D. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada penelitian ini diketahui bahwa perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
menunjukan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle 5e lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional. Hal tersebut terjadi karena model pembelajaran learning cycle 5e merupakan
pembelajaran yang
berpusat pada
siswa, melatih
siswa mengkonstruksi konsep secara mandiri melalui LKS yang diberikan, dan melalui
tahapan-tahapan learning cycle 5e siswa dapat melatih kemampuan berpikir kritisnya karena proses pembelajaran tidak lagi didominasi oleh peran guru. Peran
guru tidak lagi menjadi pusat pada proses pembelajaran tetapi sebagai fasilitator yang membimbing proses pembelajaran di kelas. Sedangkan pada pembelajaran
konvensional guru merupakan sumber dari proses pembelajaran. Siswa hanya pasif mendengarkan penjelasan guru sehingga kemampuan berpikir kritisnya tidak
terlatih
1. Proses Pembelajaran di Kelas
Model pembelajaran learning cycle 5e ini terdiri dari 5 tahapan inti kegiatan pembelajaran yaitu engage, explore, explain, elaborate, dan evaluate. Dalam
proses pembelajaran siswa diberikan Lembar Kerja Siswa LKS dan menyelesaikannya secara berkelompok. Sebelum melaksanakan kegiatan inti
pembelajaran, guru membagi siswa menjadi 7 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 5 siswa, lalu membagikan LKS kepada masing masing kelompok.
Setelah pembagian kelompok selesai, proses pembelajaran memasuki pada kegiatan inti pembelajaran. Pada tahap pertama, yaitu engage, guru
membangkitkan minat dan keingintahuan siswa mengenai materi yang akan dipelajari, dengan cara guru membacakan ilustrasi yang ada pada LKS dan siswa
berusaha untuk memahaminya. Ilustrasi tersebut merupakan permasalahan sehari hari yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, yang disertai pemberian
pertanyaan untuk mengidentifikasi pengetahuan awal siswa. Apabila minat dan keingintahuan siswa sudah meningkat maka siswa akan lebih termotivasi dan
bersemangat untuk mempelajari materi pelajaran. Secara visual gambaran respon siswa pada tahap engage dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.1 Respon Siswa pada Tahap
Engage
Pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa respon siswa pada saat mendengarkan dan memperhatikan ilustrasi yang terdapat pada LKS. Setelah siswa memahami
ilustrasi, siswa diminta menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan ilustrasi tersebut yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang materi
yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, pengetahuan tersebut juga nantinya akan digunakan untuk mengkonstruksi konsep yang hari ini akan
dipelajari. Berikut ini merupakan jawaban siswa untuk ilustrasi pada LKS.