Tempat dan Waktu Penelitian Desain Penelitian
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Kompetensi Dasar :
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada materi bangun datar segiempat.
Indikator Berpikir Kritis
Indikator Pembelajaran No
Butir Soal
Jumlah Soal
1. Memberikan
alasan Memberikan
alasan tentang
bentuk bangun datar segiempat yang terbentuk dari segitiga
sama kaki yang didalamnya diberikan sebuah garis sejajar
dengan alasnya.
1 2
Memberikan alasan tentang luas persegi dan persegi panjang jika
diketahui bahwa keliling kedua bangun tersebut sama.
6
2. Mengidentifikasi
suatu keputusan. Mengidentifikasi
suatu keputusan menggunakan konsep
keliling jajar
genjang, jika
diberikan perbandingan
n putaran jajar genjang dengan
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan putaran.
2 2
Mengidentifikasi suatu
keputusan tentang luas bangun datar segiempat dari bangun
persegi dan persegi panjang yang saling berpotongan.
5
3. Memberikan
penjelasan lebih lanjut.
Memberikan penjelasan lebih lanjut tentang sebuah pernyataan
yang berhubungan
dengan sumbu simetri dan sudut-sudut
pada belah ketupat.
3 1
4. Merumuskan
langkah-langkah penyelesaian
Merumuskan penyelesaian dari suatu
masalah matematika
menggunakan konsep
luas layang-layang
dan persegi
panjang.
4 1
Jumlah Butir Soal 6
Data kemampuan berpikir kritis matematis siswa diperoleh dari hasil penskoran terhadap jawaban siswa untuk tiap butir soal. Pedoman penskoran
untuk kemampuan berpikir kritis matematis siswa adalah dari Rubrik yang dimodifikasi dari Peter A. Facione dan Noren C. Facione, tahun 1994.
4
Peneliti juga menyesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir kritis siswa, sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Kriteria Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Siswa Materi Bangun Datar Segiempat Indikator Berpikir
Kritis Kriteria
Skor
1. Memberikan
alasan Dapat memberikan jawaban yang benar dan
alasan yang logis berdasarkan bukti-bukti yang sesuai dan lengkap.
4
Dapat memberikan jawaban yang benar dan alasan yang sudah sesuai dengan jawaban, namun
penyediaan bukti masih kurang. 3
Dapat memberikan jawaban yang benar tetapi alasan yang dikemukakan tidak sesuai dengan
jawaban.
2
Dapat memberikan jawaban yang benar, namun tidak dapat memberikan alasan.
1
Tidak memberikan jawaban atau salah dalam memberikan jawaban.
2. Mengidentifikasi
suatu keputusan. Mengidentifikasi kebenaran suatu keputusan yang
disertai konsep matematika dan melakukan perhitungan dengan benar.
4
Mengidentifikasi kebenaran suatu keputusan yang disertai konsep matematika yang benar, tetapi
salah dalam melakukan perhitungan.
3
Mengidentifikasi kebenaran suatu keputusan, tetapi menggunakan konsep yang tidak sesuai.
2
Mengidentifikasi kebenaran suatu keputusan, tetapi menggunakan konsep yang tidak sesuai.
dan salah dalam melakukan perhitungan.
1
Tidak memberikan jawaban, atau salah dalam memberikan jawaban.
3. Memberikan
penjelasan lebih Dapat
memberikan penjelasan
konsep matematika yang sesuai dengan pernyataan yang
diberikan dengan lengkap.
4
4
Peter A. Facione, Noren C. Facione, R.N.,FNP, Holistic Critical Thinking Skoring Rubric, Santa Clara University dan University of California, Sanfrancisco, tahun 1994.