Kebijakan pembangunan perikanan di Kabupaten Kepulauan Aru
e Peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan diimplementasikan secara sinergis lintas sektor, pusat, dan daerah.
2 Tujuan 2: Meningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah dengan sasaran:
a Terwujudnya iklim investasi dan iklim usaha di bidang kelautan dan perikanan yang kondusif sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah dan penciptaan kesempatan kerja yang luas. b Meningkatnya ekspor hasil kelautan dan perikanan yang berdaya saing
tinggi dan memberikan kontribusi pendapatan asli daerah dan devisa. c Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat perikanan terutama
diprioritaskan terhadap upaya peningkatan kualitas hidup, daya beli masyarakat, serta kesempatan kerja dan berusaha.
3 Tujuan 3: Meningkatkan produktivitas dan daya saing berbasis pengetahuan dengan sasaran:
a Termanfaatkannya teknologi
tepat guna
dalam meningkatkan
produktivitas sumber daya kelautan dan perikanan. b Meningkatnya daya saing produk hasil perikanan di pasar lokal, nasional
maupun global. c Terwujudnya kawasan potensi perikanan menjadi kawasan minapolitan
dengan usaha yang memiliki prasyarat yang dapat diterima oleh bank. d Terbangunnya sentra produksi kelautan dan perikanan dengan komoditas
unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin.
e Terbangunnya sarana dan prasarana kelautan dan perikanan serta tertatanya sistem jaringan transportasi secara terintegrasi.
4 Tujuan 4: Memperluas akses pasar domestik dan internasional dengan sasaran:
a Terciptanya jaringan produksi, distribusi dan pemasaran hasil-hasil kelautan dan perikanan yang produktif, efektif dan efisien.
b Tersedianya pasar yang mampu memfasilitasi penjualan hasil perikanan dan kelautan.
c Berkembangnya kemitraan strategis dalam pengembangan pemasaran hasil-hasil perikanan dan kelautan.
5 Tujuan 5: Melindungi dan memulihkan sumber daya kelautan dan perikanan agar tetap lestari dengan sasaran:
a Terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang bertanggung jawab, lestari dan berkelanjutan.
b Terselenggaranya sistem pengawasan terpadu dan pengelolaan secara partisipatif.
c Meningkatnya upaya mitigasi bencana alam laut serta prakiraan iklim laut.
Strategi pembangunan kelautan dan perikanan Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2011-2015 sebagai berikut. Dalam upaya mewujudkan misi pertama:
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menata kelembagaan bidang kelautan dan perikanan secara terintegrasi, strategi pembangunan yang ditempuh
adalah: 1 Meningkatkan partisipasi lembaga pendidikan formal dan non-formal untuk
mencerdaskan dan memahirkan keterampilan masyarakat. 2 Meningkatkan kualitas SDM dan profesionalisme aparatur Dinas Kelautan
dan Perikanan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. 3 Revitalisasi pendidikan kepelatihan, keahlian, dan keterampilan mengenai
budidaya perikanan, penangkapan, pengolahan dan pemasaran serta pembuatan proposal agar secara mandiri dapat berpartisipasi dalam
membangun dan mengembangkan usaha kelautan dan perikanan secara produktif.
4 Membangun sistem berbasis data bidang kelautan dan perikanan dalam mendukung implementasi kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
kelautan dan perikanan yang terintegrasi. 5 Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui reformasi birokrasi, sistem
informasi terpadu e-goverment, dan penjaminan mutu. 6 Meningkatkan pengawasan publik untuk menjamin akuntabilitas pelayanan
publik.
7 Menetapkan regulasi-regulasi ekonomis yang dapat memberikan tingkat kepastian usaha sekaligus memberikan pemihakan yang tepat kepada
segenap pelaku UMK nelayan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya.
8 Menegakkan hukum secara tegas bagi setiap pelanggar peraturan perundang- undangan yang telah diterbitkan dilandasi oleh tanggung jawab yang
menyeluruh untuk kesinambungan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan.
Dalam upaya mewujudkan misi kedua: Meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah, strategi
pembangunan yang ditempuh adalah: 1 Menyediakan pelayanan publik berbasis teknologi komunikasi dan informasi
yang efektif dan efisien dalam perijinan investasi bidang kelautan dan perikanan.
2 Menciptakan iklim usaha yang kondusif sekaligus menyediakan lingkungan yang mampu mendorong pengembangan UMK bagi masyarakat perikanan
secara sistemik, mandiri, dan berkelanjutan. 3 Membangun kawasan khusus untuk mengembangkan industri kelautan dan
perikanan di wilayah pulau-pulau kecil potensial atau wilayah-wilayah perbatasan dengan negara tetangga sehingga menjadi pusat pertumbuhan
ekonomi baru berbasis sumber daya kelautan dan perikanan. 4 Keterpaduan antar sektor dan antar wilayah dalam mendukung
pengembangan ekonomi regional dan nasional. 5 Meningkatkan perekonomian masyarakat perikanan berbasis komoditas
lokal dengan memanfaatkan potensi yang ada. Dalam upaya mewujudkan misi ketiga: Mengembangkan usaha perikanan
tangkap dan budidaya yang berpihak kepada pemberdayaan nelayan skala kecil untuk menunjang industri perikanan lokal, strategi pembangunan yang ditempuh
adalah: 1 Meningkatkan penguasaan teknologi perikanan untuk sistem akuakultur,
penangkapan, pengolahan dan pasca panen, serta teknologi kelautan untuk eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumber daya pesisir dan
laut serta adaptasi perubahan iklim bekerjasama dengan balai-balai pengembangan teknologi perikanan dan kelautan serta perguruan tinggi.
2 Mengembangkan usaha perikanan tangkap secara lestari dan efisien termasuk mengembangkan pemanfaatan sumber daya ikan pada wilayah laut
di atas 12 mil ZEEI. 3 Menggalakkan perikanan budidaya yang diarahkan kepada budidaya yang
memiliki nilai ekonomi tinggi. 4 Menciptakan klaster industri kelautan dan perikanan berbasis usaha kecil
menengah nelayan. 5 Menciptakan sistem penjaminan secara finansial terhadap operasional
kegiatan usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh UMK nelayan. 6 Membentuk dan memperkuat lembaga keuangan mikro yang sudah ada
sesuai dengan kebutuhan nelayan setempat. 7 menyediakan bantuan teknis dan pendampingan secara manajerial guna
meningkatkan status usaha UMK agar layak sekaligus memiliki prasyarat yang dapat diterima oleh bank dalam jangka panjang.
8 Mengembangkan investasi untuk membangun sarana dan prasarana kelautan dan perikanan serta menyediakan transportasi untuk mendukung jalur
distribusi yang berwawasan lingkungan. Dalam upaya mewujudkan misi keempat: Memperluas akses pasar
domestik dan internasional, strategi pembangunan yang ditempuh adalah: 1 Melibatkan masyarakat lokal untuk meningkatkan promosi dan pemasaran
komoditas kelautan dan perikanan. 2 Mengembangkan kerjasama usaha antar daerah, pusat, dan internasional
melalui promosi secara nasional dan internasional 3 Memperluas pasar komoditas kelautan dan perikanan secara terpadu dengan
industri pengolahannya yang berbasis klaster industri yang berkelanjutan. 4 Meningkatkan dan melakukan positioning merek produk-produk kelautan
dan perikanan untuk meningkatkan nilai tawar dan menciptakan persepsi konsumen bahwa produk-produk kelautan dan perikanan Kabupaten
Kepulauan Aru berkualitas tinggi.
5 menciptakan segmen-segmen pasar yang spesifik dan produk-produk kelautan dan perikanan yang berkarakter kuat dan unik.
Dalam upaya mewujudkan misi kelima: Meningkatkan sistem pengawasan yang terpadu dan partisipatif terhadap pemanfaatan sumber daya kelautan dan
perikanan, strategi pembangunan yang ditempuh adalah: 1 Menciptakan pengelolaan kelautan dan perikanan secara terpadu yang
melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha menuju ke arah pembangunan berkelanjutan.
2 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengamanan dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.
3 Menerapkan antisipasi, mitigasi, dan penanggulangan adaptasi teknologi bencana alat laut dan membangun kemampuan prediksi dan penyampaian
informasi iklim laut. 2 Program dan kegiatan pembangunan perikanan di Kabupaten Kepulauan Aru.
Strategi dan Arah kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2010-2014 akan diimplementasikan ke dalam program,
pendanaan indikatif, dan indikator kinerja sebagai berikut: Misi pertama
: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menata kelembagaan bidang kelautan dan perikanan secara terintegrasi.
1.
Program pelayanan administrasi perkantoran dengan kegiatan yaitu:
a.
Penyediaan jasa surat menyurat;
b.
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
c.
Penyediaan jasa kebersihan kantor, bahan dan alat pembersih;
d.
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;
e.
Penyediaan alat tulis kantor;
f.
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
g.
Penyediaan komponen instalasi listrikpenerangan bangunan kantor;
h.
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor:
i.
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
j.
Penyediaan bahan logistik kantor;
k.
Penyediaan makanan dan minuman;
l.
Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasitekniskeamanan;
m.
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah; 2.
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan kegiatan yaitu:
a.
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
b.
Pengadaan perlengkapan komputer;
c.
Pemeliharaan rutinberkala gedung kantor;
d.
Pemeliharaan rutinberkala kendaraan dinasoperasional;
e.
Pemeliharaan rutinberkala mebeler;
f.
Pemeliharaan rutinberkala alat-alat studio dan komunikasi;
g.
Rehabilitasi sedangberat rumah gedung kantor. 3.
Program peningkatan disiplin aparatur dengan kegiatan:
a.
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;
b.
Penggunaan absen dengan sidik jari finger tip 4.
Program peningkatan kapasitas SDM dengan kegiatan:
a.
Pendidikan dan pelatihan teknis;
b.
Pendidikan tugas belajar; Misi kedua
: Meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah.
1 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Program ini bertujuan untuk meningkatkan usaha-usaha ekonomi produktif
perikanan masyarakat pesisir dengan sasaran berkurangnya separu jumlah masyarakat pesisir yang mempunyai pendapatan 1 US dolar per hari
sebagaimana diamanatkan dalam kesepakatan MDGs. Untuk mencapai tujuan
dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir. b Pembangunan stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk nelayan.
c Pengembangan kedai pesisir. d Pemberdayaan Ekonomi, Sosial, Budaya, Pelaku Usaha Perikanan dan
Masyarakat Pesisir. e Peningkatan perlindungan terhadap nelayan dan pembudidaya ikan dan
persaingan usaha yang tidak sehat dan perdagangan yang tidak adil.
2 Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan Program ini ditujukan untuk merevitalisasi sistem penyuluhan perikanan dan
kelautan kepada masyarakat dengan sasaran tersedianya sistem penyuluhan perikanan dan kelautan yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk mencapai
tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: a Kajian sistem penyuluhan perikanan.
b Pengembangan kapasitas tenaga penyuluh dan kelembagaan penyuluhan perikanan dan kelautan.
c Pengembangan sistem penyuluhan untuk mendukung industrialisasi perikanan.
3 Program peningkatan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan Program ini bertujuan untuk meningkatkan sumbangan sektor kelautan dan
perikanan bagi pertumbuhan ekonomi daerah secara ramah lingkungan dan berkelanjutan
dengan sasaran
meningkatnya produksi
perikanan, meningkatnya realisasi investasi bidang kelautan dan perikanan, serta
meningkatnya ekspor hasil perikanan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a Pemberdayaan kelompok produktif pembudidaya ikan dan nelayan. b Pemerataan dan kesempatan berusaha bagi masyarakat pesisir dan tenaga
kerja perikanan dan kelautan. c Pengembangan pola kemitraan antara pembudidaya ikannelayan dengan
pengusaha. d Pemberian jaminan harga ikan, diversifikasi teknologi dan usaha, serta
perbaikan infrastruktur. e Pemberian jaminan harga ikan, diversifikasi teknologi dan usaha, serta
perbaikan infrastruktur. f Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan kegiatan kelautan dan
perikanan. Misi ketiga
: Mengembangkan usaha perikanan tangkap dan budidaya yang berpihak kepada pemberdayaan nelayan skala kecil untuk menunjang industri
perikanan lokal, terdiri dari :
1 Program pengembangan perikanan tangkap Program ini bertujuan untuk meningkatkan usaha perikanan tangkap dalam
rangka peningkatan produksi perikanan dengan sasaran peningkatan produksi dan produktivitas perikanan tangkap untuk kesejahteraan masyarakat nelayan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap. b Pembangunan tempat pelelangan ikan.
c Pengembangan lembaga usaha perdagangan perikanan tangkap. d Pembinaan dan pengembangan kapal perikanan, alat penangkap ikan, dan
pengawakan kapal perikanan. e Pengembangan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan.
f Pelayanan usaha perikanan tangkap yang efisien, tertib, dan berkelanjutan.
g Pengembangan usaha penangkapan ikan dan pemberdayaan nelayan skala kecil.
2 Program pengembangan budidaya perikanan Tujuan program ini untuk mendorong peningkatan usaha budidaya perikanan
dalam rangka peningkatan produksi perikanan dengan sasaran penataan usaha budidaya untuk peningkatan produksi perikanan volume dan nilai. Untuk
mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a Pengembangan bibit ikan unggul. b Pendampingan kelompok perikanan budidaya.
c Pengembangan sistem produksi perikanan. d Pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan pembudidayaan
ikan. e Pengembangan sistem usaha pembudidayaan ikan.
f Pengembangan sistem prasarana dan sarana pembudidayaan ikan. 3 Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau, dan air tawar
Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan pemenuhan kebutuhan sarana produksi, pelaksanaan proses produksi, pengolahan dan pemasaran hasil
serta pengelolaan lingkungan dalam suatu sistem yang mapan dengan sasaran mewujudkan sistem usaha budidaya yang berdaya saing, berkelanjutan dan
berkeadilan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a Kajian kawasan budidaya laut, air payau, dan air tawar. b Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau, dan air tawar.
c Realisasi kawasan dan sentra budidaya laut, air payau, dan air tawar dalam Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW kabupaten.
Misi keempat : Meningkatkan nilai tambah produk perikanan yang berdaya saing
melalui penerapan teknologi dan terciptanya sistem pemasaran terpadu. 1 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan industri pengolahan hasil kelautan dan perikanan dengan tetap memelihara dan melestarikan sumber
daya perikanan dan kelautan dan ekosistem laut meningkatnya jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, nilai tambah produk perikanan, investasi, serta
meningkatnya distribusi dan akses pemasaran hasil perikanan dengan sasaran meningkatnya hasil pasca pengolahan hasil ikan guna memenuhi standar
ekspor, meningkatnya volume dan nilai ekspor hasil perikanan serta meningkatnya volume produk olahan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran
tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: a Revitalisasi industri pengolahan hasil perikanan.
b Fasilitasi Pengembangan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. c Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha dan Investasi
Perikanan d Pemberdayaan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
e Bimbingan usaha mikro, kecil, dan menengah perikanan. f Pembinaan dan pengembangan jaringan usaha dan pemasaran hasil
perikanan. g Pengembangan pemasaran dalam dan luar negeri serta ekspor hasil
perikanan. h Peningkatan mutu dan pengembangan pengolahan hasil perikanan.
i Pengembangan Sentra Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan SPAKU.
j Pengembangan depo ikan segar atau pasar ikan higienis. 2 Program penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan.
Tujuan program ini adalah menyiapkan ilmu, pengetahuan dan teknologi sebagai basis kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan dengan sasaran
termanfaatkannya Iptek hasil penelitian dan pengembangan oleh para pemangku kepentingan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut,
kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: a Penelitian dan pengembangan IPTEK perikanan tangkap dan budidaya.
b Penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan. c Penelitian dan pengembangan IPTEK kewilayahan, dinamika dan sumber
daya non hayati pesisir dan laut. d Penelitian dan pengembangan IPTEK pengolahan produk dan
bioteknologi kelautan dan perikanan. e Penelitian dan perekayasaan sosial ekonomi kelautan dan perikanan.
Misi kelima : Meningkatkan sistem pengawasan yang terpadu dan partisipatif
terhadap pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, terdiri dari : 1 Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian
sumber daya kelautan. Tujuan program ini meningkatkan pengawasan kegiatan ekonomi pesisir
dengan melibatkan masyarakat pesisir melalui patroli keamanan wilayah laut dan pesisir berbasis masyarakat Siswasmas dengan sasaran terciptanya
kegiatan penangkapan dan pengangkutan ikan serta pembudidayaan yang bertanggung jawab dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya ikan dan
lingkungannya. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a Pembentukan kelompok masyarakat swakarsa pengamanan sumber daya kelautan, perikanan serta pulau-pulau kecil.
b Pengembangan Kawasan Konservasi Laut Daerah KKLD.
c Penerapan monitoring, controlling and surveillancevessel monitoring system
MCSVMS. d Operasi pengawasan dan pengendalian sumber daya perikanan dengan
sistem pemantauan dan pemeriksaan dokumen perijinan usaha perikanan secara rutin dan terpadu dengan instansi lain.
e Pengendalian dan peningkatan pelayanan perijinan usaha perikanan. f Peningkatan peran serta masyarakat lokal terhadap daerah perlindungan
laut. g Pengembangan konservasi laut dan rehabilitasi ekosistem yang rusak
seperti terumbu karang, hutan mangrove, padang lamun dan estuaria. 2 Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pengelolaan
sumber daya laut Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum
bagi masyarakat serta menegakkan hukum secara tegas dan transparan dalam pengelolaan sumber daya laut secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
sasaran menurunnya kegiatan ilegal dan merusak di wilayah laut dan pesisir. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah: a Penyuluhan hukum dalam pendayagunaan sumber daya laut.
b Pengembangan budaya tertib hukum bidang kelautan dan perikanan. c Peningkatan dan pengembangan sarana pengawasan sumber daya
kelautan dan perikanan. d Pengawasan dan penegakkan hukum eksploitasi sumber daya perikanan
dan kelautan. e Pengendalian dan penindakan illegal fishing.
3 Program peningkatan mitigasi bencana alam laut dan prakiraan iklim laut. Tujuan program ini meningkatkan sistem mitigasi bencana dalam
memberdayakan masyarakat untuk penanggulangan dini terhadap bencana alam laut dan prakiraan iklim laut dengan sasaran meningkatkan upaya
antisipasi dan penanganan dampak bencana alam serta menurunnya
kerusakan sumber daya kelautan dan perikanan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a Kajian mitigasi bencana alam laut dan prakiraan iklim laut. b Peningkatan keselamatan, mitigasi bencana alam laut dan prakiraan
iklim. c Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat pesisir dalam menghadapi
bencana alam laut. 4 Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim kepada
masyarakat Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
masyarakat tentang pemanfaatan potensi kelautan sasaran memelihara potensi dan lingkungan kelautan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut,
kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: a Penyuluhan budaya kelautan.
b Pemberian apresiasi kepada kelompok masyarakat, pemerintah, dan media massa yang mengembangkan kelautan dan perikanan.
5 Program pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil. Tujuan program adalah mewujudkan tertatanya dan dimanfaatkannya wilayah
laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil secara lestari dengan sasaran peningkatan persentase pendayagunaan sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a Pengelolaan dan pengembangan konservasi kawasan dan jenis. b Penataan ruang dan perencanaan pengelolaan wilayah laut, pesisir, dan
pulau-pulau kecil c Pendayagunaan pesisir dan lautan.
d Pendayagunaan pulau-pulau kecil. e Pelayanan usaha dan pemberdayaan masyarakat.
f Peningkatan kemitraan dalam pengelolaan SD laut, pesisir dan pulau- pulau kecil
Kebijakan pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Kepulauan Aru berdasarkan program dan kegiatan ditemukan sebanyak 73 program yang
dikelompok atas 5 kebijakan diantaranya kebijakan yang menjawab persoalan sosial sebanyak 32 program, kebijakan bagi kepentingan pembangunan ekonomi
masyarakat kawasan sebanyak 33 program, kegiatan untuk perbaikan lingkungan serta pembangunan fisik sebanyak 19 program dan untuk kepentingan politik dan
hukum masing-masing sebanyak 4 dan 10 program Gambar 57.
Gambar 57 Programkegiatan pembangunan perikanan di Kabupaten
Kepulauan Aru yang ditetapkan A, dan implementasi di kawasan konservasi Aru Tenggara B.
Berdasarkan pengelompokan
tersebut, dari
73 program
yang diimplementasikan pada kawasan konservasi Aru Tenggara untuk mendukung
upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam bidang sosial sebanyak 10 14 program; dalam bidang ekonomi sebanyak 6 8,2 program, untuk kepentingan
perbaikan lingkungan dan atau pembangunan fisik sebanyak 1 1,3 program sedangkan untuk pengawasan dan pastian hukum atas berbagai pelanggaran yang
terjadi di kawasan sebanyak 4 5,5 program, sehingga total program yang terimplementasi pada kawasan konservasi Aru Tenggara sebanyak 21 28,77
dari total kebijakan yang dicanangkan pemerintah kabupaten dalam pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Kepulauan Aru. Jika dikaji dari sisi jarak
kawasan dengan ibukota kabupaten, maka kawasan konservasi Aru Tenggara merupakan kawasan terjauh dan terisolir dari berbagai aktivitas perkembangan,
apalagi jika disandingkan dengan kondisi musim yang sangat tidak bersahabat baik pada musim Timur maupun Barat, dimana kawasan ini sulit untuk dijangkau.
Di tetapkan A Di implementasikan B
Dengan melihat keberadaan ini, sudah selayaknya kebijakan ke kawasan ini lebih diutamakan kepada dukungan transportasi yang cukup baik bagi akses distribusi
orang dan barang dari dan ke Ibukota Kabupaten.