12. Keadaan Monoton
Pekerjaan monoton adalah suatu kerja yang berhubungan dengan hal yang sama dalam periode atau waktu yang tertentu, dan dalam jangka
waktu yang lama, dan biasanya dilakukan oleh suatu produksi yang besar Budiono, dkk, 2003.
Pembebanan kerja fisik atau kerja otot akibat gerakan otot, baik dinamis maupun statis dapat mempengaruhi kelelahan tubuh. Kerja otot
statis terjadi menetap untuk periode waktu tertentu yang menyebabkan pembuluh darah tertekan dan peredaran darah berkurang Marfu’ah,
2007. Kondisi kerja yang berulang-ulang akan menimbulkan kejenuhan kerja. Kejenuhan ini dapat terjadi karena pekerja melakukan pekerjaan
yang selalu sama setiap harinya, keadaan seperti ini cukup berpotensi untuk menyebabkan terjadinya kelelahan kerja Sisinta, 2005, Nurmianto,
2008. Kejenuhan ini biasanya meningkat pada pertengahan jam kerja dan menurun di akhir jam kerja Silaban, 1998.
H. Penanggulangan Kelelahan Kerja
Kelelahan tidak ada obat untuk mengatasinya, namun banyak yang dapat dilakukan untuk mengatasinya dengan cara menyeimbangkan antara
beban kerja dengan jumlah pekerja, mengatur jam kerja, memberikan pelatihan atau pengetahuan tentang penyebab, dampak dan cara
menanggulangi kelelahan kerja, mengendalikan bahaya ditempat kerja dengan cara mendesain tempat kerja, dan memantau kelelahan pada pekerja Lerman
et al, 2012. Beberapa contoh penerapan yang bisa dilakukan seperti memperbaiki jam kerja, memberikan waktu istirahat yang cukup dan
menyediakan tempat istirahat di tempat kerja, hari libur, mengontrol kebisingan, ventilasi dan pencahayaan yang sesuai ILO, 1998.
I. Kerangka Teori
Beberapa sumber menyebutkan bahwa kelelahan kerja dipengaruhi banyak faktor. Kroemer dan Grandjean 1997 dan Tarwaka 2013
menyebutkan penyebab kelelahan kerja antara lain irama sirkadian yang disebabkan oleh shift kerja, faktor lingkungan seperti tingkat kebisingan,
tingkat pencahayaan, dan iklim kerja tekanan panas, intensitas dan durasi kerja, masalah fisik berupa tanggungjawab peran dalam organisasi, status
kesehatan dan status gizi. Sedangkan Suma’mur 1999 mengelompokan
penyebab kelelahan kerja menjadi keadaan monoton, beban kerja, jam kerja, masa kerja, faktor lingkungan, faktor kejiwaan berupa tanggungjawab
perannya dalam organisasi, dan status kesehatan serta status gizi. Lalu Bridger 2003 menambahkan faktor yang mempengaruhi menurunnya kapasitas kerja
seseorang yang disebabkan karena perasaan kelelahan antara lain umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, dan tingkat kebisingan. Mengacu pada teori
tersebut dan disesuaikan dengan tujuan penelitian maka kerangka teori dalam penelitian ini yaitu:
Bagan 2.2 Kerangka Teori
Sumber: Kroemer dan Grandjean 1997, Tarwaka 2013, Suma’mur 1999, dan
Bridger 2003
Kelelahan
Kerja
Umur Jenis Kelamin
Tingkat Kebisingan Status Gizi
Kebiasaan Merokok Shift Kerja
Tekanan Panas yang dipengaruhi oleh:
- Beban Kerja
- Jam Kerja
Masa Kerja
Tanggungjawab Peran dalam Organisasi
Status Kesehatan Tingkat Pencahayaan
Keadaan Monoton
71
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep ini mengacu kepada teori dari beberapa sumber yaitu modifikasi Kroemer dan
Grandjean 1997, Tarwaka 2013, Suma’mur 1999, dan Bridger 2003 yang menyebutkan bahwa faktor-faktor yang
berhubungan dengan kelelahan kerja adalah umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, shift kerja, tingkat kebisingan, tingkat pencahayaan, dan tekanan
panas yang dipengaruhi oleh beban kerja dan jam kerja, masa kerja, tanggungjawab peran dalam organisasi, status kesehatan, status gizi, dan
keadaan monoton.
Berdasarkan kerangka teori yang telah dipaparkan, k
erangka konsep dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu kelelahan kerja pada
pembuat tahu dan variabel independen yaitu umur, masa kerja, status gizi, kebiasaan merokok, tingkat kebisingan, tingkat pencahayaan, tekanan panas
yang dipengaruhi oleh beban kerja dan jam kerja,. Umur merupakan karakteristik yang melekat pada seseorang. Semakin
tua umur seseorang, maka semakin besar juga tingkat kelelahan kerja. Hal ini dikarenakan orang yang berusia tua fungsi faal tubuhnya seperti fungsi otot,
kerja jantung, dan pernapasan akan berkurang.