Pendekatan Umum Model pengelolaan perikanan melalui penentuan efektivitas dan zonasi berbasis ekosistem di kawasan konservasi Aru Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru

direncanakan bagi kepentingan pembangunan kawasan konservasi Aru Tenggara. Analisis kebijakan ini dimulai dari tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten. 6 Berdasarkan hasil data dan analisis point 1 sampai poin 5, akan dipakai sebagai data dan informasi untuk mendukung analisis tingkat efektivitas pengelolaan kawasan. 7 Selanjutnya hasil analisis point 1 sampai poin 6 akan dipakai untuk memformulasikan kriteria penentuan zonasi serta dukungan analisis model zonasi berbasis ekosistem kawasan konservasi Aru Tenggara. Masing-masing ekosistem akan dinilai layak sebagai zona lindung dan atau zona budidaya, wisata, perikanan tangkap dan lainnya sesuai dengan nilai ambang batas yang telah ditetapkan. Untuk menentukan zona inti, zona perikanan berkelanjutan, zona pemanfaatan dan zona lainnya, maka akan dilakukan merujuk pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.30Men2010 Tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Pasal 9 ayat 1 menetapkan zonasi dalam kawasan konservasi perairan.

3.3 Metode Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini, bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan melakukan pengamatan lapang secara langsung selama penelitian dan pengambilan contoh untuk dianalisis di laboratorium, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari instansi terkait ataupun hasil penelitian dan tulisan-tulisanlaporan yang berkaitan dengan penelitian ini Gambar 5. Kuantitas data dalam penelitian ini meliputi:

3.3.1 Komponen sumber daya perikanan kawasan

Batas wilayah pulau, luas pulau, topografi, kemiringan pantai, tipe pantai, lebar pantai, panjang pantai, material pantai, penutup lahan, ketersediaan air tawar, pasang surut, kedalaman dasar laut, kecepatan dan arah arus, kecerahan perairan, kualitas air, jenis, tutupan, keanekaragaman dan keseragaman untuk terumbu karang, lamun dan rumput laut serta keanekaragaman dan kelimpahan ikan, seperti tersaji pada basis data biofisik Gambar 6. Gambar 5 B asi s d ata efektivitas dan z onasi e kosistem