Atlas Memperbesar dan Memperkecil Peta

Informasi Keruangan 137 penduduknya. Nah, tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan penduduk? Penduduk adalah kumpulan manusia yang tinggal dan menempati suatu kawasan tertentu. Mata pencaharian penduduk biasanya disesuaikan dengan keadaan alam sekitarnya. Penduduk yang tinggal di dataran tinggi umumnya bermata pencaharian di bidang pertanian dan perkebunan. Di dataran rendah yang subur dan banyak hujan atau yang beririgasi, penduduk umumnya bermata pencaharian sebagai petani sawah. Adapun penduduk yang tinggal di daerah pantai, umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Namun, di antara penduduk yang bermata pencaharian pokok tersebut, di masing-masing daerah dengan kondisi geografisnya yang khas dapat ditemukan penduduk yang bermata pencaharian lain, seperti di sektor jasa, pertambangan, industri, perdagangan, maupun aparat pemerintah. Para pedagang, penjual jasa, dan pendirian suatu pabrik tentunya akan mempertimbangkan keadaan sosial penduduk di sekitarnya. Misalnya untuk pedagang, apakah ada pembelinya atau tidak. Pembelinya dari tingkat atau kelas ekonomi tinggi ataukah rendah, dan sebagainya. Sedangkan untuk pendirian pabrik akan mempertimbangkan ada tidaknya tenaga kerja di sekitar pabrik dan sarana jalan untuk pengangkutan, baik bahan mentah maupun barang jadi. Kondisi geografis suatu wilayah juga memengaruhi pola kehidupan penduduk yang lain, seperti pola permukiman, adat istiadat, dan pola keruangan hasil budaya manusia yang lain. Dalam hal adat istiadat, kita tahu bahwa negara kita adalah negara yang majemuk, misalnya dalam hal kesenian, tata pakaian, bentuk rumah, bahkan bahasa. Kenyataan adanya keanekaragaman itu tentu ada yang menyebabkannya, di mana salah satunya adalah kondisi geografis negara kita Letak negara kita sebagai negara kepulauan menyebabkan keadaan di masing-masing tempat berbeda-beda. Misalnya kelebatan hutan, kesuburan tanah, tumbuh-tumbuhan, hewan yang ada, curah hujan, dan temperatur udara masing-masing tempat berbeda. Perbedaan keadaan seperti itu menyebabkan kehidupan penduduk mempunyai ciri yang khas bagi daerahnya. Hal ini disebabkan penduduk selalu berusaha menyesuaikan kehidupannya dengan keadaan alam sekitarnya. Contohnya bentuk rumah. Di daerah dataran rendah umumnya mempunyai bentuk rumah dengan lubang angin yang lebar di atas jendela. Bagian depan rumah ini biasanya terbuka dengan maksud agar peredaran udara dapat keluar masuk dengan lancar. Hal ini perlu agar rumah terasa sejuk, sebab pada daerah dataran rendah pada umumnya udaranya panas. Bandingkan keadaan itu dengan daerah lereng gunung. Mereka membuat rumah yang rapat tertutup, hanya sedikit lubang angin dengan maksud agar udara panas di dalam ruangan tetap bertahan, sehingga rumah terasa hangat.