Dewasa ini, banyak pabrik gula warisan Belanda yang gulung tikar. Menurut

Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk 261 Perhatikan wilayah di sekitarmu. Pada waktu kamu masih duduk di bangku sekolah dasar, di sekitar tempat tinggalmu mungkin tidak seramai sekarang, rumah-rumah pun belum sebanyak saat ini. Seiring bertambahnya penduduk, tanah yang dulu digunakan untuk kebun atau sawah kini telah beralih fungsi menjadi perumahan sehingga berakibat lahan pertanian berkurang dan bahkan hilang. Lantas bagaimana bila lahan yang biasa digunakan sebagai mata pencaharian semakin hari semakin berkurang? Untuk itu simaklah pembelajaran kali ini yang akan mempelajari pola kegiatan ekonomi penduduk, pemanfaatan lahan dalam menunjang perekonomian dan juga pola per- mukiman penduduknya, serta kegiatan pokok ekonomi yang dilakukannya.

A. Penduduk dan Pemanfaatan Lahan

Tahukah kamu apa sebenarnya yang dimaksud dengan penduduk? Bagaimana pula penduduk memengaruhi dan memanfaatkan lahan? Penduduk merupakan sekumpulan manusia yang tinggal dan menempati suatu kawasan tertentu, seperti desa, kota, negara, atau benua. Ilmu yang mempelajari tentang penduduk dinamakan demografi yang mengkaji beragam masalah yang berhubungan dengan penduduk, seperti kepadatan, komposisi, distribusi populasi, dan pola perubahan yang terjadi sepanjang waktu karena proses kelahiran, kematian, dan perpindahan, serta akibat yang ditimbulkan oleh perubahan tersebut. Adapun kawasan permukaan bumi yang memiliki batas- batas tertentu disebut dengan istilah lahan. Lahan meliputi segala yang ada di kawasan tersebut, mulai dari tanah, udara, air, dan kandungan yang ada di dalamnya. Manusia dapat meng- gunakan lahan untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti permu- kiman, pembudidayaan tanaman dan hewan, serta kepentingan lain yang berkenaan dengan kesejahteraan manusia. Tugas Mandiri Mengapa dinamika penduduk penting untuk dipelajari? Gambar 10.1 Penggunaan lahan untuk pertanian dan pembangunan vila di pegunungan. Sumber: Dokumen Penerbit, Geographica The Complete Illustrated World Reference. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 262 Kepemilikan lahan tertentu oleh penduduk biasanya diatur negara yang menguasai kawasan lahan tersebut. Pemanfaatan lahan oleh tiap-tiap penduduk pun sangat beragam. Pola-pola penggunaan lahan antara suatu kawasan dengan kawasan lainnya juga tidak sama, dikarenakan adanya perbedaan potensi lahan dan kepentingan penduduk yang menguasai lahan tersebut. Selanjutnya, kita akan mempelajari pola-pola penggunaan lahan di kawasan pedesaan dan perkotaan.

1. Penggunaan Lahan di Kawasan Pedesaan

Desa merupakan suatu kawasan yang dihuni oleh penduduk yang biasanya memiliki ciri tradisional. Penduduk yang menempati kawasan pedesaan umumnya memiliki mata pencaharian yang berhubungan langsung dengan pemanfaatan alam, seperti perkebunan, perikanan, kehutanan, pertanian, dan peternakan. Pemanfaatan lahan yang paling utama, tentu saja untuk perumahan sebagai tempat tinggal penduduk desa dan lahan pertanian. Perumahan di kawasan pedesaan biasanya memiliki jarak antarrumah yang agak renggang. Berkaitan dengan pencaharian penduduk pada umumnya, lahan di pedesaan banyak yang digunakan sebagai lahan pertanian. Lahan-lahan kering di pedesaan dapat diolah dan dikembangkan sebagai tegalan dan kebun, sedangkan lahan- lahan basah biasa dimanfaatkan sebagai sawah, kolam, empang, dan saluran-saluran irigasi untuk mengairi sawah. Sementara sebagian ruang lain pada lahan biasa digunakan sebagai kandang-kandang hewan ternak. Selain pemanfaatan lahan untuk beberapa kepentingan yang berkenaan dengan pencaharian, sebagian lahan di pedesaan pun digunakan untuk sarana umum seperti tempat ibadah, sekolah, dan kantor desa. Ciri-ciri penggunaan lahan di pedesaan antara lain sebagai berikut. a. Lahan yang digunakan sebagai permukiman penduduk masih sedikit dengan jarak antarpermukiman berjauhan. b. Lahannya kebanyakan untuk kegiatan pertanian. c. Rekreasi Gambar 10.2 Penggunaan lahan di pedesaan lebih banyak untuk pertanian. Sumber: Dokumen Penerbit. Tugas Bersama Tugas kalian sekarang adalah berjalan-jalan ke kawasan bantaran sungai yang paling dekat dengan sekolah. Ke- mudian, amatilah kawasan bantaran sungai tersebut. Carilah bentuk pemanfaatan sungai oleh penduduk di sekitarnya. Me- nurutmu bagaimanakah se- harusnya penduduk meman- faatkan kawasan di sekitar sungai tersebut? Setelah selesai, buatlah sebuah laporan dan diskusikan atau bandingkan laporan hasil kerja kalian dengan hasil kerja kelompok lainnya. Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk 263

2. Penggunaan Lahan di Kawasan Perkotaan

Kota merupakan suatu kawasan yang dihuni oleh penduduk yang biasanya memiliki ciri modern. Penduduk yang menempati kawasan perkotaan umumnya memiliki pencaharian di bidang nonagraris yang beraneka ragam. Pemanfaatan lahan di kota lebih kompleks dari pedesaan karena struktur dan kondisi masyarakatnya pun lebih beragam. Lahan perumahan di perkotaan biasanya sangat rapat, karena jumlah penduduknya banyak. Selain perumahan, lahan digunakan pula untuk membangun sarana perkantoran yang biasanya memiliki lebih dari satu lantai dan sarana perekonomian lainnya. Selain perumahan dan perkantoran, lahan di kawasan perkotaan juga biasa digunakan untuk membangun sarana-sarana pemerintahan. Ini terjadi karena kota biasanya menjadi pusat pemerintahan. Keberadaan kawasan perkotaan sebagai pusat pemerintahan akhirnya mendorong masyarakat untuk lebih banyak melakukan transaksi perdagangan di perkotaan. Oleh karena itu, ada pula sebagian lahan yang dimanfaatkan untuk keperluan perdagangan pasar, mall, grosir, dan sebagainya. Adapun beberapa jenis pemanfaatan lahan lainnya digunakan untuk keperluan-keperluan lain yang dibutuhkan oleh penduduk kota seperti sekolah, sarana rekreasi, kesehatan, sarana olahraga, sarana peribadatan, dan sarana hiburan.

B. Mata Pencaharian Penduduk

Cobalah mengamati lingkungan sekitarmu. Identifikasikan kegiatan ekonomi orang-orang di daerahmu. Apakah pekerjaan mereka? Pekerjaan yang rutin dilakukan dan mendatangkan nafkah dinamakan mata pencaharian. Hal ini bisa dilihat dari corak kehidupan penduduk setempat. Berdasarkan ciri yang dimilikinya, kehidupan penduduk dapat dibedakan menjadi dua corak, yakni corak kehidupan tradisional sederhana dan corak kehidupan modern kompleks. Masing-masing corak kehidupan memiliki ciri tersendiri. Mata pencaharian penduduk yang memiliki corak sederhana biasanya sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam. Contohnya pertanian, perkebunan, dan peternakan. Sementara, mata pencaharian penduduk yang memiliki corak modern biasanya lebih mendekati sektor-sektor yang tidak terlalu berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam seperti jasa, transportasi, dan pariwisata. Selanjutnya kita akan mempelajari beberapa pola kegiatan ekonomi penduduk di Indonesia yang berkaitan dengan pemanfaatan lahan. Tugas Mandiri Cobalah tanyakan kepada saudara dan tetangga sekitar tempat tinggalmu, jenis mata pencaharian mereka Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 264

1. Pertanian

Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan. Masyarakat agraris mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utamanya. Berdasarkan bentuknya, pertanian dapat dibedakan sebagai berikut. a. Persawahan Persawahan merupakan pertanian tetap tidak berpindah yang menggunakan lahan basah yang diairi secara teratur. Tanaman yang biasanya ditanam pada persawahan adalah padi. Berdasarkan cara pengairannya, persawahan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut. 1 Persawahan irigasi, yakni persawahan yang menggu-nakan sistem pengairan tetap dan teratur dengan membangun saluran pengairan yang mengambil sumber air dari sungai atau danau atau dikenal dengan istilah irigasi. 2 Persawahan lebak yaitu persawahan yang berada di kanan kiri sungai-sungai yang besar. Sistem pengairannya mengandalkan air sungai yang ada. 3 Persawahan tadah hujan, yakni persawahan yang sistem pengairannya mengandalkan air hujan atau tergantung pada curah hujan. Pada musim kemarau, biasanya lahan ditanami tanaman-tanaman palawija. 4 Persawahan pasang-surut, yakni persawahan yang sistem pengairannya memanfaatkan air muara atau rawa yang pasang. Oleh karena itu, persawahan ini biasanya ditemukan di kawasan pantai atau sungai besar yang landai dan memiliki lahan pasang surut. b. Tegalan Selain persawahan, usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan dapat juga dilakukan dengan menggunakan lahan kering yang disebut dengan tegalan. Tegalan berlokasi pada lahan yang tetap, tidak berpindah-pindah. Tanaman-tanaman yang ditanam pada tegalan biasanya lebih beragam dibandingkan ladang. Pada tahun 2004, lebih dari 45 dari penduduk Indonesia yang berusia pada kisaran angkatan kerja, bekerja pada sektor pertanian. Oleh karena itu, Indo- nesia merupakan suatu negara agraris. Wawasan Sosial Gambar 10.3 a Pertanian padi di sawah dengan irigasi yang sudah teratur atau disebut irigasi teknis, b Tegalan dilakukan di lahan-lahan yang relatif kering. Sumber: Microsoft Student 2006 a b