Buatlah kelompok dengan anggota tiga siswa. 2. Bacalah wacana di atas dengan saksama. Lakukan diskusi dengan kelompokmu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan Buat laporan diskusi kelompokmu dalam kertas tersendiri, kemudian diskusikan

Informasi Keruangan 115 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 116 Informasi Keruangan 117 5 Informasi Keruangan Bentuk globe bulat, dibuat menyerupai bentuk asli Bumi. Selain itu kemiringannya juga dibuat sesuai kemiringan Bumi terhadap bidang ekliptika. Dapatkah kamu menyebutkan fungsi globe? Di samping globe, peta sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya peta merupakan penggambaran globe pada bidang datar, dengan wilayah yang dipilih. Adapun kumpulan peta- peta yang dibukukan disebut atlas. Peta, atlas, dan globe adalah alat bantu geografi untuk memperjelas informasi keruangan. Kita akan mempelajari peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan, serta mempraktikkan menggambar objek geografi pada peta. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 118 Kata Kunci ¾ peta ¾ atlas ¾ globe ¾ skala Bentuknya 1. Datar 2. Timbul 3. Digital Pemanfaatannya Syarat-syaratnya Komponen-komponennya 1. Judul 2. Orientasi arah 3. Legenda 4. Skala 5. Insert 6. Garis lintang dan bujur 7. Simbol-simbol peta Diperbesardiperkecil Globe Atlas Informasi Keruangan 1. Pantograf 2. Garis-garis koordinat 3. Fotografi 4. Fotokopi 1. Sehari-hari 2. Pendidikan Manfaat Kelengkapan 1. Judul 2. Daftar isi 3. Legenda 4. Indeks Jenisnya 1. Peta dasar 2. Peta umum 3. Peta tematik Peta Sketsa dan Denah Informasi Keruangan 119 Jika kamu akan belajar mengenai keruangan, satu hal yang pertama kali harus kamu pelajari adalah sketsa dan denah. Pernahkam kamu melihat sketsa atau denah suatu ruangan? ingatkah kamu, saat kamu mendaftar sebagai siswa baru di sekolahmu? Saat memasuki halaman sekola, kamu pasti akan mencari ruang yang digunakan sebagai tempat pendaftaran. Nah, untuk memudahkanmu dalam mencari, kamu pasti akan membaca denah ruangan sekolah itu, bukan? Untuk belajar lebih jauh mengenai sketsa, denah, dan peta, kamu akan mempelajarinya pada uraian materi berikut ini. Coba kamu tanyakan pada orang tuamu, apakah dulu sebelum membangun rumah membuat sketsa terlebih dahulu? Sketsa merupakan gambar rancangan yang masih sangat sederhana. Sketsa menunjukkan rancangan-rancangan ruangan yang akan dibuat. Bentuk yang lengkap dari sketsa disebut dengan denah. Denah merupakan gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dan sebagainya. Coba kamu perhatikan gambar denah di bawah ini dengan saksama. Dari gambar denah di atas, apakah kamu sudah paham, ya n g d i m a k s u d d e n g a n d e n a h ? A g a r k a m u s e m a k i n paham, coba kamu pahami contoh cara membaca denah di atas. Jika kamu dari luar kota dan mendapat undangan mengikuti lomba karya ilmiah di SMP Budi Mulya, kamu tentu tidak terlalu sulit menemukannya. Pertama kali kamu harus mengetahui posisimu. Kemudian carilah Jalan Imam Bonjol. Apabila kamu dari Jalan Diponegoro, kamu harus belok ke kanan, dan tinggal mencari SMP Budi Mulya dengan mudah. Demikian juga bila kamu dari arah Jalan Sudirman, atau Jalan Sutan Syahrir. Bagaimana, pasti kamu sudah paham yang dimaksud dengan denah dan cara membacanya, bukan? Denah adalah bentuk sederhana dari peta. Denah tidak perlu mencantumkan skala. Selain itu, objek yang digambarkan juga tidak perlu detail. Keterangan: 1. SMP Budi Mulya 2. Masjid Jami 3. Toko Murni 4. Toko Buku Buana 5. Apotek 6. Bank BRI 7. Kantor kelurahan 8. Rumah Penduduk Gambar 5.1 Contoh sebuah denah. Jl. Sudirman 1

A. Sketsa dan Denah

Coba kamu buat denah dari rumahmu menuju ke sekolahmu Jelaskan denah tersebut di depan teman-temanmu sekelas Tugas Mandiri Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 120 Cukup diambil objek-objek penting sebagai petunjuk. Penggambaran lebih detail dari denah berupa peta. Peta dilengkapi dengan skala dan syarat-syarat peta yang lain. Sejak dahulu kala, manusia selalu mencoba membuat penemuan-penemuan baru yang bermanfaat untuk mempermudah dan membantu kehidupan umat manusia di muka Bumi. Salah satu penemuan yang dibuat untuk mempermudah kehidupan manusia adalah peta. Peta sangat bermanfaat dan berguna untuk membantu manusia menemukan lokasi-lokasi barang atau tempat tertentu yang belum diketahui atau belum pernah didatangi, serta untuk menggambarkan keadaan lingkungan dan alam di suatu wilayah. Kamu tentu sudah sering melihat peta. Ya, bahkan di dinding kelas sering terdapat peta yang ditempel atau digantung. Peta memang sangat berguna bagi kehidupan kita. Dengan hanya membaca peta, kamu dapat memperkirakan jarak dua tempat, walaupun kamu mungkin belum pernah ke tempat tersebut. Misalnya kamu berada di Kota Serang, Banten. Pada suatu saat sekolahmu mengikuti lomba Olimpiade Geografi Nasional tingkat SMP di Kota Malang Jawa Timur. Dengan melihat peta, dengan mudah kamu dapat mengetahui bahwa Kota Malang adalah ke arah timur dari Kota Serang. Demikian pula jaraknya dapat kamu hitung dengan bantuan penggaris dan skala yang terdapat pada peta. Ahli kartografi mendefinisikan peta sebagai gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas pada bidang datar yang diperkecil dengan perbandingan tertentu dan dilengkapi tulisan serta simbol-simbol tertentu pula. Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang peta, termasuk di dalamnya pembuatan peta, jenis-jenis, penggunaan, penyimpanan, dan pemeliharaan peta adalah kartografi . Peta merupakan pencitraan suatu wilayah geografis, biasanya menggambarkan salah tampak seperti diagram daripada gambar suatu wilayah secara jelas. Peta biasanya memuat sejumlah simbol yang lazim digunakan. Simbol-simbol tersebut menggambarkan beragam tampilan kenampakan alam dan buatan pada area yang digambarkan.

1. Jenis dan Bentuk Peta

Dalam kehidupan sehari-hari, ada beragam jenis dan bentuk peta yang dapat kita temukan. Keragaman peta tersebut menyebabkan adanya perbedaan antara satu peta dengan peta lainnya. Istilah peta dalam bahasa Indo- nesia adalah terjemahan dari kata map dalam bahasa Inggris. Kata map diserap dari bahasa Yunani, mappa yang berarti taplak meja atau kain penutup. Ukuran peta saat itu sangat besar sehingga bila ditaruh di meja, persis seperti taplak meja. Pada awal penemuannya, peta digunakan untuk mencari lokasi suatu benda atau tempat yang belum pernah disinggahi dan diketahui. Wawasan Sosial

B. Jenis, Bentuk, dan Pemanfaatan Peta

Informasi Keruangan 121 Perbedaan itu dapat dijumpai dalam hal wilayah yang digambarkan, isi, warna, tampilan, skala, dan kenampakan wilayah yang digambarkan. a. Jenis Peta Secara umum, ada beberapa macam peta, yaitu sebagai berikut. 1 Peta dasar Peta dasar adalah peta yang dibuat setelah melihat keadaan daerah yang akan digambarkan. Karenanya, ketepatan peta sangat bergantung pada penglihatan pembuat peta, teknik yang digunakan dalam membuat peta, atau peralatan yang digunakan. Data yang termuat dalam peta dasar biasanya terbatas. Misalnya hanya menggambarkan garis-garis pantai dan batas-batas wilayah, atau hanya menggambarkan jalan-jalan, dan sungai-sungai saja. 2 Peta umum Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan Bumi secara umum, yaitu segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah baik kenampakan fisik maupun kenampakan sosial budaya dan memperlihatkan asosiasi keruangan dari fenomena-fenomena geografisnya. Gambar 5.2 Peta Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta merupakan contoh peta umum. Sumber: Atlas Dunia Buana Raya

P. Jawa

1. Apa yang dimaksud dengan peta? 2. Sebutkan jenis-jenis peta beserta contohnya Tugas Mandiri Daerah Istimewa Jogjakarta L E G E N D A Skala 1 : 2.580.000 L e g e n d a Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 122 Secara umum, peta ini menggambarkan wilayah tertentu dengan sejumlah kenampakan nyata di wilayah yang digambarkan. Wilayah yang digambarkan dalam peta umum biasanya luas, menggambarkan bentuk kenampakan muka bumi dan kondisi lingkungannya. Beberapa kenampakan yang ditampilkan dalam peta umum antara lain adalah nama-nama geografis, wilayah administratif, grid garis lintang dan garis bujur, relief, pola aliran sungai, jalan-jalan dan rel kereta api, permukiman penduduk, dan beberapa kenampakan lain misalnya hutan, gunung, dan sawah. Peta umum dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk atau relief permukaan bumi. Peta ini dilengkapi garis kontur dalam penggambarannya. Garis kontur adalah garis yang menunjukkan tempat-tempat dengan ketinggian yang sama. Peta ini umumnya menggunakan skala besar sampai skala menengah. b Peta korografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dan bersifat umum dengan menggunakan skala yang lebih kecil. 3 Peta khusus Peta khusus atau peta tematik tidak menggambarkan semua kenampakan alam maupun kenampakan buatan, namun hanya menggambarkan objek-objek tertentu yang diperlukan untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain, peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi atau berdasarkan keperluan yang ingin ditonjolkan. Peta tematik adalah peta yang dibuat berdasarkan keperluan . Peta tematik meliputi peta statistik dan peta dinamik. Peta statistik menggambarkan persebaran dan jumlah data atau objek yang digambarkan. Berdasarkan data yang diperoleh, peta statistik dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a Peta statistik distribusi kualitatif, yaitu peta yang datanya digambar dalam bentuk variasi jenisnya. Contohnya peta tanah, peta agama, atau peta budaya. b Peta statistik distribusi kuantitatif, yaitu peta yang menggambarkan persebaran data yang bersifat kuantitatif, jumlah, atau frekuensi. Contohnya peta penduduk, peta curah hujan, atau peta hasil tambang. Adapun peta dinamik menggambarkan aliran atau gerakan data, yang umumnya berupa simbol garis dan panah. Beberapa contoh peta tematik antara lain peta cuaca, peta iklim, peta curah hujan, peta pelayaran, peta kepadatan penduduk, peta migrasi penduduk, dan peta aliran barang. Jawablah pertanyaan-per- tanyaan berikut dengan mendiskusikan bersama kelompokmu 1. Apa perbedaan peta umum dengan peta khusus? 2. Jelaskan macam-macam bentuk peta 3. Sebut dan jelaskan syarat- syarat peta Tugas Bersama