Komponen sumber daya perikanan kawasan

Gambar 5 B asi s d ata efektivitas dan z onasi e kosistem Gambar 6 B asis d at a s u m b er d aya p er ik an an k awasan k on se rvasi A ru T en ggar a Untuk jenis data seperti luas pulau, topografi, kemiringan pantai, tipe pantai, lebar pantai, panjang pantai, material pantai, penutup lahan, ketersediaan air tawar, pasang surut diperoleh melalui analisis data Citra Satelit dan data sekunder. Sedangkan jenis data kedalaman kecepatan dan arah arus, kualitas air, jenis, tutupan, keanekaragaman terumbu karang, lamun dan rumput laut serta keanekaragaman dan kelimpahan ikan diperoleh melalui survei lapangan. Data hidroseanografi yang diukur secara langsung dilapangan diantaranya arah dan kecepatan arus, kecerahan air laut, suhu, salinitas, pH, Phosfat, dan Nitrat dengan mempergunakan current meter, refraktometer, pH meter dan Spektafotometer. sistim titrasi. Sedangkan jenis, tutupan, keanekaragaman dan keseragaman untuk terumbu karang, lamun dan rumput laut serta keanekaragaman dan kelimpahan ikan dilakukan dengan pendekatan standar pengukuran menurut Pedoman Umum Pengambilan sampel pada setiap ekosistem dari Kementerian Lingkungan Hidup.

3.3.2 Komponen sosial, ekonomi dan budaya masyarakat perikanan

Aspek kependudukan jumlah, pertumbuhan, kepadatan, persepsi, struktur umur, pendidikan, agama, rasio beban tanggungan dan rasio jenis kelamin. Aspek sosial ekonomi mata pencaharian, tingkat pendapatan dan pengeluaran serta sarana dan prasarana perekonomian dan aspek sosial budaya persepsi, struktur sosial, sarana benda dan nilai budaya masyarakat, seperti tersaji pada basis data sosekbud Gambar 7.

3.3.3 Komponen kebijakan pembangunan perikanan

Komponen lain yang dikaji yaitu jenis kebijakan pembangunan di kawasan konservasi Aru Tenggara, yang meliputi kebijakan tata ruang, peraturan dan perundangan serta keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kawasan konservasi. Gambar 7 B asis d at a s osekb u d m asyar ak at p er ik an an k awasa n k on se rvasi Ar u T en ggar a