas di Tempat Kerja pada Pembuat Tahu di Wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014 Variabel Kategori n Kebiasaan Merokok Merokok, jika Pernah dan Aktif Merokok Sampai Sekarang 52 69,3 Tidak Merokok, jika Tidak Pernah Merokok 23 30,7 Tingkat Kebisingan Terpapar Kebisingan: 85 dB 8 10,7 Tidak Terpapar Kebisingan: ≤ 85 dB 67 89,3 Tingkat Pencahayaan Tidak Terpapar Pencahayaan Ideal: 300 lux 32 42,7 Terpapar Pencahayaan Ideal: ≥ 300 lux 43 57,3 Tekanan Panas Terpapar Tekanan Panas 60 80,0 Tidak Terpapar Tekanan Panas 15 20,0 Variabel kebiasaan merokok pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar pembuat tahu di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur memiliki kebiasaan merokok yaitu sebesar 69,3. Variabel tingkat kebisingan pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar pembuat tahu di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur tidak terpapar kebisingan di tempat kerja yaitu sebesar 89,3. Variabel tingkat pencahayaan pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar pembuat tahu di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur terpapar pencahayaan ideal di tempat kerja yaitu sebesar 57,3.