Kawasan Dataran Rendah Pola Permukiman Penduduk

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 278 a Pengeluaran belanja pegawai, seperti menggaji pegawai negeri dan TNI. b Pengeluaran belanja barang, misalnya membeli alat- alat kantor. c Pengeluaran belanja perjalanan dinas pejabat, seperti perjalanan kenegaraan presiden ke luar negeri. d Pengeluaran pemeliharaan, seperti pemeliharaan gedung serta alat kantor pemerintah. e Pengeluaran rutin lain-lain, seperti subsidi daerah otonom dan subsidi bahan bakar minyak. a Pengeluaran pembangunan yang bersifat jasmani, seperti pembangunan jalan dan fasilitas umum serta fasilitas sosial. b Pengeluaran pembangunan mental, seperti penataran dan penyuluhan untuk pegawai dan masyarakat. Pengeluaran Rutin Pengeluaran Pembangunan Tiga asas anggaran rumah tangga keluarga, yaitu: a surplus yaitu kondisi pada saat jumlah pendapatan lebih besar daripada pengeluaran sehingga terdapat sisa atau saldo; b balance yaitu kondisi pada saat jumlah pendapatan sama besar dengan jumlah pengeluaran; c defisit yaitu kondisi pada saat jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah pengeluaran. Adapun manfaat pembuatan anggaran pendapatan dan belanja keluarga adalah sebagai berikut. a Pedoman dalam melakukan pengeluaran. b Sumber informasi bagi pengeluaran di masa mendatang. c Sarana pendidikan disiplin anggota keluarga dalam melakukan konsumsi. d Alat pengawasan penggunaan uang. 2 Kegiatan konsumsi perusahaan Sebagai satuan unit dari faktor-faktor produksi yang melakukan proses menghasilkan barang atau jasa, perusahaan juga melakukan kegiatan konsumsi untuk dapat menjalankan usahanya. Dengan demikian, perusahaan bertindak sebagai produsen dan konsumen. 3 Kegiatan konsumsi negara Negara juga bertindak sebagai konsumen dan produsen. Tujuan konsumsi yang dilakukan oleh negara selalu berorientasi untuk melayani pemenuhan kebutuhan masyarakat. Setiap pengeluaran harus direncanakan dan disetujui oleh DPR dalam bentuk RAPBN. Apabila telah disetujui maka pemerintah berkewajiban untuk menjalankannya dalam bentuk APBN. Namun, apabila tidak disetujui pemerintah harus menjalankan APBN tahun sebelumnya. Pada akhir tahun anggaran, pemerin- tah harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBN di depan DPR. Pengeluaran negara terbagi menjadi dua, yaitu pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Gambar 10.13 Mesin dikonsumsi per- usahaan untuk men- jalankan proses pro- duksi selanjutnya. Sumber: Dokumen Penerbit.