Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

bersemangat untuk mempelajari materi pelajaran. Secara visual gambaran respon siswa pada tahap engage dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 4.1 Respon Siswa pada Tahap Engage Pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa respon siswa pada saat mendengarkan dan memperhatikan ilustrasi yang terdapat pada LKS. Setelah siswa memahami ilustrasi, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan ilustrasi tersebut yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, pengetahuan tersebut juga nantinya akan digunakan untuk mengkonstruksi konsep yang hari ini akan dipelajari. Berikut ini merupakan jawaban siswa untuk ilustrasi pada LKS. Gambar 4.2 Hasil Mengidentifikasi Pengetahuan Awal Siswa Gambar 4.2 merupakan jawaban salah satu kelompok, dari gambar tersebut dapat dilihat sejauh mana pengetahuan awal siswa tentang sifat-sifat persegi panjang dan persegi. Siswa sudah mampu menjawab soal tersebut dengan menyertakan alasan yang berhubungan dengan materi sebelumnya yaitu sifat-sifat persegi panjang dan persegi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada dasarnya siswa sudah memahami konsep pada pertemuan sebelumnya, dan siswa juga dapat menghubungkannya dengan ilustrasi kehidupan sehari-hari yang diberikan sehingga dapat lebih mempersiapkan siswa untuk memasuki tahap pembelajaran selanjutnya yaitu explore. Pada tahap kedua, yaitu explore, siswa diberi kesempatan berdiskusi dengan teman satu kelompoknya untuk mengkonstruksi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam memahami konsep matematika yang dipelajari. Kemampuan berpikir siswa dapat dilatih melalui proses diskusi tersebut, dengan cara mengamati, membaca masalah, menuliskan gagasan-gagasan beserta alasan- alasan yang logis yang dapat mendukung gagasan yang mereka ungkapkan untuk menyelesaikan masalah, mempertimbangkan semua gagasan untuk menentukan strategi penyelesaian masalah, sampai mereka dapat menemukan rumus dari konsep keliling dan luas persegi panjang dan persegi melalui masalah yang diberikan. Secara visual gambaran kegiatan siswa pada tahap explore dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 4.3 Kegiatan Diskusi Kelompok pada Tahap Explore Pada Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa siswa diberi kesempatan untuk mengkonstruksikan sendiri konsep yang sedang dipelajari. Melalui tahap ini memungkinkan siswa untuk menyampaikan gagasan-gagasan mereka, dan mereka juga akan saling membantu kesulitan yang dihadapi oleh teman kelompoknya. Tugas guru pada tahap ini adalah sebagai fasilitator yang memantau dan membantu siswa apabila ada yang mengalami kesulitan pada proses diskusi kelompok. Berikut merupakan hasil pekerjaan siswa pada tahap explore.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA SMP: Penelitian Quasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung Barat.

1 3 91

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.

0 0 56

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP: Suatu Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung.

1 3 51

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES BERPIKIR REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Sungailiat.

0 0 53

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

0 0 6