Lapisan Termosfer atau Ionosfer Lapisan Eksosfer atau Dissipasifer

Atmosfer dan Hidrosfer 151 Rumus untuk menentukan kelembapan relatif adalah: Keterangan: e = Jumlah uap air yang dikandung udara lembap absolut E = Jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung dalam udara tersebut. Contohnya, suhu di suatu kawasan adalah 25 O C, sedangkan setiap 1 m 3 udara memuat kandungan uap sebesar 45 gr. Apabila udara pada temperatur tersebut mampu memuat 67,5 gr uap air. Kelembapan relatifnya adalah x 100 = 66,6. Selain kelembapan relatif atau kelembapan nisbi, ada jenis kelembapan lain yang disebut kelembapan absolut. Kelembapan absolut ialah jumlah yang menunjukkan kandungan uap air dalam satuan gram yang ada pada setiap 1 m 3 udara. 45 67,5

4. Tekanan Udara

Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul oleh adanya berat dari lapisan udara. Udara merupakan kumpulan gas yang masing-masing memiliki massa dan menempati ruang. Karena massa yang dimilikinya, udara pun memiliki tekanan. Suhu di suatu kawasan sangat berpengaruh terhadap tekanan udara di kawasan tersebut. Bila suhu makin tinggi, maka tekanan udara akan makin rendah. Ini disebabkan udara yang hangat bersifat renggang. Sebaliknya, bila suhu makin rendah, maka tekanan udara akan makin tinggi karena udara yang dingin lebih padat daripada udara yang panas. Berdasarkan hal tersebut, suhu sangat menentukan perbedaan tekanan udara di setiap kawasan di muka bumi ini.

5. Angin

Seperti telah kita ketahui, tekanan udara di setiap kawasan di bumi ini tidak sama. Karena adanya perbedaan tekanan udara 100 E e Relatif Kelembapan × = Gambar 6.8 Besarnya penguapan memengaruhi kelembapan udara. Sumber: Microsoft Student 2006. Penguapan daratan Penguapan sungai Penguapan lautan Tugas Mandiri Menurutmu bagaimana tekanan udara di pegunungan dibandingkan dengan di daerah pantai? Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 152 Wawasan Sosial di dua kawasan yang berbeda, maka udara yang berada di salah satu kawasan tersebut akan bergerak di kawasan lain. Udara akan bergerak dari daerah dengan tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan yang lebih rendah untuk mengisi ruang. Maka udara bergerak dari daerah yang dingin ke daerah yang lebih panas. Udara yang bergerak ini disebut angin.

6. Curah Hujan

Hujan ialah suatu proses jatuhnya air H 2 O dari udara ke permukaan bumi. Air yang jatuh dapat berbentuk cair maupun padat es dan salju. Hujan terjadi karena menguapnya air sebagai akibat dari pemanasan sinar matahari. Uap-uap air tersebut kemudian naik ke atmosfer dan mengalami kondensasi sehingga membentuk awan. Lama-kelamaan, awan akan makin berat, karena kandungan airnya makin banyak. Bila uap air di awan telah mencapai jumlah tertentu, maka titik-titik air pada awan tersebut akan jatuh sebagai hujan.

7. Awan

Awan adalah kumpulan besar dari titik-titik air atau kristal- kristal es yang halus di atmosfer. Pada waktu musim kemarau sedikit sekali kita jumpai awan di udara karena penguapan yang terjadi sedikit, akan tetapi di musim hujan kita dapat menjumpai banyak sekali awan dengan berbagai bentuk dan variasinya, hal ini karena kandungan uap air di udara cukup banyak. Berdasarkan bentuknya, awan dibagi sebagai berikut. a. Awan cumulus, yaitu awan putih yang bergerombol yang sering kita lihat di siang dan sore hari. b. Awan stratus, yaitu awan yang berbentuk seperti selimut yang berlapis-lapis dan relatif luas. c. Awan cirrus, yaitu awan yang letaknya tinggi sekali dan tipis seperti tabir. d. Awan nimbus, yaitu awan gelap dengan bentuk yang tidak menentu, awan ini menandakan akan terjadinya hujan. Ada beberapa cara sederhana yang cukup handal untuk meramal perubahan cuaca. Ketika matahari tenggelam dengan semburat warna merah terang, ini berarti cuaca akan membaik. Sebab, umumnya sistem cuaca datang dari arah barat. Langit berwarna merah karena sinar matahari melintasi massa udara yang kering dan berdebu di atas cakrawala barat. Ini mengakibatkan cuaca akan cerah. Sebaliknya, langit merah di pagi hari terjadi ketika cahaya matahari dari arah timur menerpa awan. Artinya cuaca buruk sedang mendekat dari arah barat. Perilaku satwa juga dapat menjadi petunjuk perubahan cuaca. Bila hujan akan turun, biasanya sapi duduk berbaring. Kawanan burung terbang ke arah pedalaman daratan ketika akan muncul badai di laut. Gambar 6.9 Proses terjadinya hujan. Sumber: Microsoft Student 2006 dengan perubahan. Hujan A w a n Kondensasi Penguapan