53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian mengenai kemampuan berpikir kritis matematis siswa ini dilakukan di salah satu SMP di Tangerang. Peneliti melakukan penelitian terhadap
siswa kelas VII, kemudian dilakukan Cluster Random Sampling untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah melakukan proses
sampling maka didapat sampel penelitian berjumlah 68 siswa, terdiri dari kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle 5e, dan kelas VII-1 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Materi matematika yang diajarkan dalam penelitian ini adalah bangun datar segiempat.
Pada penelitian ini dilakukan 8 kali pertemuan pembelajaran pada kelas eksperiman dan kelas kontrol dengan 1 kali pertemuan untuk melakukan post test
setelah semua proses permbelajaran mengenai bangun datar segiempat selesai. Berikut ini disajikan data hasil perhitungan tes kemampuan berpikir kritis
matematis siswa setelah pembelajaran dilaksanakan pada kelas eksperimen yang pembelajarannya diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran learning
cycle 5e dan kelas kontrol yang pembelajarannya diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Eksperimen
Siswa pada kelas eksperimen berjumlah 34 orang. Kelas yang dalam proses pembelajarannya ini menggunakan model pembelajaran learning cycle 5e,
menunjukkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh siswa pada tes kemampuan berpikir kritis matematis adalah 23 dan skor terendahnya adalah 10, untuk lebih
jelasnya deskripsi data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis kelompok eksperimen akan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.1 Kemampuan Berpikir kritis Matematis Kelas Eksperimen
No Skor
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif f
Frekuensi Kumulatif
Relatif
1 10
1 34
2,94 100
2 11
3 33
8,82 97,06
3 12
2 30
5,88 88,24
4 13
2 28
5,88 82,35
5 14
3 26
8,82 76,42
6 15
3 23
8,82 67,65
7 16
5 20
14,71 58,82
8 17
4 15
11,76 44,12
9 18
1 11
2,94 32,35
10 19
2 10
5,88 29,41
11 20
1 8
2,94 23,53
12 21
2 7
5,88 20,59
13 22
1 5
2,94 14,71
14 23
4 1
11,76 2,94
Jumlah
34 100,00
Hasil perhitungan berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa skor dominan yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen yaitu 16 dengan persentase sebesar
14,71 sebanyak 5 siswa. Rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas eksperimen adalah 16,47. Terlihat dari data Tabel 4.1
di atas, bahwa 44,12 siswa di kelas eksperimen mendapat nilai lebih besar dari rata-rata kelas.
2. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Kontrol
Siswa pada kelas kontrol berjumlah 34 orang. Kelas yang dalam proses pembelajarannya
ini menggunakan
model pembelajaran
konvensional, menunjukkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh siswa pada tes kemampuan
berpikir kritis matematis adalah 21 dan skor terendahnya adalah 8, untuk lebih jelasnya deskripsi data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis kelompok
kontrol akan disajikan dalam tabel berikut.