mereka yang berstatus gizi buruk yakni 24 orang 72.7 dibandingkan dengan yang berstatus gizi baik normal yakni 9 orang 27.3 Mentari,
dkk, 2012.
5. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok adalah kegiatan yang dilakukan berulang- ulang dalam menghisap rokok mulai dari satu batang ataupun lebih dalam
satu hari. Bustan, 2000. Asap rokok yang mengandung sekitar 4 karbon monoksida CO dapat bergabung dan terikat pada darah saat
dihisap oleh paru-paru 200 kali lebih kuat dari pada oksigen Bridger, 2003. Setiap menghisap rokok, terdapat 10
7
radikal dalam komponen asap yang didominasi oleh radikal oksigen, nitrit oksid, peroksil dan lain
sebagainya. Secara kimia, radikal oksigen, nitrit oksid ini akan bereaksi secara cepat membentuk peroksilnitrit yang sangat reaktif dan akan
berikatan dengan epitelial lining fluid ELF saluran napas menghasilkan reactive oxygen species ROS. Radikal semikuinon dapat bereaksi
dengan radikal oksigen untuk membentuk radikal hidroksil dan peroksida membentuk superoksida. Radikal ini akan memicu sel untuk
menghasilkan peroksida yang secara terus menerus dan mengakibatkan kerusakan sel sistem pernapasan Susanto, dkk, 2011.
Pendapat lain menambahkan bahwa orang yang mengkonsumsi satu pak atau lebih rokok dalam sehari dapat menurunkan denyut jantung
dua atau tiga denyutan tiap menitnya Hanson dan Venturelli, 1983. Asap rokok yang beracun dan bersifat karsinogenik cenderung dapat
berpengaruh pada kemampuan fisik perokok, sehingga mudah mengalami kelelahan Bridger, 2003.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada karyawan di PT. Amoco Mitsui Indonesia menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara kebiasaan merokok dengan kelelahan yang dilihat dari kebugaran jasmani. Sebanyak 51 responden 68,9 dengan status
perokok ringan yang mengalami kebugaran jasmani yang baik tidak lelah, dan sebanyak 8 responden 34,8 dengan status merokok berat
yang mengalami kebugaran jasmani yang baik tidak lelah dengan nilai p= 0,007 Budiasih, 2011.
Perokok dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok menurut jumlah rokok yang dihisap, yaitu Bustan, 2000:
a. Perokok berat, menghisap lebih dari 20 batang rokok dalam sehari. b. Perokok sedang, menghisap 10 sampai 20 batang rokok dalam sehari.
c. Perokok ringan, menghisap kurang dari 10 batang rokok dalam sehari. d. Bukan perokok, tidak menghisap rokok.