Atmosfer dan Hidrosfer
175
b. Berhak melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut. c. Mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini dan
memasang berbagai sarana perhubungan laut.
Dengan penetapan pemerintah tentang perairan laut wilayah, landas kontinen, dan zona ekonomi ekslusif, maka seluruh perairan
Indonesia dengan pulau-pulaunya merupakan satu kesatuan.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki garis pantai yang sangat panjang. Secara keseluruhan garis pantai pulau-
pulau di Indonesia mencapai 81.000 km dan menjadi negara yang mempunyai garis pantai terpanjang di dunia. Di sepanjang
garis pantai tersebut terdapat wilayah sempit yang memiliki sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan manusia. Wilayah
ini dinamakan pesisir.
1. Pantai
Pantai menjadi batas antara tepi daratan dengan lautan yang selalu dipengaruhi oleh gelombang pasang air laut. Bentuk garis
pantai terus menerus berubah akibat pengaruh gelombang, angin, dan arus laut. Pantai memiliki berbagai bentuk, yaitu
spit
, baymounth, tombolo, dan nehrung. Spit
adalah pantai yang salah satu ujungnya bersambung dengan daratan. Baymounth merupakan bukit endapan pada pantai yang
memotong teluk dengan daratan, tombolo adalah bukit endapan pada pantai yang menghubungkan pulau dengan pulau utama,
sedangkan nehrung adalah endapan pasir yang melintang berbentuk seperti lidah lidah pantai.
2. Pesisir
Pesisir adalah daratan yang berhimpit dengan tepi laut. Batas pesisir diukur dari batas permukaan air dan tepi pantai pada
L. Pantai dan Pesisir
Tugas Bersama
1. Indonesia dan Singapura dibatasi oleh laut. Namun jarak
kedua negara kurang dari 200 mil. Menurutmu apa yang perlu
dilakukan Indonesia?
2. Apa kewajiban negara kita pada ZEE?
Gambar 6.28 Pembagian wilayah laut menurut Konvensi Hukum Laut PBB tahun 1982.
Sumber: Dokumen Penerbit
200 mil 12 mil
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
176
M. Ekosistem Pantai
Wilayah pesisir mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. a. Wilayah pertemuan kehidupan di darat, laut, dan udara serta
proses alam seperti abrasi, sedimentasi, dan pelapukan. b. Merupakan habitat berbagai jenis ikan, binatang laut, dan
unggas. c. Hewan dan tumbuhan yang hidup mempunyai sifat khusus.
d. Tempat beraktivitas manusia sebagai sumber penghidupan.
Ekosistem merupakan kumpulan beberapa jenis makhluk hidup yang menempati lingkungan tertentu. Kawasan pantai
memiliki ekosistem dengan keanekaragaman hayati yang beragam. Keanekaragaman hayati di pantai dalam wujud flora
dan fauna sangat banyak manfaat dan kegunaannya.
Ada banyak lingkungan hayati di pantai, salah satunya adalah hutan bakau atau mangrove. Kelompok pecinta lingkungan
hidup dunia, Greenpeace, memperkirakan bahwa Indonesia saat gelombang pasang terendah hingga ke darat pada titik
pasang tertinggi. Pesisir hanya dapat dipengaruhi oleh gelombang badai.
Pesisir mencakup tebing pantai, bukit pasir, pantai, bukit, dan daratan pantai yang membentuk sebuah tepi pulau. Bentuk-
bentuk pesisir adalah sebagai berikut. a. Estuaria, yaitu pesisir yang terjadi karena daerah dengan
tanah yang tinggi dan berbatasan dengan pantai mengalami pemerosotan.
b. Delta, yaitu pesisir yang berupa endapan lumpur, pasir, dan kerikil di muara sungai.
c. Fyord, yaitu pesisir yang berupa teluk sempit yang panjang dan dalam dengan tebing yang curam.
d. Sand dune atau gumuk pasir yang berupa bukit-bukit pasir. e. Pesisir berbentuk tebing, karang, karang penghalang,
gunung berapi, dan yang berupa tumbuhan mangrove.
Gambar 6.29 Bentuk pantai dan bagian-nagiannya.
Sumber: Kamus Visual
spit tombolo
estuaria delta
sand dune
Tugas Mandiri
Sebutkan perbedaan antara pantai dengan pesisir.
Atmosfer dan Hidrosfer
177
merupakan negara yang memiliki hutan bakau terluas di dunia. Jumlah total luas hutan bakau di Indonesia diperkirakan
mencapai lebih dari 4 juta hektar. Kayu bakau dapat digunakan untuk berbagai keperluan industri, bangunan, dan pembuatan
arang. Pada kawasan hutan bakau yang biasanya berupa rawa, dapat dijadikan tempat untuk membudidayakan jenis-jenis ikan
tertentu. Pada lingkungan hutan bakau juga banyak hewan- hewan pohon. Selain manfaat keanekaragaman hayatinya,
hutan bakau juga dapat berguna untuk melindungi pantai dari abrasi air laut, sehingga pantai tidak mudah terkikis. Karena
itu, hutan bakau atau mangrove perlu dilestarikan.
Selain hutan bakau, di kawasan pantai Indonesia dapat ditemukan jenis-jenis rawa yang berupa hutan lainnya. Salah
satu contohnya adalah hutan nipah yang dapat dijumpai di kawasan Papua. Pohon nipah dapat dimanfaatkan dengan
diambil sagunya.
Keanekaragaman hayati juga dapat ditemukan pada terumbu karang
. Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas hingga mencapai 17.000 km
2
. Seperti halnya bakau, terumbu karang dapat memecah ombak dan menahan
arus pantai yang dapat menyebabkan abrasi. Pada terumbu karang juga terdapat banyak makhluk hidup yang berkembang
biak dan mencari makan. Selain itu, masih banyak manfaat terumbu karang lainnya.
Selain beberapa manfaat yang berhubungan dengan kekayaan hayati, pantai juga memiliki potensi lain yang dapat
menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Sebagai contohnya, pantai dapat dijadikan kawasan
wisata yang berpotensi untuk meningkatkan perekonomian dan devisa bagi negara.
Mengingat banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari pantai dan laut serta keanekaragaman hayati yang ada di
lingkungannya, pantai perlu dijaga kebersihan dan kelestariannya agar tidak rusak sehingga dapat tetap
memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia sebagai suatu negara kepulauan.
Gambar 6.30 Hutan Mangrove
Sumber: Microsoft Student 2006
Tugas Bersama
Bekerjalah bersama kelompokmu dan carilah beberapa kegunaan
dan manfaat ekosistem pantai selain dari yang telah dipaparkan.
Kemudian, cari pula kemungkinan beberapa penyebab rusaknya
pantai dan ekosistem pantai serta cara pencegah-annya. Setelah
itu, diskusikan bersama kelompok yang lain dan gurumu di kelas.
Rangkuman
Atmosfer adalah lapisan-lapisan gas yang menyelubungi bumi. Secara umum terdapat tiga jenis gas yang membentuk atmosfer, yaitu udara kering,
uap air, dan aerosol. Menurut ketinggiannya, atmosfer dikelompokkan menjadi empat lapisan utama, yaitu
troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Pada lapisan atmosfer terdapat peristiwa cuaca dan iklim. Keduanya memiliki faktor-
faktor yang sama, yaitu sinar matahari, suhu, kelembapan udara, tekanan udara, angin, awan, dan curah hujan.
Untuk menyesuaikan diri dan menyiasati cuaca dan iklim, manusia menciptakan alat- alat pengukur cuaca.