Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 4.1 Kemampuan Berpikir kritis Matematis Kelas Eksperimen No Skor Frekuensi Frekuensi Kumulatif f Frekuensi Kumulatif Relatif 1 10 1 34 2,94 100 2 11 3 33 8,82 97,06 3 12 2 30 5,88 88,24 4 13 2 28 5,88 82,35 5 14 3 26 8,82 76,42 6 15 3 23 8,82 67,65 7 16 5 20 14,71 58,82 8 17 4 15 11,76 44,12 9 18 1 11 2,94 32,35 10 19 2 10 5,88 29,41 11 20 1 8 2,94 23,53 12 21 2 7 5,88 20,59 13 22 1 5 2,94 14,71 14 23 4 1 11,76 2,94 Jumlah 34 100,00 Hasil perhitungan berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa skor dominan yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen yaitu 16 dengan persentase sebesar 14,71 sebanyak 5 siswa. Rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas eksperimen adalah 16,47. Terlihat dari data Tabel 4.1 di atas, bahwa 44,12 siswa di kelas eksperimen mendapat nilai lebih besar dari rata-rata kelas.

2. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Kontrol

Siswa pada kelas kontrol berjumlah 34 orang. Kelas yang dalam proses pembelajarannya ini menggunakan model pembelajaran konvensional, menunjukkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh siswa pada tes kemampuan berpikir kritis matematis adalah 21 dan skor terendahnya adalah 8, untuk lebih jelasnya deskripsi data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis kelompok kontrol akan disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.2 Kemampuan Berpikir kritis Matematis Kelas Kontrol No Skor Frekuensi Frekuensi Kumulatif f Frekuensi Kumulatif Relatif 1 8 1 34 2,94 100 2 10 3 33 8,82 97,06 3 11 3 30 8,82 88,24 4 12 3 27 8,82 79,41 5 13 4 24 11,76 70,59 6 14 6 20 17,65 58,41 7 15 5 14 14,71 41,18 8 16 3 9 8,82 26,47 9 17 1 6 2,94 17,65 10 19 2 5 5,88 14,71 11 20 2 3 5,88 8,82 12 21 1 1 2,94 2,94 Jumlah 34 100,00 Hasil perhitungan berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa skor dominan yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen yaitu 14 dengan persentase sebesar 17,65 sebanyak 6 siswa. Rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas kontrol adalah 14,18. Terlihat dari data Tabel 4.2 di atas, bahwa 41,18 siswa di kelas kontrol mendapat nilai lebih besar dari rata- rata kelas.

3. Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Perhitungan data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis yang diperoleh pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, disajikan sebagai berikut: Tabel 4.3 Deskripsi Kemampuan Berpikir kritis Matematis Siswa Statistik Kelas Eksperimen Kontrol Jumlah Siswa 34 34 Skor Ideal 24 24 Minimum X.min 10 8 Maksimum X.max 23 21 Statistik Kelas Eksperimen Kontrol Mean 16,47 14,18 Median 16 14 Modus 16 14 Simpangan Baku 3,86 3,13 Varians 14,92 9,79 Hasil perhitungan berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan adanya perbedaan statistik deskriptif antara kedua kelas. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol dengan selisih 2,29. Jika dilihat dari simpangan baku, skor kemampuan berpikir kritis kritis matematis kelas eksperimen lebih variatif dibandingkan kelas kontrol. Nilai siswa tertinggi dari dua kelas tersebut terdapat pada kelas eksperimen dengan nilai 23, Sedangkan nilai terendah terdapat pada kelas kontrol dengan nilai 8. Artinya kemampuan berpikir kritis matematis perorangan tertinggi terdapat di kelas eksperimen, sedangkan kemampuan berpikir kritis matematis perorangan terendah terdapat di kelas kontrol. Secara visual perbandingan penyebaran data di kedua kelas yaitu kelas yang diterapkan pembelajaran dengan model pembelajaran learning cycle 5e dan kelas yang diterapkan pembelajaran secara konvensional dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Diagram 4.1 Perbandingan Skor Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 2 4 6 8 10 12 5 10 15 20 25 Fr e ku e n si Skor Siswa Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA SMP: Penelitian Quasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung Barat.

1 3 91

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.

0 0 56

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP: Suatu Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung.

1 3 51

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES BERPIKIR REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Sungailiat.

0 0 53

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

0 0 6