Metode pengambilan data Hasil dan Pembahasan
penduduk yang produktif, dinyatakan dengan banyaknya penduduk tidak produktif yang harus ditanggung oleh 100 penduduk produktif dan
dirumuskan sebagai berikut :
atau
g Kepadatan penduduk Kepadatan penduduk menunjukkan rata-rata banyaknya penduduk per
satuan luas. Dalam hal ini, kepadatan penduduk dihitung dari jumlah penduduk keseluruhan per kilometer persegi menurut kriteria dari Biro
Pusat Statistik 2010, penduduk suatu daerah dapat dikategorikan sebagai penduduk dengan tingkat kepadatan :
1 Tinggi, jika kepadatan penduduk 400 jiwakm
2
2 Sedang, jika kepadatan penduduk antara 200-400 jiwakm
2
3 Rendah, jika kepadatan penduduk 200 jiwakm
2
h Mata Pencaharian
Data yang ditampilkan berupa jumlah orang dan proporsi penduduk yang mempunyai mata pencaharian antara lain seperti: petani pemilik
dan buruh tani, nelayan perikanan, peternak, perkebunan buruh, pedagang, pengrajin, industri dan lain-lain.
i Pendapatan per kapita
Pendapatan penduduk per kapita dihitung dari pendapatan keluarga dibagi dengan banyaknya anggota keluarga. Kriteria tinggi rendahnya
tingkat pendapatan per kapita didekati dari pola konsumsi makanan dan non-makanan yang akan menghasilkan batas garis kemiskinan
j Aspek budaya
Aspek sosial budaya yang dianalisis dan ditelaah dalam penelitian ini yaitu persepsi masyarakat, struktur sosial, sarana benda dan nilai budaya
serta sistem kearifan masyarakat untuk mengelola kawasan. Kelima aspek sosial budaya tersebut merupakan suatu atribut yang akan dijadikan dasar
dalam menilai kelayakan suatu zonasi untuk dapat dilakukan dan dijaga
64 15
65 14
P P
P DR
64 15
65 14
P P
P DR
oleh masyarakat, berkaitan dengan keberadaan dan keinginan masyarakat terhadap sistem zonasi kawasan konservasi Aru Tenggara.
2 Analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk
memanfaatkan sumber daya di kawasan konservasi Aru Tenggara. Komponen yang dikaji adalah; karakteristik reponden umur, pengalaman
melaut, dan tingkat pendidikan, dimensi ekologi tingkat pengetahuan mereka tentang perubahan pada ekosistem pulau, mangrove, lamun, terumbu
karang dan perairan terbuka, tingkat pemanfaatan sumber daya perikanan pada ekosistem-ekosistem tersebut, dimensi sosial meliputi perubahan
jumlah penduduk, jumlah nelayan, akses pendidikan, akses kesehatan, akses informasi, ketersediaan air bersih, ketersediaan penerangan, kondisi
perumahan, hubungan kekerabatan, kerjasama dalam masyarakat, konflik antar desa, konflik antar warga, dan konflik kepemilikan lahan, dimensi
ekonomi mencakup akses pasar, ketersediaan sarana transportasi, ketersediaan kebutuhan pokok di desa, harga bahan makanan, harga bahan
bangunan, biaya pendidikan, biaya kesehatan, biaya penerangan, harga jual ikan, harga jual kayuhasil hutan, harga jual pasir, harga jual batu, tingkat
pendapatan dan tingkat pengeluaran. 3
Analisis terhadap faktor-faktor yang telah dimaksudkan pada poin 2 dilakukan melalui penentuan interval kelas yang dibagi atas 3 kategori yakni
besartinggibaik = 3; sedang = 2 dan kecilrendahburuk = 1. Hasil analisis terhadap karakteristik masyarakat perikanan, akan dilakukan
analisis lanjut untuk mengidentifikasi permasalahan pemanfaatan dengan pendekatan wawancara serta diskusi kelompok terfokus. Permasalahan
pemanfaatan dipetakan dalam kerangka permasalahan pada seluruh ekosistem yang menggambarkan kondisi eksisting dan peta hubunganpengaruh. Hasil kajian
permasalahan tersebut akan juga mendapatkan arah perubahan dari tingkat pemanfaatan sumberdaya pada setiap ekosistem oleh masyarakat, yang dipakai
sebagai dasar dalam komponen analisisi implikasi pengelolaan dengan pendekatan