Hujan Orografis Hujan Relief

Atmosfer dan Hidrosfer 159 Angin adalah pergerakan udara yang disebabkan adanya perbedaan tekanan udara. Udara yang tertekan akan bergerak dari daerah dengan tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan yang lebih rendah untuk mengisi ruang. Udara yang dingin memiliki tekanan lebih tinggi dibandingkan udara yang lebih panas atau bersuhu lebih tinggi. Masih ingatkah kamu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara? Tekanan udara yang dipengaruhi suatu kondisi tertentu di suatu kawasan menyebabkan adanya angin lokal. Beberapa contoh angin lokal antara lain adalah angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin lembah, serta angin jatuh.

1. Angin Darat dan Angin Laut

Angin darat bertiup dari darat menuju laut, sedang angin laut bertiup dari laut menuju ke darat. Angin darat dan angin laut dapat terjadi karena adanya perbedaan penyerapan panas Matahari antara daratan dan lautan. Angin laut terjadi karena pada siang hari, suhu di darat lebih tinggi karena pantulan panas matahari merenggangkan udara di daratan. Karena merenggang, udara di daratan naik sehingga tekanannya turun dan menyebabkan udara bergerak ke daratan. Angin darat terjadi karena pada malam hari suhu di laut pada waktu malam lebih tinggi karena air laut dapat menahan panas matahari yang telah diperoleh pada siang hari. Sedang di daratan, udara lebih dingin karena daratan tidak mendapat pemanasan dan tidak dapat mengikat panas lebih lama dari air. Karena suhu panas tersebut, udara di lautan merenggang sehingga tekanan udara di lautan turun dan menyebabkan udara bergerak ke lautan.

2. Angin Gunung dan Angin Lembah

Selain di antara daratan dan lautan, perbedaan pemanasan juga terjadi di antara kawasan pegunungan dan lembah. Pada siang hari, pegunungan lebih dulu mendapat pemanasan dibandingkan lembah. Karenanya, udara di gunung pada siang hari lebih renggang, maka tekanan udara di gunung menjadi lebih rendah. Karena rendahnya tekanan udara di gunung, udara yang ada di lembah bergerak naik ke gunung sebagai angin lembah. Gambar 6.15 a angin darat, b angin laut. Sumber: Dokumen Penerbit a b Tugas Mandiri Mengapa nelayan tradisional yang menggunakan perahu layar menggunakan angin darat dan angin laut untuk melaut?