Kawasan Pola Permukiman Penduduk

Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk 277 1 Kegiatan konsumsi rumah tangga Keluarga adalah sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Namun, rumah tangga dalam arti ekonomi ialah sekelompok manusia yang hidup dalam norma atau aturan tertentu. Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda dengan keluarga lainnya, karena dipengaruhi oleh faktor tingkat pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, gaya hidup, dan latar belakang budaya atau tempat tinggal. Dengan adanya perbedaan antara tingkatan pendapatan dan pengeluaran, sebuah rumah tangga perlu menyusun daftar anggaran pendapatan dan belanja keluarga dengan maksud untuk menyesuaikan antara pendapatan yang diterima dengan pengeluaran. Selanjutnya, sebelum kamu belajar cara membuat anggaran pendapatan dan pengeluaran, kamu perlu tahu pengertian pendapatan dan pengeluaran keluarga itu sendiri. Pendapatan adalah penambahan kemampuan daya beli seseorang yang diperoleh dari pengorbanan tertentu. Adapun yang dimaksud pengeluaran adalah biaya yang akan dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan. Cara menyusun anggaran pendapatan dan belanja keluarga yaitu sebagai berikut. a Membuat daftar pendapatan yang akan diperoleh. b Menyusun rencana pengeluaran rutin dan insidental dan biayanya. c Menyusun pengeluaran berdasarkan skala prioritas. d Mencocokkan antara jumlah pendapatan dengan pengeluaran. Gambar 10.12 Penduduk kota lebih banyak dan variatif dibandingkan kebutuh- an penduduk desa. Dapat dikatakan, pen- duduk kota lebih konsumtif dibandingkan penduduk desa. Sumber: www.google.com: image a Gaji, adalah pendapatan yang bersifat kontinu atau terus menerus dan dalam jumlah relatif tetap sebagai balas jasa dari suatu pekerjaan formal. b Upah, adalah pendapatan yang bersifat tidak menentu dan dalam jumlah yang relatif berbeda sebagai balas jasa dari pekerjaan nonformal. c Sewa, adalah pendapatan dari pemanfaatan sumber daya. d Bonus, adalah pendapatan tambahan karena bekerja melebihi target tertentu. e Hadiah, adalah pendapatan dari hasil prestasi yang telah diraih. a Pengeluaran rutin, mencakup biaya untuk makanan, listrik, telepon, pajak, dan biaya pendidikan. b Pengeluaran insidental, mencakup biaya untuk kebutuhan yang muncul sewaktu- waktu, seperti biaya dokter, perbaikan kendaraan, dan sumbangan. Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 278 a Pengeluaran belanja pegawai, seperti menggaji pegawai negeri dan TNI. b Pengeluaran belanja barang, misalnya membeli alat- alat kantor. c Pengeluaran belanja perjalanan dinas pejabat, seperti perjalanan kenegaraan presiden ke luar negeri. d Pengeluaran pemeliharaan, seperti pemeliharaan gedung serta alat kantor pemerintah. e Pengeluaran rutin lain-lain, seperti subsidi daerah otonom dan subsidi bahan bakar minyak. a Pengeluaran pembangunan yang bersifat jasmani, seperti pembangunan jalan dan fasilitas umum serta fasilitas sosial. b Pengeluaran pembangunan mental, seperti penataran dan penyuluhan untuk pegawai dan masyarakat. Pengeluaran Rutin Pengeluaran Pembangunan Tiga asas anggaran rumah tangga keluarga, yaitu: a surplus yaitu kondisi pada saat jumlah pendapatan lebih besar daripada pengeluaran sehingga terdapat sisa atau saldo; b balance yaitu kondisi pada saat jumlah pendapatan sama besar dengan jumlah pengeluaran; c defisit yaitu kondisi pada saat jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah pengeluaran. Adapun manfaat pembuatan anggaran pendapatan dan belanja keluarga adalah sebagai berikut. a Pedoman dalam melakukan pengeluaran. b Sumber informasi bagi pengeluaran di masa mendatang. c Sarana pendidikan disiplin anggota keluarga dalam melakukan konsumsi. d Alat pengawasan penggunaan uang. 2 Kegiatan konsumsi perusahaan Sebagai satuan unit dari faktor-faktor produksi yang melakukan proses menghasilkan barang atau jasa, perusahaan juga melakukan kegiatan konsumsi untuk dapat menjalankan usahanya. Dengan demikian, perusahaan bertindak sebagai produsen dan konsumen. 3 Kegiatan konsumsi negara Negara juga bertindak sebagai konsumen dan produsen. Tujuan konsumsi yang dilakukan oleh negara selalu berorientasi untuk melayani pemenuhan kebutuhan masyarakat. Setiap pengeluaran harus direncanakan dan disetujui oleh DPR dalam bentuk RAPBN. Apabila telah disetujui maka pemerintah berkewajiban untuk menjalankannya dalam bentuk APBN. Namun, apabila tidak disetujui pemerintah harus menjalankan APBN tahun sebelumnya. Pada akhir tahun anggaran, pemerin- tah harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBN di depan DPR. Pengeluaran negara terbagi menjadi dua, yaitu pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Gambar 10.13 Mesin dikonsumsi per- usahaan untuk men- jalankan proses pro- duksi selanjutnya. Sumber: Dokumen Penerbit.