Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa pada Kelas
65,44, selisih rata-rata kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,41 dengan persentase 5,15. 2 Indikator mengidentifikasi suatu keputusan, rata-rata pada
kelas eksperimen sebesar 5,68 dengan persentase 70,96 dan kelas kontrol sebesar 4,85 dengan persentase 60,66, selisih rata-rata kelas eksperimen dan
kontrol adalah 0,83 dengan persentase 10,3. 3 Indikator memberi penjelasan lebih lanjut, rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 2,62 dengan persentase
65,44 dan kelas kontrol sebesar 1,74 dengan persentase 43,38, selisih rata-rata kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,88 dengan persentase 22,06. 4 Indikator
merumuskan langkah-langkah penyelesaian, rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 2,53 dengan persentase 63,24 dan kelas kontrol sebesar 2,35 dengan
persentase 58,82, selisih rata-rata kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,18 dengan persentase 4,42. Berdasarkan keempat indikator kemampuan berpikir
kritis matematis siswa yang diukur pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, pada indikator memberi penjelasan lebih lanjut terdapat perbedaan paling besar
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan selisih 0,88 atau 22,06. Secara visual perbandingan ketercapaian indikator kemampuan berpikir kritis
siswa dapat dilihat pada grafik persentase berikut ini.
Diagram 4.2 Persentase Indikator Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
10 20
30 40
50 60
70 80
1 2
3 4
Per senta
se
Indikator
kelas eksperimen kelas kontrol
Keterangan: Indikator 1 = memberikan alasan
Indikator 2 = mengidentifikasi suatu keputusan
Indikator 3 = memberi penjelasan lebih lanjut Indikator 4 = merumuskan langkah-langkah penyelesaian
Berdasarkan Gambar 4.2 terlihat bahwa ketercapaian indikator kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas eksperimen selalu lebih tinggi
dibandingkan kelas kontrol. Ketercapaian indikator kemampuan berpikir kritis matematis siswa tertinggi pada kelas eksperimen yaitu pada indikator
mengidentifikasi suatu keputusan, sedangkan pada kelas kontrol yaitu pada indikator memberikan alasan. Ketercapaian indikator kemampuan berpikir kritis
matematis siswa terendah pada kelas eksperimen yaitu pada indikator merumuskan langkah-langkah penyelesaian, sedangkan pada kelas kontrol yaitu
pada indikator penjelasan lebih lanjut.