Peradaban Masa Islam
221
Atas prakarsa Sunan Gunung Jati, dilakukanlah penyerangan ke Sunda Kelapa pada 1527 di bawah
pimpinan Fatahillah, panglima perang Kesultanan Demak.
7 Sunan Kudus
Jaffar Siddiq atau Sunan Kudus adalah wali yang tinggal di Kudus. la adalah putra Raden Usman Haji yang
menyiarkan Islam di daerah Jirang Panolan, Blora. Sunan Kudus memiliki keahlian khusus dalam ilmu
agama. Sunan Kudus banyak didatangi oleh para penuntut ilmu dari berbagai wilayah karena keahlian
yang dimilikinya. la juga dipercaya untuk mengendalikan pemerintahan di daerah Kudus. Karena
itu, ia menjadi pemimpin agama sekaligus pemimpin pemerintahan di wilayah itu.
8 Sunan Kalijaga
Raden Syahid yang terkenal sebagai Sunan Kalijaga adalah putra dari seorang penguasa Tuban yang
kemudian memilih menjadi ulama dan menyebarkan Islam di daerah Kadilangu, Jawa Tengah. la bernama
asli Raden Mas Syahid. Ayahnya bernama Raden Sahur Tumenggung Wilatika bupati Tuban. Nama Kalijaga
berasal dari bahasa Arab qadi zaka yang berarti pemimpin atau pelaksana yang menegakkan kesucian.
9 Sunan Muria
Umar Said lebih dikenal dengan sebutan Sunan Muria. Beliau tinggal di kaki Gunung Muria. Nama asli Sunan
Muria adalah Raden Said atau Raden Prawoto. la adalah putra Sunan Kalijaga. Sunan Muria menggunakan
kesenian sebagai sarana berdakwah. Dua tembang yang diciptakannya dan sangat terkenal adalah sinom dan
kinanti.
4. Jalur Penyebaran Islam di Indonesia
Proses penyebaran Islam di Indonesia berlangsung secara bertahap dan berkelanjutan dengan berbagai cara. Setelah kamu
mempelajari proses penyebaran Islam, selanjutnya akan dibahas tentang jalur penyebaran agama Islam.
a. Peta Jalur Penyebaran Islam di Indonesia
Agama Islam masuk dan berkembang di Indonesia melalui jalur laut dan jalur darat.
Perhatikan peta jalur penyebaran Islam di Kepulauan Indonesia di bawah ini. Pertama kali pedagang dan ulama
dari Gujarat, Arab, dan Persia berdatangan ke pesisir pantai Sumatra, baik ke Barus atau ke Perlak dan negara-negara
sekitarnya.
Gambar 8.7 a Sunan Kudus, b
Sunan Muria
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk
Pelajar
a
b
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
222
Munculnya kerajaan-kerajaan Islam, seperti Kerajaan Samudera Pasai di Sumatra mempercepat proses
penyebaran agama serta kebudayaan Islam. Di samping itu, perkembangan Islam juga semakin pesat setelah peranan
Kerajaan Majapahit digantikan dengan berdirinya Kerajaan Demak. Selain itu, orang-orang Gujarat dalam melakukan
syiar agama Islam di Pulau Jawa tidak banyak menemui rintangan yang berarti, walaupun agama dan kebudayaan
Hindu yang lama memengaruhi tata kehidupan orang- orang di Pulau Jawa.
Agama Islam pertama kali tersebar di Jawa melalui Kesultanan Demak, selanjutnya ke Banten, Cirebon, Gresik,
dan daerah-daerah lain di pesisir utara Pulau Jawa. Kesultanan Demak mengembangkan Islam ke Kalimantan,
Sulawesi, dan Maluku.
b. Peta Daerah di Indonesia yang Islam pada Abad ke-16, 18,
dan Abad ke-20 Perhatikan peta daerah yang dipengaruhi Islam di Indonesia
pada abad ke-16, 18, dan 20 berikut ini.
Gambar 8.9 Peta daerah pengaruh Islam pada abad ke-16.
Tugas Mandiri
Mengapa masyarakat daerah pesisir menjadi kelompok pertama
yang menerima pengaruh Islam? Jelaskan Diskusikan dengan
teman sekelompokmu
Gambar 8.8 Peta rute penyebaran Islam di Indonesia.
Peradaban Masa Islam
223
Dari peta di atas dapat diketahui, bahwa sampai dengan abad ke-16 pengaruh Islam masih terbatas di sepanjang
pesisir timur Sumatra, utara Jawa, juga sebagian Kalimantan. Wilayah lain yang mendapat pengaruh Islam
meliputi Sulawesi, Ternate-Tidore, dan beberapa wilayah Maluku bagian selatan.
Tetapi pada abad ke-18 pengaruh Islam sudah meliputi hampir seluruh Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Dan pada abad ke-20 hampir seluruh wilayah kepulauan
Indonesia telah mendapat pengaruh Islam, meskipun penduduk Papua dan pedalaman Kalimantan baru sedikit
yang menganut agama itu.
Diskusikan dengan temanmu mengenai faktor-faktor yang
menyebabkan suatu daerah mendapat pengaruh Islam dan
tidak mendapat pengaruh
Tugas Bersama
Gambar 8.10 Peta daerah pengaruh Islam pada abad ke-18.
Gambar 8.11 Peta daerah pengaruh Islam pada abad ke-20.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
224
Perkembangan Islam yang meluas di seluruh kawasan Indonesia berimbas pada corak pemerintahan. Perlahan, satu
per satu kerajaan Islam berdiri dan menggantikan kerajaan- kerajaan Buddha dan Hindu. Sejalan dengan penyebaran agama
Islam yang mengikuti alur perdagangan di sepanjang pesisir pantai, maka kerajaan-kerajaan Islam pun berawal dari kota-
kota pelabuhan di Indonesia.
1. Kerajaan Samudera Pasai
Keberadaan Kerajaan Samudera Pasai dapat terlacak berdasarkan beberapa sumber sejarah dan bukti-bukti. Seorang pengembara
asal Arab yang bernama Ibnu Batutah menceritakan bahwa kerajaan ini diperintah oleh seorang sultan bernama Malik at-
Thahir. Kemudian, ditemukan batu nisan seorang Sultan bernama Malik
as-Saleh bertahun 1297 M. Sultan Malik as-Saleh merupakan raja pertama di Samudera Pasai. Kemudian, digantikan oleh
putranya, yakni Malik at-Thahir seperti yang diceritakan oleh Ibnu Batutah.
Sultan Malik at-Thahir kemudian digantikan oleh putranya, Sultan Malik az-Zhahir. Pada masa pemerintahan Sultan Malik
az-Zhahir ini terjadi huru-hara besar. Adiknya yang bernama Malik al-Mansur mencoba merebut tahta. Setelah peristiwa itu,
Samudera Pasai mengalami kemunduran besar. Tahun 1521– 1524, kerajaan ini sempat dikuasai oleh Portugis. Akhirnya pada
1524, kerajaan ini direbut dan diduduki oleh Sultan Ali Mughayat Syah dari Aceh. Maka, berakhirlah riwayat Kerajaan Samudera
Pasai.
Gambar 8.12 Batu nisan Sultan Malik
as-Saleh.
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk
Pelajar
Gambar 8.13 Peta wilayah Kerajaan Samudera Pasai.
C. Perkembangan Kerajaan-Kerajaan
Islam di Indonesia
Nama Kerajaan Samudera Pasai berasal dari nama dua buah kota
di pesisir timur laut Aceh, yaitu Samudera dan Pasai.
Wawasan Sosial