Atmosfer dan Hidrosfer
161
4. Angin Fohn
Angin yang turun di lereng pegunungan, bersifat kering dan panas dinamakan angin fohn. Angin fohn terjadi karena udara
yang turun mendapatkan pemanasan secara dinamis yang diikuti turunnya kelembapan nisbi. Akibatnya udara yang
mencapai daratan berupa udara panas dan kering. Angin fohn di setiap daerah memiliki nama yang berbeda-beda. Di
Probolinggo dan Pasuruan Jawa Timur dikenal dengan nama angin gending
. Di daerah Tegal, Brebes, dan Cirebon angin fohn dikenal dengan
nama angin kumbang. Angin brubu dikenal di daerah Makassar, sedangkan di Papua dikenal dengan nama angin wambrau.
Adapun di daerah Deli, angin fohn disebut dengan angin bahorok
, yang sering menyebabkan terjadinya kerusakan pada tanaman tembakau.
Selain angin lokal, terdapat angin yang bertiup dalam suatu kawasan yang lebih luas, yaitu angin monsun atau angin musim.
Angin monsun yang terjadi di Indonesia ada dua, yaitu monsun barat dan monsun timur. Angin monsun ini disebabkan adanya
perbedaan tekanan udara dua benua yang mengapit kepulauan Indonesia, yaitu Benua Asia yang kaya perairan dan Australia
yang kering.
a. Angin Monsun Barat Angin monsun barat terjadi pada bulan Oktober-April. Pada
bulan-bulan itu kedudukan matahari berada di belahan bumi selatan. Akibatnya, belahan bumi selatan suhunya lebih
tinggi dari pada belahan bumi utara. Oleh karena itu angin bertiup dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan.
b. Angin Monsun Timur Angin monsun timur terjadi pada bulan April-Oktober. Saat
itu kedudukan matahari berada di belahan bumi utara. Dapatkah kamu menjelaskan mengapa angin monsun timur
bertiup dari belahan bumi selatan ke utara?
Gambar 6.18 Angin monsun barat dan monsun timur
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
Tugas Mandiri
Sebutkan dampak negatif angin fohn bagi lahan pertanian yang
laluinya Berikan contoh- contohnya
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
162
Agar kegiatan yang dilaksanakan bisa berlangsung tanpa gangguan cuaca, manusia dapat menggunakan laporan cuaca
sebagai informasi yang sangat membantu. Peramalan cuaca sebenarnya telah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Nenek
moyang kita biasa menggunakan posisi bintang dan arah angin untuk meramal cuaca.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peramalan cuaca pun mengalami perkembangan pesat. Kini,
manusia mengenal alat-alat yang dapat membantu meramalkan cuaca. Contohnya adalah satelit yang diluncurkan untuk
mengorbit mengelilingi bumi dan mengamati segala peristiwa cuaca yang terjadi di bumi.
Manusia juga telah dapat merumuskan ilmu yang mem- pelajari cuaca dan segala dinamikanya, yaitu meteorologi.
Adapun ilmu tentang iklim disebut klimatologi. Informasi cuaca dapat disajikan melalui berbagai bentuk dan media. Salah satu
contohnya adalah peta cuaca yang memuat perkiraan pergerakan angin dan awan pembawa hujan, sehingga kita dapat
memperkirakan di mana hujan akan jatuh. Dengan meng- gunakan informasi cuaca, kita dapat merencanakan berbagai
kegiatan dengan baik. Terutama kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di luar ruangan seperti berkemah, berolahraga,
atau bepergian.
Di Indonesia informasi cuaca dapat kita peroleh dari televisi, radio, maupun surat kabar. Informasi cuaca tersebut diperoleh
dari Badan Meteorologi dan Geofisika. Data-data cuaca seperti temperatur dan curah hujan dapat kamu observasi sendiri
menggunakan termometer dan melihat di alat pengukur hujan yang ada di daerahmu.
Informasi cuaca saat ini dapat disajikan dalam berbagai media, baik elektronik maupun cetak. Penyajian informasi cuaca
dan iklim dengan media elektronik menggunakan teknik pengindraan jauh dan peta
1. Pengindraan Jauh
Pengindraan jauh remote sensing adalah salah satu metode memperoleh data dan informasi dengan bantuan wahana
antariksa seperti satelit. Saat ini pengindraan jauh telah digunakan di berbagai bidang dengan berbagai penggunaan.
Secara umum, data cuaca dari sistem pengindraan jauh dapat diperoleh melalui berbagai rangkaian proses pengambilan data
berupa pantulan dan pancaran gelombang elektromagnetik yang kemudian diolah sehingga menghasilkan data visual.
Dalam bidang meteorologi, data pengindraan jauh sangat berguna untuk berbagai keperluan berikut.
a. Mengamati iklim suatu daerah. b. Mengamati pola angin permukaan.
G. Bentuk-Bentuk Informasi Cuaca
Tugas Bersama
Bekerjalah berkelompok bersama temanmu. Carilah bentuk-bentuk
penyajian informasi cuaca. Bila kamu telah menemukannya,
diskusikanlah bersama teman- temanmu yang lain di kelas
tentang cara menggunakan informasi cuaca tersebut.
Atmosfer dan Hidrosfer
163
H. Siklus Hidrologi
Gambar 6.19 Contoh peta cuaca di sebagian Pulau Sumatra.
Sumber: www.bmg.go.id
Perairan Aceh
Samudra Hindia Bagian Barat Sumatra
Lhokseumawe Mahayati
Sabang
Perairan Lhokseumawe Meulaboh
Belawan Selat Malaka
Sibolga Sitoli
Perairan Nias Mentawai Teluk Bayur
Batam
Cuaca Pelabuhan
320 320
640 km
c. Membantu dalam berbagai analisis cuaca. d. Membuat permodelan ilmu meteorologi dan klimatologi.
Pengindraan jauh menggunakan perangkat modern dan canggih, sehingga memiliki tingkat akurasi lebih tinggi. Metode
ini sering disebut sistem informasi geografis atau SIG. Carilah informasi tentang SIG atau tanyakanlah kepada Bapak
atau Ibu gurumu agar kamu tahu lebih banyak tentang SIG.
2. Penyajian Informasi Cuaca dengan Peta
Sarana interpretasi untuk menginformasikan cuaca yang sering digunakan adalah peta. Beberapa contoh peta informasi cuaca
antara lain peta cuaca dan iklim, peta pergerakan angin, peta pergerakan awan dan badai, dan peta cuaca lainnya.
Air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk di muka bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan tidak akan dapat hidup tanpa
air. Segala macam kegiatan manusia sehari-hari banyak yang berhubungan dengan air, misalnya minum, mandi, mencuci,
dan mengolah makanan.
Pada bulan Oktober sampai April, di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim hujan. Lihatlah, betapa banyak
air yang tercurahkan ke bumi pada saat hujan turun. Bagaimana air dapat jatuh dari langit sebagai hujan? Apakah apabila hujan
turun setiap hari, air hujan akan habis?
Secara keseluruhan volume air di Bumi jumlahnya tetap dan tidak berubah, hal itu terjadi karena adanya proses perputaran
Tugas Mandiri
Sebutkan manfaat-manfaat yang akan kita peroleh dengan
mengetahui informasi cuaca dari berbagai media
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
164
air yang disebut siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah suatu proses perputaran air yang berlangsung terus menerus. Sumber
utama terjadinya siklus hidrologi adalah sinar matahari.
Akibat adanya panas dari matahari terjadilah penguapan, yang berasal dari benda-benda mati seperti laut, danau, rawa,
sungai yang disebut evaporasi dan yang berasal dari benda hidup seperti hutan yang disebut transpirasi. Uap air yang memiliki
massa yang ringan kemudian naik, di tempat yang tinggi suhu udara semakin rendah sehingga uap air akan mengalami proses
kondensasi.
Kondensasi adalah proses pengembunan uap air yang dapat dilihat sebagai awan.
Di daerah yang beriklim dingin, uap air yang naik dapat berubah membeku atau mengkristal menjadi es atau salju,
proses ini disebut sublimasi. dari proses kondensasi uap air yang ada berkumpul menjadi awan dan akhirnya berubah menjadi
titik-titik air yang jatuh ke bumi sebagai hujan atau presipitasi. Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi sebagian meresap ke
dalam tanah menjadi air tanah yang kemudian ke luar lagi sebagai mata air dan sebagian lagi mengalir di permukaan bumi
menjadi sungai yang menuju ke danau atau ke laut.
Gambar 6.20 Siklus hidrologi
Sumber: Dokumen Penerbit
Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Siklus kecil, yaitu air laut yang menguap terkondensasi dan menjadi awan kemudian terjadi hujan dan jatuh ke laut.
2. Siklus sedang, yaitu air laut yang menguap terkondensasi dan dibawa oleh angin membentuk awan di atas daratan, jatuh
sebagai hujan lalu meresap ke dalam tanah, ke sungai, atau ke laut lagi.
3. Siklus panjang atau besar, yaitu air laut yang menguap menjadi gas kemudian terjadi sublimasi membentuk kristal-
kristal es yang terbawa angin ke daratan atau pegunungan yang tinggi dan jatuh menjadi hujan es atau salju, lalu
terbentuk gletser masuk ke sungai dan menuju ke laut.
Wawasan Sosial
Dua pertiga bagian dari permukaan planet Bumi ter-
tutupi oleh air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Air dapat
kita temukan di laut maupun di darat. Volume air yang ada di
Bumi diperkirakan mencapai 1,4 milyar km
3
.
Atmosfer dan Hidrosfer
165
Berdasarkan sifatnya, air yang ada di permukaan bumi dapat dibagi menjadi dua macam, yakni air tawar dan air asin. Air
asin umumnya adalah air yang berada di laut. Sementara, air tawar umumnya berada di darat.
1. Air Tawar
Air tawar yang ada di darat terbagi menjadi air permukaan dan air bawah permukaan. Air permukaan merupakan air yang
memiliki daerah aliran dan peredaran di permukaan daratan. Adapun air bawah permukaan merupakan air yang beredar di
dalam tanah karena terserap oleh pori-pori tanah dan akar tumbuhan. Seperti halnya air permukaan, air bawah permukaan
juga memiliki daerah aliran, namun berada di bawah tanah.
a. Air Permukaan Pada bagian-bagian tertentu, permukaan tanah dapat
menampung air. Bentuk-bentuk tertampungnya air berbeda- beda. Namun secara umum, ada tiga bentuk penampung
air tawar di permukaan bumi, yakni sungai, danau, dan rawa.
1 Sungai Tentu kamu pernah melihat atau bahkan bermain di
sungai. Secara umum sungai adalah kumpulan air yang bergerak pada saluran-saluran yang terbentuk secara
alami dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah hingga akhirnya sampai ke laut. Hulu sungai
biasanya merupakan mata air yang memancarkan air yang makin lama menyatu dan membentuk sungai.
Daerah hulu sungai biasanya tidak terlalu dalam dan arus pada daerah ini biasanya deras.
Bagian tengah sungai umumnya lebih landai daripada hulu sungai. Badan sungai akan tampak makin melebar
pada bagian ini. Aliran air pada bagian tengah sungai tidak terlalu deras. Pada bagian hilir, terdapat muara yang
menjadi tempat peralihan antara air sungai dan laut. Aliran pada hilir sungai atau muara sangat lambat.
Berdasarkan kondisi aliran airnya, sungai dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a Sungai permanen, yakni sungai yang sepanjang tahun
debit aliran airnya relatif tetap. Jenis-jenis ini biasa dimanfaatkan untuk sarana transportasi. Contohnya
sungai-sungai di Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
b Sungai periodik, yaitu sungai yang aliran airnya sepanjang tahun tidak tetap, di musim penghujan
banyak airnya, sedangkan di musim kemarau sedikit airnya. Contohnya sungai-sungai di Pulau Jawa.
I. Bentuk-Bentuk Air Permukaan dan Air
Tanah serta Pemanfaatannya
Gambar 6.21 Danau merupakan salah
satu contoh penampung air tawar di muka Bumi.
Sumber: Indonesia Welcome You
Edition 1996.
Wawasan Sosial
Contoh sungai campuran di In- donesia dapat dijumpai di Papua,
yakni Sungai Memberamo dan Sungai Digul. Air pada sungai
Sungai Memberamo dan Sungai Digul merupakan campuran
antara air hujan dan air lelehan es dari Puncak Jayawijaya.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
166
c Sungai episodik atau sungai euphimeral, yaitu sungai yang hanya berair di musim hujan, sedangkan di
musim kemarau sangat sedikit bahkan sampai kering. Contoh sungai-sungai di Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan sumber airnya sungai-sungai dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
a Sungai hujan, yaitu sungai yang sumber airnya berasal
dari curah hujan baik secara langsung atau melalui mata air yang tersimpan di dalam tanah pada saat
hujan berlangsung. Sebagian besar sungai-sungai di Indonesia adalah sungai hujan.
b Sungai gletser, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan salju yang terdapat di daerah
lintang tinggi atau di pegunungan tinggi yang tertutup oleh salju. Contoh di Indonesia terdapat di sekitar
Puncak Jayawijaya.
c Sungai campuran, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan pencairan salju atau es.
Jika kita lihat dari profil memanjang sebuah sungai yang dimulai dari hulu sungai sampai muaranya, aliran sungai
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu daerah hulu, tengah, dan hilir.
a Daerah hulu atau sungai stadium muda yang
mempunyai ciri-ciri, yaitu terletak di daerah yang tinggi dengan tingkat kemiringannya yang besar,
banyak dijumpai batu-batuan yang besar, mempunyai aliran air yang deras, daya erosi vertikalnya cukup
kuat, mempunyai palung atau lembah sungai berbentuk V, beberapa bagian dapat dijumpai air terjun.
Profil sungai di bagian ini ditandai dengan bentuk sungai yang relatif sempit dan mempunyai lembah
yang dalam.
b Daerah tengah sungai dengan ciri-ciri, erosinya berlangsung secara vertikal dan horizontal, aliran air
tidak terlalu deras, bentuk palung atau lembahnya adalah V, tidak dijumpai air terjun.
c Daerah hilir aliran sungai atau stadium tua mempunyai ciri-ciri, terletak di daerah yang relatif
datar dan luas, mempunyai aliran air yang lambat dan tenang, palung atau lembah sungainya berbentuk U
dengan dasar yang rata, aliran airnya berbelok-belok membentuk meander, banyak dijumpai sedimentasi
yang berupa lumpur atau pasir-pasir yang halus di muaranya.
Profil sungai di bagian ini ditandai dengan bentuknya yang lebar dan relatif dangkal.
Sungai memiliki banyak kegunaan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa manfaat sungai dapat kita
rasakan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tugas Mandiri
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis sungai