Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Eksperimen
Statistik Kelas
Eksperimen Kontrol
Mean 16,47
14,18 Median
16 14
Modus 16
14 Simpangan Baku
3,86 3,13
Varians 14,92
9,79 Hasil perhitungan berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan adanya perbedaan
statistik deskriptif antara kedua kelas. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol dengan selisih
2,29. Jika dilihat dari simpangan baku, skor kemampuan berpikir kritis kritis matematis kelas eksperimen lebih variatif dibandingkan kelas kontrol. Nilai siswa
tertinggi dari dua kelas tersebut terdapat pada kelas eksperimen dengan nilai 23, Sedangkan nilai terendah terdapat pada kelas kontrol dengan nilai 8. Artinya
kemampuan berpikir kritis matematis perorangan tertinggi terdapat di kelas eksperimen, sedangkan kemampuan berpikir kritis matematis perorangan terendah
terdapat di kelas kontrol. Secara visual perbandingan penyebaran data di kedua kelas yaitu kelas yang diterapkan pembelajaran dengan model pembelajaran
learning cycle 5e dan kelas yang diterapkan pembelajaran secara konvensional dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Diagram 4.1 Perbandingan Skor Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen
2 4
6 8
10 12
5 10
15 20
25
Fr e
ku e
n si
Skor Siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol