Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Perhatikanlah nilai yang ditunjukkan oleh Sig. 2-tailed pada output yang dihasilkan setelah pengolahan data untuk memutuskan hipotesis mana yang akan dipilih. Namun, penelitian ini menggunakan 1-tailed sehingga hasil dari Sig. 2- tailed harus dibagi 2 terlebih dahulu. Nilai Sig. 1-tailed ini dalam karya ilmiah biasa disimbolkan dengan “p”. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika signifikansi p ≤ taraf signifikansi α = 0,05 maka H ditolak, artinya rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5e lebih tinggi dari pada rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. 2 Jika signifikansi p taraf signifikansi α = 0,05 maka H diterima, artinya rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5e lebih kecil atau sama dengan rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional.

G. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik pada penelitian ini adalah sebagai berikut: H : μ E μ K H 1 : μ E μ K Keterangan: μ E : Rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran learning cycle 5e. μ K : Rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Model hipotesis statistik seperti atas akan memberikan tuntunan yang tegas bagi peneliti. 15 Hipotesis nol H menggunakan tanda “ ” karena peneliti mempertimbangkan semua kemungkinan yang akan terjadi, yaitu bisa saja rata- 15 Agus Irianto, Statistik: Konsep Dasar dan Apliksinya, Jakarta: Kencana, 2007, Cet ke-4, h. 99. rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5e lebih kecil atau sama dengan rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Dan hipotesis alternatif H 1 yang memprediksi bahwa rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5e lebih tinggi dari pada rata- rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA SMP: Penelitian Quasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung Barat.

1 3 91

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.

0 0 56

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP: Suatu Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung.

1 3 51

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES BERPIKIR REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Sungailiat.

0 0 53

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

0 0 6