yang terjadi pada pembuat tahu di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur adalah 483,00 mili detik dimana termasuk tingkat
kelelahan kerja sedang. Waktu reaksi tersingkat adalah 246 mili detik dan terlama adalah 1598 mili detik.
Selanjutnya kelelahan kerja yang diukur menggunakan kuesioner subjective self rating test sebagai indikator kelelahan kerja. Indikator
tersebut yaitu, indikator pelemahan kegiatan, indikator pelemahan motivasi, dan indikator kelelahan fisik. Adapun hasil penelitian tentang
gambaran kelelahan kerja reaction timer test berdasarkan subjective
self rating test pada pekerja dapat dilihat pada tabel 5.3.
Tabel 5.3 Distribusi Kelelahan Kerja
Reaction Timer Test berdasarkan Subjective Self Rating Test pada Pembuat Tahu di Wilayah
Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014 Indikator
Subjective Self Rating Test
Kelelahan Kerja Total
Berat Sedang
Ringan n
n n
n Pelemahan
Kegiatan 11
22,4 25
51,0 13
26,5 49
100,0
Pelemahan Motivasi
2 18,2
8 72,7
1 9,1
11 100,0
Kelelahan Fisik
6 40,0
3 20,0
6 40,0
15 100,0
Total 19
25,3 36
48,0 20
26,7 75
100,0
Data diatas diketahui bahwa sebagian besar pembuat tahu mengalami gejala pelemahan kegiatan, yaitu 49 orang. Dimana pembuat
tahu paling banyak mengalami kelelahan kerja tingkat sedang yaitu 25
51,0, diikuti oleh pembuat tahu yang mengalami kelelahan kerja tingkat ringan 26,5, dan tingkat berat 22,4.
2. Gambaran Umur, Masa Kerja, dan Status Gizi
Data umur diperoleh dari hasil wawancara pada pembuat tahu dengan menanyakan tanggal lahir menggunakan kuesioner. Data masa
kerja diperoleh dari wawancara pada pembuat tahu dengan menanyakan tahun awal bekerja sebagai pembuat tahu menggunakan kuesioner.
Sedangkan, data status gizi diperoleh dengan cara menghitung IMT setiap pembuat tahu. Hasil perhitungan IMT dibandingkan dengan
standar yang diterapkan Depkes RI 2004. Hasil penelitian mengenai gambaran umur, masa kerja, dan
status gizi pada pembuat tahu dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Distribusi Umur, Masa Kerja, dan Status Gizi Pembuat Tahu di
Wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014 Variabel
Nilai Median
Nilai Rata-rata
Standar Deviasi
Nilai Min- Maks
Umur 31,00
32,29 9,29
13-56 Masa Kerja
8,00 10,21
8,28 1-41
Status Gizi 21,93
21,94 2,71
17,15-32,46
Variabel umur pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai median umur pembuat tahu di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat
Timur adalah 31 tahun. Umur termuda adalah 13 tahun, sedangkan umur tertua adalah 56 tahun.
Sedangkan variabel masa kerja pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai median masa kerja pembuat tahu di wilayah Kecamatan
Ciputat dan Ciputat Timur adalah 8 tahun. Masa kerja terendah adalah 1 tahun, sedangkan masa kerja terlama adalah 41 tahun.
Variabel status gizi pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai tengah status gizi pembuat tahu di wilayah Kecamatan Ciputat dan
Ciputat Timur adalah 21,93 kgm
2
status gizi normal yaitu sebanyak 61 orang, sedangkan pembuat tahu yang berstatus gizi tidak normal
sebanyak 14 orang. Nilai status gizi terendah adalah 17,15 kgm
2
status gizi kurus, sedangkan nilai status gizi tertinggi adalah 32,46 kgm
2
status gizi sangat gemuk.
3. Gambaran Kebiasaan Merokok, Tingkat Kebisingan, Tingkat
Pencahayaan, dan Tekanan Panas di Tempat Kerja
Data kebiasaan merokok diperoleh dari wawancara pada pembuat tahu dengan menggunakan kuesioner. Data tingkat kebisingan
di tempat kerja diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan Sound Level Meter. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan pada
semua proses pembuatan tahu. Kemudian, data tingkat pencahayaan di tempat kerja diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan