Indikator pertama, yaitu memberikan alasan yang logis. Soal post test untuk

 Kelas Kontrol Gambar 4.13 Jawaban Post test No 6 Kelas Kontrol Soal post test no 6 ini siswa ditugaskan untuk menentukan luas mana yang besar antara persegi dan persegi panjang apabila diketahui bahwa keliling kedua bangun tersebut sama besar. Jawaban siswa kelas eksperimen rata-rata sudah benar mengatakan bahwa persegi memiliki luas yang lebih besar dibandingkan persegi panjang, serta memberikan alasan yang sesuai dengan konsep matematika berupa sebuah contoh yang dapat membuktikan jawaban tersebut. Bagitu juga dengan jawaban siswa dari kelas kontrol, rata- rata sudah benar tetapi alasan yang diberikan kurang tepat, ia hanya melihat dari sisi bentuk kedua bangun tersebut, tidak memperhatikan informasi bahwa keliling kedua bangun tersebut sama besar. Berdasarkan hasil jawaban siswa dari 2 pertanyaan tersebut, didapatkan persentase skor rata-rata indikator memberikan alasan, pada kelas eksperimen sebesar 70,59 dan kelas kontrol sebesar 65,44. Persentase skor siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

b. Indikator Kedua, yaitu mengidentifikasi suatu keputusan. Soal post test

untuk mengukur indikator tersebut terdiri atas dua soal, yaitu soal no 2 dan 5. Berikut ini merupakan soal dan jawaban siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.  Kelas Eksperimen Gambar 4.14 Jawaban Post test No 2 Kelas Eksperimen  Kelas Kontrol Gambar 4.15 Jawaban Post test No 2 Kelas Kontrol Soal No 2: “Angga bersepeda mengelilingi kolam berbentuk jajar genjang dengan panjang dua pasang sisi yang berhadapan masing-masing adalah 9 m dan 17 m. Jika setiap dua menit Angga dapat menempuh jarak 104 m, maka Angga kemudian menyimpulkan bahwa selama 6 menit ia dapat mengeliling kolam itu sebanyak 6 kali putaran. Periksalah kebenaran dari kesimpulan Angga tersebut ” Soal post test nomor 2 ini siswa ditugaskan untuk mengidentifikasi keputusan yang dikemukakan oleh Angga dengan cara membuat langkah- langkah penyelesaian untuk mengetahui apakah dalam waktu 6 menit angga dapat mengelilingi kolam sebanyak 6 kali. Rata-rata dari jawaban siswa kelas eksperiman sudah dapat membuat langkah langkah penyelesaian mulai dari mengitung keliling kolam yang berbentuk jajar genjang untuk mengetahui bahwa 1 putaran sama dengan keliling jajar genjang yaitu 52 m, sampai mengitung 6 putaran yaitu 312 m. Penulisan jawaban pada siswa kelas eksperimen juga tersusun rapi dan sistematis. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara waktu yang ditempuh dengan banyaknya putaran secara jelas sehingga siswa dapat mengidentifikasi keputusan yang dikemukakan oleh Angga adalah benar. Sedangkan penulisan jawaban siswa pada kelas kontrol cenderung tidak jelas, yaitu pada penulisan “156, 208, 260, dan 312” tidak jelas maksudnya sebagai apa. Apabila yang dimaksud adalah jarak yang ditempuh Angga, siswa tersebut juga tidak menuliskan satuan jaraknya, sehingga maknanya tidak jelas. Siswa juga cenderung masih bingung dalam menjelaskan hubungan antara waktu yang ditempuh dengan banyaknya putaran, sehingga siswa belum bisa mengidentifikasi keputusan yang dikemukakan oleh Angga. Soal No 5: “Soni memiliki sebuah bidang datar seperti gambar disamping. Setelah ia melakukan beberapa pengukuran dan perhitungan maka didapatkan fakta bahwa persegipanjang ABCD memiliki ukuran panjang dan lebar berturut-turut adalah 10 cm dan 4 cm, luas bidang datar ABPFGQCD adalah 50 cm 2, dan keliling persegi EFGH adalah 20 cm. Berdasarkan fakta tersebut, Soni membuat keputusan bahwa luas daerah EPQH lebih besar dibandingkan luas PFGQ. Periksalah kebenaran dari keputusan yang dibuat oleh Soni ”  Kelas Eksperimen Gambar 4.16 Jawaban Post test No 5 Kelas Eksperimen  Kelas Kontrol Gambar 4.17 Jawaban Post test No 5 Kelas Eksperimen Soal nomor 5 ini siswa ditugaskan untuk mengidentifikasi keputusan yang dikemukakan oleh Soni. Jawaban siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah sama-sama bisa mengidentifikasi keputusan. Namun bedanya pada kelas eksperimen siswa sudah menggunakan konsep matematika yang benar dan penulisan jawaban siswa juga sudah cukup jelas, serta siswa juga

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA SMP: Penelitian Quasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung Barat.

1 3 91

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.

0 0 56

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP: Suatu Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung.

1 3 51

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES BERPIKIR REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Sungailiat.

0 0 53

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

0 0 6